First meet

13.2K 526 0
                                    

"Are you believe with love at the first sight?"

🍃----🍃
Hari ini merupakan hari pertama untuk kembali ke sekolah setelah liburan akhir semester.Tentu saja hal ini adalah hal yang paling dibenci oleh semua siswa,tak terkecuali untuk Lena.Ini adalah hari pertamanya menjadi kelas XI dan ya itu pasti akan menjadi sangat membosankan.

Saat memasuki gerbang sekolah yang sudah tampak ramai oleh anak-anak kelas X baru, yang akan menjalani MPLS.Tak mau membuang waktu lebih banyak Lena segara melihat ke papan pengumuman untuk mengetahui kelas apa yang dia dapatkan pada kelas XI ini.

Saat sudah berada di dekat papan pengumuman Lena segara menyelip diantara teman-temannya yang lain.Saat sudah berada di depan papan pengumuman dia mencari namanya di XI IPA 1...dan ya..dia menjadi yang pertama masuk ke kelas tersebut,kalian tidak perlu heran akan hal itu, karena Lena memang menjadi juara I umum pada semester lalu di kelas X.

Saat akan menuju kelas barunya, tak sengaja ia melihat seorang laki-laki dengan tampang badboy dan sangar sedang kebingungan.Tanpa Lena sadari ternyata laki-laki itu melihat Lena yang sedari tadi bengong melihatnya.

Dengan gerak cepat,laki-laki itu menghampiri Lena,

"Hai" , sapa laki-laki itu pada Lena.

Lena yang mendengar itu hanya mnaikkan sbelah alisnya,

"Eum..jadi gue itu anak baru disini, lo bisa bantu gue gak?" Ucap laki-laki itu lagi.

"Dan oh iya,kenalin nama gue Alano Sanjika Pradipta, lo bisa manggil gue Lano,dan gue pindahan dari SMA Dirga Nusantara" sambung laki-laki bernama Lano itu lagi.

"Oh.. gue Lena" jawab Lena dengan nada datarnya.

"Wah..nama kita mirip ya,jangan-jangan kita jodoh nih.." balas Lano dengan modus yang sangat basi.

"Apaan si" sahut Lenadengan wajah tak bersahabatnya dan berhasil membuat Lano merunah wajahnya menjadi agak serius.

"Hm..sorry...btw, tunjukin kelas XI IPA 1 dong..gue dapet kelas itu, dan gue gak tau tempatnya dimana" ucap Lano penuh harap.

"Oh... ikutin gue" balas Lena,dan langsung memulai langkahnya untuk ke ruang kelas.

"Eh..tunggu gue woe..buset jutek amat sih jadi cewek?" Balas Lano sambil mengejar Lena yang sudah jauh di depannya.

Selama perjalanan ke kelas, tidak satupun dari mereka memulai perbincangan.Sampai akhirnya mereka telah sampai di kelas dan ya..mereka adalah yang terakhir masuk kesana, jadi mau tidak mau mereka mendapat tempat duduk paling belakang pojok. Dan itu adalah tempat yang paling dibenci oleh Lena.Tetapi tidak bagi Lano,tempat itu adalah surga baginya.

Setelah selesai tentang semua pengurus kelas dan jadwal mata pelajaran,para siswa dipersilahkan untuk pulang atau mereka juga masih boleh berada di sekolah.

Bagi Lano pulang cepat merupakan suatu anugerah yang sangat langka, namun sekarang dia merasa kurang bahagia, karena ia belum mendapat teman di sekolah barunya ini.Ia hanya kenal dengan Lena yang juteknya tak bisa di toleransi.

Mengingat Lena membuat Lano menjadi penasaran dimanakah gadis itu sekarang berada.Karena itu ia memiliki ide untuk mentraktir Lena di kantin, hitung-hitung sebagai ucapan terima kasih karena sudah membantunya tadi pagi.

Akhirnya..setelah berkeliling sekolah, Lano menemukan Lena yang sedang sendiri di perpustakaan sekolah,ia sedang membaca buku biografi seseorang, dan saat melihat itu,kalian tau apa yang ada dipikiran Lano tentang Lena saat itu?,

Mengagumkan dan penuh kedamaian.

Itu adalah kata-kata yang bisa Lano katakan pada Lena yang sekarang dengan tenang sedang membaca buku tanpa menyadari bahwa ada seseorang yang sedang memperhatikannya dengan tatapan terkagum-kagum.

Setelah bosan memperhatikan Lena dari jauh, akhirnya Lano memilih untuk mendekati Lena ke tempat duduknya,saat ia berada di belakang Lena, ia mencium wangi cokelat dari tubuh Lena,dan itu sangat membuatnya nyaman.

Tak menunggu lebih lama lagi, Lano akhirnya menepuk pundak Lena dengan perlahan.Hal itu cukup mengagetkan Lena yang sedang membaca dengan tenang saat itu,

"Eh..Len, kantin kuy, gue traktir deh" ceroscos Lano,

"Siapa lo?,yang bisa ngatur-ngatur gue?" Tanya Lena dengan sinis,

"Gue bukan ngatur lo, gue cuma menawarkan dengan sedikit paksaan" sahut Lano dengan senyum gombalnya,

"Sama aja" jawab Lena sambil memutar bola matanya,

"So..?mau apa engga?" Tanya Lano sambil menaik turunkan alis nya

"Hmm" jawab Lena dengan setengah hati karena dia juga sudah bosan berada di perpustakaan sendiri.

"Okey, gue anggep itu iya, jadi tunggu apa lagi?" ucap Lano sambil mengulurkan tangannya namun tak dibalas oleh Lena.

"Oke, tapi tunggu dulu gue mau ke toilet bentar lo duluan aja" jawab Lena berusaha agak ramah.

"Okedeh, gue duluan ya" Balas Lano dan langsung pergi meninggalkan Lena yang masih merapikan bukunya di perpustakaan.

Setelah selesai dengan urusan toiletnya,Lena dengan segera menuju kantin.Saat sampai di kantin,dia melihat Lano yang sedang dengan asiknya memainkan smartphonenya.Terlihat wajah Lano yang sedang serius melihat sesuatu yang ada di dalam smartphone nya itu.Dan saat melihat wajah serius Lano,yang ada di pikirian Lena adalah..

Cih, muka playboy sok kegantengan.

Dengan langkah cepat dia menuju tempat duduk Lano.Disana sudah terdapat makanan yang telah dipesankan oleh Lano untuk Lena,

"Eh..udah sampe aja.. selamat makan" ucap Lano dengan semangat,

"Iya..btw lo ga ada niatan gitu,buat nyari temen lain selain gue?, ya maksud gue biar lo cepet banyak temen gitu" ucap Lena karena merasa malas untuk terus diikuti oleh Lano.

"Lo aja udah cukup" jawab Lano dengan singkat,padat,jelas, dan penuh makna(?). Dan Lena langsung merutuki Lano dalam hati.

"Oh iya..btw lo besok ada acara gak? gimana kalo kita jalan-jalan ke kedai ice cream favorit gue?" Sambung Lano dengan penuh harap.

"Eum.....




A.n
Hai ho..ada yang kepo apa jawaban dari Lena? See at next part yap❤️

15 Agustus 2017.

Changes (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang