Hari-hari setelah di danau tersebut, Lena habiskan bersama Lano lagi. Persis seperti dulu. Jika kalian bertanya, Angel kemana? Selama itu pula Angel tidak pernah sekolah lagi. Entahlah Lena tidak ingin ambil pusing akan hal itu.
Disisi lain, Lano hari ini sudah bangun dari pukul 5.45 WIB, itu merupakan hal yang paling langka terjadi di dalam kehidupan Lano.
Dengan semangat Lano memasuki kamar mandi untuk mandi dan menyiapkan diri untuk pergi ke sekolah. Sekitar dua puluh menit di kamar mandi Lano keluar dengan seragam khas anak SMA di hari Senin.
Sebenarnya, dari minggu lalu para siswa HSG tidak belajar, mereka ke sekolah hanya untuk remidial ataupun menyusul ulangan.
Lano turun ke ruang makan dengan senyum yang terus mengembang di wajahnya. Mamanya sampai keheran melihat Lano yang sudah siap pukul 6.15 WIB, kalau biasanya jam segini Lano masih berusaha dibangunkan tuh oleh mamanya.
"Kamu kesambet apa udah siap jam segini?" Tanya mamanya saat Lano duduk di kursi ruang makan bersiap untuk sarapan bersama mama dan papanya.
"Mama mah gitu, Lano udah bangun siang di komentarin eh giliran Lano bangun pagi di komentarin juga, Lano harus gimana dong ma?" Jawab Lano dengan panjang lebar
"Bukan gitu, mama kan heran. Tumben aja gitu kebo udah siap jam segini" sindir mamanya
"Anaknya cakep gini dibilang kebo" protes Lano
"Pagi-pagi udah ribut aja sih kalain" ucap papa Lano yang sedang menuruni anak tangga untuk menuju ruang makan.
"Enggak ribut kok pa, cuma beradu opini" jawab Lano
"Pinter ngeles kamu ya" ucap papa Lano lalu tertawa kecil
"Yaudah yaudah.. kita sarapan aja ya" ucap mama Lano yang dijawab anggukan oleh Lano dan papanya.
Setelah selesai dengan acara sarapannya, Lano langsung bergegas untuk pergi ke sekolah. Lano sangat tidak sabar, karena hari ini akan ada drama yang sangat menarik untuk semua orang ketahui.
Sesampainya di sekolah, Lano langsung menuju ke kelasnya, melewati beberapa siswa dan siswi yang menatapnya dengan tatapan yang berbeda-beda.
Jujur saja, Lano sangat tidak sabar untuk sebuah drama yang sudah dia dan Bill siapkan.
"Gimana? Udah siap semuanya?" Tanya Lano pada seseorang
"Ud.. udah kak" jawab orang tersebut dengan gugup
"Jangan sampai lo berani kabur dari semuanya. Inget kalau lo kabur, lo bakal tahu sendiri akibatnya" ucap Lano yang sama saja dengan ancaman itu. Sedagkan yang Lano ajak berbicara hanya menundukkan kepalanya.
Saat bel masuk kelas sudah berbunyi, Lano segera memasuki kelasnya, tak lupa dia juga menyapa Lena yang sudah ada di tempat duduknya,
"Hai Len" sapa Lano hangat
"Hai juga Lan" jawab Lena dengan senyum termanisnya.
"Nanti istirahat ikut ke taman belakang ya" ajak Lano
"Ngapain?"
"Yai ikut aja napa" jawab Lano langsung menuju tempat duduknya. Lena yang sebenarnya ingin bertanya lagi memilih mengurungkan niatnya, karena Bu Sri sudah datang.
Setelah menjalani penyiksaan lahir dan batin, akhirnya jam istirahat berbunyi, tanpa aba-aba Lano langsung menarik tangan Lena dan menariknya menuju taman belakang,
"Mau ngapain sih Lan?" Tanya Lena
"Udah diam aja" sahut Lano.
Saat sudah di koridor menuju taman belakang, tak Lena sangka disana ada Angel dan Nia. Lena langsung berucap,
"Loh.. Angel?"
"Dia selama ini ngehindar dari gue" jawab Lano singkat
"Maksud lo?" Tanya Lena tak mengerti
"Lo lihat aja nanti" jawab Lano
Tak berselang lama, Angel nampaknya membentak Nia dan suaranya menjadi kian keras dan sekarang bisa di dengar oleh Lano dan Lena.
"Lo gimana sih, gue suruh celakain Lena aja gak bisa. Dasar gak berguna" bentak Angel
"Tapi..-
"Apa lo tapi-tapi, gue udah bayar banyak Bill untuk ngedeketin Lena supaya gue bisa deketin Lano, dan lo tahu itu berhasil. Tapi gara-gara lo yang tiba-tiba pacaran sama Bagas ngehancurin segalanya. SADAR GAK LO?" Bentak Angel senakin kuat.
"Tapi gue gak maksud Ngel" ucap Nia dengan air matanya yang mulai menetes
"LO BILANG GAK MAKSUD?! BASI!!" Bentak Angel
"Cih.. gue baru tahu kalau gak maksud itu berarti lo dengan sengaja eh gak sengaja suka sama Bagas dan lo ngebocorin kenapa gue pindah kesini, HAH?" Bentak Angel semakin keras
"Ko..kok l.. lo tahu?" Tanya Nia bergetar
"HEH! LO PIKIR GUE GOBLOK? LANO TIBA-TIBA JAUHIN GUE KARENA DIA TAHU MAKSUD KEDATANGAN GUE KESINI! DASAR BEGO!" Teriak Angel tepat di telinga Nia
Di lain sisi, Lena masih belum mengerti apa maksud dari semua ini,
"Lo belum ngerti kan? Tunggu bentar lagi juga kelihatan" ucap Lano dengan tenang seolah tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Lena.
"Bisa dipercepat gak sih?, ini udah mau masuk Lano" ucap Lena seperti memohon
"Udah bolos aja, itupun kalau lo masih mau tahu penjelasan gue dan semua fakta yang ada sih" jawab Lano dengan sangat santai seperti tanpa beban apapun.
"Yaudah deh.." putus Lena final, karena jujur saja dia sangat penasaran apa yang akan terjadi
Namun, di tengah itu semua, tiba-tiba Bill ada di belakang Angel,
"HEH! GUE PERINGATIN YA! KALAU SAMPAI LO BERANI- BERANINYA NGE-
"Berani ngapain? Lo mau apain Nia lagi setelah ini? Gue rasa cukup dengan sandiwara lo selama ini Ngel" ucap Bill dengan tiba-tiba yang sebenarnya sudah berada di belakang Angel sejak tadi.
Saat itu juga, wajah Angel tak terkendali, panik, cemas dan bingun bercampur menjadi satu.
"Lo..kok malah?" Tanya Angel karena merasa sangat bingung
"Kenapa? Lo kaget? Lo kira selama ini gue berpihak di lo? BODOH!" Ucap Bill lagi dengan senyum sinisnya
"Tapi.. duit..
"APA? DUIT? Gue balikin semua duit gak berguna itu!, Lo kira dengan duit sedikit itu bisa beli persahabatan gue sama Lano? GAK SAMA SEKALI!" Ucap Bill penuh dengan emosi, kebencian, dan penekanan.
"Jadi selama ini, lo bohongin gue?" Tanya Angel seperti orang tolol
"Yaiyalah Angel cantik seperti malaikat dari neraka" sindir Bill dengan sangat pedas
"Tapi.. janji lo buat bantu gue dalam rencana ini?"
"Janji? HEH! Lo kira gue serius sama ucapan gue yang itu, dasar ya sekalinya goblok ya tetep goblok" sindir Bill lagi
"Jadi.. Lano, tahu ini dari lo?" Tanya Angel seperti takut namun penuh benci
"Yaiya lah, lo pikir Bagas bakalan ngebocorin ini semua? Bahkan masalah ini gak ada sangkut pautnya sama dia!. Jadi buat apa dia ngasi tahu Lano?. Makanya kalau mikir itu pakai otak!" Ucap Lano panjang lebar dan berapi-api
"Tapi.. tadi Nia bilang-, belum semapat Angel selesai bertanya, tawa dari beberapa orang mulai terdengar
"Haahahaha.. selamat datang ke jebakan kita... Angel.." ucap Bill, Lano dan Nia sebelum Angel menyelesaikan kalimatnya yang tadi. Dan kalian tidak perlu bertanya bagaiman ekspresi Angel yang sangat terkejut saat ini.
A.N
Hai hai... setelah lama banget gak up akhirnya hari ini up juga yap😂
Nanti next part bakal jadi lanjutan dari jebakan ini, jadi ditunggu ya!
Aku usahain hari Jumat aku publish deh🖤
Jangan lupa vote dan comment ya..
Daaadaa..😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Changes (COMPLETED)
Roman pour Adolescents-cause love can changes everything- . . . Berawal dari ketidak percayaan akan cinta,sifat cuek,dan dingin,prinsip yang saling bertolak belakang.Dua orang murid SMA bernama Alena Serena Aryana dan Alano Sanjika Pradipta memulai kisah mereka pada masa...