"Gue gak tahu harus bilang apa.. ini benar-benar diluar dugaan gue, gue gak tahu apa yang harus gue bilang ke lo, yang gue tahu gue cuma pengen buktiin kalau gue serius sama lo, gue pengen buktiin ke semua orang yang ada disini kalau gue itu cowok beneran yang berani bilang persaannya dan janji bakal jagain lo langsung bukan dari chat atau surat atau apapun itu. Gue Alano Sanjika Pradipta cowok biasa yang nyebelin yang dulunya gak percaya cinta dan dingin sekarang berubah karena lo, hanya karena lo Lena.. jadi will you forever be mine?" Ucap Lano panjang lebar yang tentunya sambil menahan rasa gugupnya karen mendapat banyak perhatian dari para pengunjung mall lainyang sedang lewat atau sedang makan disana.
Sedangkan Lena yang menjadi sasaran akan semua perkataan Lano menjadi malu, kaget sekaligus tersipu, Lena tidak pernah menyangka jika Lano akan berlutut dihadapannya tanpa membawa barang atau apapun itu, iya Lano hanya membawa keberanian dan kasih sayang yang jarang dimiliki oleh laki-laki lain dan Lena terharu akan hal itu.
Beberapa saat hening.. dengan pertimbangan yang sudah dipikirkan matang-matang, dalam satu tarikan nafas Lena mengatakan,
"Yes, I will"
Jawaban itu yang membuat semua orang kaget dan membelalakkan mata mereka karena jawaban Lena. Jawaban yang sangat dinanti-nantikan Lano.Meski awalnya Lano sudah mengetahui Lena pasti menerimanya karena mereka berdua memiliki rasa yang sama.
Setelah menjawab pertanyaan Lano suara tepuk tangan datang dari segala penjuru arah, banyak anak seusia mereka yang menyaksikan adegan tadi, dan hal itu membuat Lena malu.
Bill dan Nia yang melihat itu menjadi sangat terkejut juga, karena Lano yang dengan beraninya menyatakan perasaanya tanpa ada persiapan apapun.
"Congrats bro.." ucap Bill sambil ber high five setelah beberapa saat mematung karena terkejut dan kagum
"Congrats Lan.. Len.." ucap Nia sambil memeluk Lena yang saat itu pipinya sangat merona merah
Setelah beberapa saat di food court akhirnya mereka berempat memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Sekarang Lano dan Lena berada di dalam mobil dan perjalanan menuju rumah Lena, tidak ada obrolan diantara mereka, hanya hening suasana ini sangat canggung untuk keduanya.
"Thanks ya Lan buat hari ini" ucap Lena saat sudah sampai di depan rumahnya
"Oke, makasi juga udah nerima gue" ucap Lano tulus dengan senyumnya
"Hmm oke.." jawab Lena sangat canggung, setelah itu sempat hening lagi
"Emm.. kalau gitu gue turun ya" ucap Lena akhirnya
"Besok gue jemput ya Len" sahut Lano dengan tak kalah canggung juga
"Oke.. bye.." jawab Lena saat sudah turun dari mobil Lano. Saat mobil Lano sudah tak terlihat lagi Lena langsung masuk ke dalam rumah degan senyum yang tak bisa hilang dari bibirnya.
Sekarang Lena sudah berada di atas kasur king size nya. Senyumnya masih belum luntur dari bibirnya. Pikiran Lena masih belum bisa beralih dari kejadian di mall tadi, jujur saja Lena sangat bahagia dan tidak menyangka sekarang sudah berstatus " pacar Lano". Lena harap hari-hari berikutnya bisa menjadi lebih bahagia bersama Lano.
Dilain sisi, abang Lena baru akan menuju kamarnya setelah tadi menghabiskan waktu untuk menonton tv di ruang keluarga, saat melewati kamar Lena yang pintunya belum di tutup, tak sengaja dia melihat Lena yang senyum-senyum sendiri. Karena curiga adiknya kenapa-napa akhirnya dia memutuskan untuk masuk ke dalam kamar Lena secara mengendap-endap.
"Darrr.." kaget Rendy saat Lena melamun sambil senyum-senyum
"Ish.. dasar ya lo bang!.. ngapain sih?" Omel Lena karena Rendy abangnya yang sangat menyebalkan itu
"Lo ngapain senyum-senyum gitu? Kesambet ya lo?" Duga Rendy sambil tidur di sebelah Lena dan memandang ke langit-langit kamar
"Kepo deh lo!" Sahut Lena
"Eh.. mentang-mentang ya lo udah gede gak mau cerita lagi sama gue, dulu aja lo gak ada gue sampai nangis-nangis lo" sewot Rendy
"Apaan sih.. eh tapi, kalau diingat-ingat kita udah lama gak saling curhat ya bang" ucap Lena dengan pandangan tak teralihkan dari langit-langit kamarnya
"Habisnya lo gak pernah di rumah sih" sindir Rendy
"Yee.. kebalik kali, lo aja yang sibuk pacaran sama si siapa tuh namanya.. hmm Kel, siapa si Kelir.. eh apaan dah Kelir.. siapa tuh nama cewek lo bang? Gue lupa" ucap Lena sambil menyengir sedangkan Rendy sudah kesal karena nama pacarnya yang di buat-buat oleh adiknya itu
"Klirania namanya, lo sih jutek sama cewek gue jadinya bilang namanya aja susah kan?" Sindir Rendy lagi
"Bukan gue yang jutek, gue gak suka aja sama pacar lo si Kelir itu, pake baju kurangan bahan kan jijik gue lihatnya" ucap Lena jujur tanpa sensor
"Sirik aja lo sama pacar gue" ucap Rendy memojokkan Lena
"Gak level ya gue sirik sama cabe-cabean goceng lo itu" sahut Lena sambil memutar bola matanya
"Gini nih adik yang durhaka, gak pernah nge dukung abangya" sindir Lano
"Makanya kalau mau gue dukung cari pacar itu yang bener, yang sopan dikit jangan cuma pamer belahan dada doang" balas Lena tak mau kalah
"Yaudah deh gue ngalah, males gue debat sama lo"
"Siapa juga yang mau debat sama lo" balas Lena lagi
"Oh iya, lo ngapain tadi senyum-senyum.. hmm gue tahu nih, lo lagi kasmaran ya?" Ucap Rendy mengalihkan topik
"Sok tahu lo" jawab Lena berbohong
"Udah gak usah bohong lo sama gue, ngaku aja" ucap Rendy agar Lena mengatakan yang sebenarnya
"Kepo banget sih lo!" Ucap Lena sedikit kesal karena jika abangnya ini sudah kepo ya cerewetnya keluar
"Apa susahnya sih lo bilang kalau lo punya pacar?, besok juga gue tahu, atau mungkin entar juga gue udah tahu" ucap Rendy sambil memandang Lena dengan senyum merendahkannya
"Jangan sok ngerendahin deh lo" ucap Lena geram
"Makanya kasi tahu gue!" Sewot Rendy
"Hmm, imbalannya apa?" Tanya Lena
"Gue beliin apa yang lo mau deh" tawar Rendy
"Oke deal" ucap Lena sambil menjabat tangan Rendy
"Jadi sekarang ceritain"
"Oke gue mulai dari awal, gue itu sekarang lagi pacaran sam-,
"HAH? LO PACARAN? HAHAHAHA, gak mungkin!" Potong Rendy sambil tertawa terbahak-bahak karena baginya tidak mungkin seorang yang kutu buku seperti Lena pacaran
"Ish abanggggg!!" Teriak Lena karena kesal dengan Rendy
"Haduh lo jangan mimpi deh pacaran.. emang siapa yang mau pacaran sama lo?" Tanya Rendy yang masih berusaha menghentikan tawanya
"Pacar gue Alano Sanjika Pradipta, mau apa lo?" Tantang Lena dengan senyum sinisnya, karena Lena tahu dulu saat kecil abangnya sangat dekat degan Lano
"HAH? Lano yang dulu tetangga kita? Seriusan lo? Gila woi.. sekarang dimana tu anak? Gila gila.. gue restuin lo sama dia.. pokoknya besok gue harus ketemu sama dia titik." Ucap Rendy yang masih tak menyangka jika sahabat masa kecilnya kembali
"Gak mau gue, kesel gue sama lo, sana pergi!" Usir Lena sambil mendorong kakaknya agar keluar dari kamarnya
"Ish.. pokoknya gue besok mau ketemu Lano" ucap Rendy saat sudah diluar kamar Lean yang pintunya sudah dikunci dari dalam
"Bodo amat! Gak mau gue" sahut Lena yang malas dengan abangnya itu.
A. N
Hallo.. balik lagi ke cerita ini yak.. btw 2 part lagi end loh.. gtw harus sedih atau seneng :3.
Jangan lupa vote, comment dan share yap
Bye❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Changes (COMPLETED)
Teen Fiction-cause love can changes everything- . . . Berawal dari ketidak percayaan akan cinta,sifat cuek,dan dingin,prinsip yang saling bertolak belakang.Dua orang murid SMA bernama Alena Serena Aryana dan Alano Sanjika Pradipta memulai kisah mereka pada masa...