Canggung

5.2K 240 1
                                    

Pagi ini hari pertama untuk kembali ke kegiatan belajar mengajar setelah acara kemah beberapa hari yang lalu.Namun Lano belum juga bangkit dari tempat tidur nya, dia masih tertidur dengan pulas di balik selimut tebalnya.Hingga akhirnya

Byurr..

Mama Lano menyiramnya dengan air yang dibawa dengan ember sedang.Seketika Lano langsung bangun dengan wajah yang terkejut bukan main.Bagaimana tidak, saat tengah nyenyaknya tidur dibangunkan dengan cara yang tidak manusiawi seperti itu

"Ck..mama kok nyiram Lano sih?" Gerutu Lano saat sudah bisa mengendalikan kesadarannya

"Siapa suruh dari jam enam mama bangunin bilangnya lima menit lagi, tapi gak bangun-bangun sampai jam segini" omel mama pada Lano

"Emang jam berapa sih sekarang?" Tanya Lano enteng

"Jam setengah tujuh Lano ganteng" jawab mamanya sambil tersenyum sinis dan membuka tirai jendela kamar Lano

"HAH?MATI GUE!" teriak Lano alay dan langsung berlari ke kamar mandi

Setelah 20 menit, Lano sekarang sudah berada di atas motor sport nya, karena dia kesiangan bangun jadi dia takut jika menggunakan mobil akan terlambat.

Lano mengendari motornya seperti orang kesetanan, motornya sangat cepat membelah jalanan ibu kota di pagi yang sudah ramai itu

(06.59)
"Huft..untung gue gak telat" ucap Lano bersyukur karena berhasil satu menit sebelum bel, dengan cepat dia turun dari motor dan menuju kelasnya.

Pelajaran pertama adalah kimia, dan itu adalah neraka bagi Lano, biasanya setiap pelajaran kimia, dia akan bolos, namun entah kesambet setan apa,Lano sekarang mengikuti pelajaran itu meski hanya melihat Pak Gun menyampaikan materi tanpa mengerti satu katapun yang diucapkan

"Lano, coba kamu kerjakan soal di papan" ucap Pak Gun tiba-tiba setelah dia selesai membuat sebuah soal yang sama sekali tidak dimengerti oleh Lano

"Kok saya pak?" Protes Lano pada Pak Gun

"Kenapa? Kamu tidak bisa? Terus, mengapa kamu tidak mengacungkan tangan saat saya bertanya apakah ada yang tidak mengerti?" Skakmat! Lano yang mendengar itu hanya bisa menelan ludah mentah-mentah, bersiap-siap akan di marah sekaligus di tertawai teman-teman satu kelasnya

Saat sudah di depan, seperti dugaan Lano tidak bisa mengerjakannya, Pak Gun mulai mengomel

"Lano..Lano..kamu dari tadi mikir apa saja saat saya menjelaskan?" Sindir pak Gun

"Apaya pak? Kayaknya saya mikirin cewek deh" jawab Lano asal

"Heh!, dasar kamu itu!, emang siapa wanita yang pikirkan?" tanya Pak Gun lagi

"Ciaelah..Pak Gun kepo aja deh sama urusan anak muda" canda Lano

"Lena pak, Lena" celetuk salah satu teman Lano

"Ciee..Lenaaa." sambut yang lainnya

"Ekhmm"

"A cicuittt"

"Anjir..Lena udah jadian PJ dong.."

Dan masih banyak lagi komentar dari teman satu kelasnya.Pak Gun yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya..dasar kids jaman now

"Lena..kamu bantu Lano di depan mengerjakan soal" perintah Pak Gun yang sukses membuat Lena jantungan

"Tunggu apa lagi? Ayo maju, saya yakin kamu bisa" perintah Pak Gun lagi, namun bukan karena soal yang membuatnya ragu, namun Lano, semenjak kejadian di dalam hutan Lano dan Lena memang agak canggung, karena..you know la..

Changes (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang