(Roses- Shawn Mendes)
Pagi hari tiba, membuat Lano terbangun dari tidur dan mimpi indahnya.Karena tidak ingin telat, Lano segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Sekitar 25 menit kemudian, Lano sudah siap menggunakan seragam SMA nya, tentunya dengan baju yang dikeluarkan dan tidak menggunakan dasi, sudah menjadi kebiasaan bagi Lano.
"Ganteng banget sih gue?" Pujinya pada dirinya sendiri saat berada di depan cermin, dia menyisir rambutnya dengan perlahan, namun setelah itu, dia kembali mengacaknya, kalau kalian tanya, jawaban Lano pasti "biar badai".
Dengan cepat dia turun untuk sarapan bersama mama dan papa nya
"Pagi ma, pa" ucap Lano saat melihat kedua orang tuanya sudah siap untuk sarapan
"Pagi..sayang" balas mama Lano
"Kamu itu kalau sekolah, pakai pakaian dan dasi yang bener, Lano" bukannya membalas sapaannya, papa Lano malah mengkritik pakaian Lano
"Nanti Lano gak keren kalo gitu pa, selain gak keren Lano juga menjadi tidak badai, nah karena gak badai itu cew---"
"Terserah kamu" potong papanya karena malas berdebat dengan Lano
"Sudah..sudah cepat sarapan supaya kamu tidak telat Lano" suruh mamanya
"Iya ma".
Setelah sarapannya selesai, Lano langsung melajukam mobilnya menuju HSG.Sekitar 20 menit Lano di perjalanan, akhirnya Lano sampai di sekolah tercintanya, setelah memarkirkan mobil, Lano segera pergi ke kelasnya.
"PAGI SEMUANYA" teriak Lano saat memasuki kelasnya, namun bukannya jawaban, Lano malah mendapat tatapan tajam dari teman-teman kelasnya.
Dengan cepat dia duduk di bangkunya, dan langsung mengeluarkan handphone dan earphone nya.
Di tempat lain, Lena sedang asik membaca novelnya, namun dikejutkan dengan suara Lano,Lena menatap Lano dengan tatapan yang sangat sulit diartikan.
"Len..sadar" ucap Agnes tiba-tiba
"Sadar apaan?"
"Sadar sama perasaan lo ke Lano, jangan munafik, lo udah stuck sama Lano, jadian aja sono" jawab Agnes sekaligus memberi saran
"Sok tau" jawab Lena
"Lo itu, kelihatan banget suka sama Lano, dari cara lo natap Lano tadi aja kelihatan banget" sindir Agnes
"Udahlah--
Teett..teett..
Ucapan Lena terpotong karena suara bel masuk, dan kehadiran bu Linda membuat semua siswa langsung diam tanpa berani berkutik sedikitpun.Pelajaran Bahasa Indonesia berjalan dengan keheningan, tidak ada satu siswapun yang berani memalingkan wajah dari bu Linda, karena kalau sampai berani, siap-siap saja spidol yang ia bawa akan ada di atas kepalamu.
Akhirnya, suara bel istirahat berbunyi, semua siswa langsung berhamburan keluar kelas menuju kantin, begitupun Lena dan Lano.
"Makan apa?" Tanya Lano pada Lena saat sudah mendapat meja di kantin
"Emm..nasi goreng sama es teh aja deh" jawab Lena santai, dia bersyukur, akhirnya rasa canggung nya itu sudah berkurang, entah apa penyebabnya
"Oke" ucap Lano sambil bejalan menuju penjual nasi goreng yang berada paling ujung
Beberapa saat kemudian Agnes datang dan langsung menghampiri Lena
"Cie..lagi di beliin makan ni ye sama Lano" goda Agnes
KAMU SEDANG MEMBACA
Changes (COMPLETED)
Teen Fiction-cause love can changes everything- . . . Berawal dari ketidak percayaan akan cinta,sifat cuek,dan dingin,prinsip yang saling bertolak belakang.Dua orang murid SMA bernama Alena Serena Aryana dan Alano Sanjika Pradipta memulai kisah mereka pada masa...