Beberapa hari setelah kejadian di taman belakang, kondisi perasaan Lena sekarang menjadi jauh lebih lega daripada sebelumnya karena dia tahu, bahwa Lano akan kembali padanya, dan Lena sangat percaya akan hal itu.
Sekarang adalah jam istirahat pertama, karena malas untuk berdesak-desakan di kantin Lena hanya menitip makanan pada Agnes.
Tak lama, Lena melihat Angel, dia seperti ingin ke kelas Lena. Dan tebakan Lena benar, Angel memang ke kelasnya. Benaknya langsung bertanya-tanya "ngapain tuh cabe-cabean kesini?" Ya itu benar, di belakang Angel ada beberapa cabe-cabean HSG mulai dari kakak kelas, teman seangkatan, dan ada juga adik kelas, yang tak lain tak bukan adalah Nia.
Dengan angkuhnya mereka memasuki kelas Lena, mereka berjalan seolah merekalah yang berkuasa di sekolah ini. Padahal mereka hanyalah cabe-cabean tak tahu malu.
"Ngapain coba kesini" gumam Lena pada dirinya sendiri sambil kembali membaca novel yang sedari tadi dia baca
"Eh lo!!" Ucap salah satu dari mereka yang tak Lena ketahui namanya.
Meresa terpanggil, Lena pun mengangkat kepalanya dan dia sangat terkejut karena mendapat tatapan ancaman dari cabe-cabean itu.
"Ada ap-" belum sempat Lena menyelesaikan perkataannya, dia sudah di bekap dengan sapu tangan yang berisikan obat bius.
Lena langsung tak sadarkan diri, yang terakhir Lena lihat adalah senyum sinis dari Angel, senyum yang menunjukkan kemenangan.
Ditempat gelap ini, Lena merengkuh kesakitan karena pusing menyerangnya
"Shh.." disis Lena menahan sakit dikepalanya
"Ngel dia udah sadar" ucap seorang perempuan. Tak lama ada langkah kaki yang mendekat, lama kelamaan terlihatlah siapa orang tersebut, dia Angel dengan tangan yang dilipat di depan dadanya.
"Halo nona Alena, sudah bangun rupanya" ucap Angel sambil mengangkat kepala Lena yang awalnya menunduk
"Mau apa lo?!" Tanya Lena langsung, jujur sekarang rahangnya sakit karena di cengkram terlalu kuat oleh Angel.
"Wowowo.. santai dulu, lo yakin mau secepet ini buat tahu tujuan gue?" Tanya Angel dengan tatapan kasihan dan sinisnya.
"Lepasin gue!!" Berontak Lena
"Apa yang gue dapat setelah lepasin lo? Itu sama aja gue bunuh diri ogeb!. Gue susah-susah bawa lo kesini dan gue lepas gitu aja sekarang? Oh enggak itu bukan pilihan yang tepat gue rasa" ucap Angel sambil tertawa bersama teman-temannya yang mengelilingi Lena.
"Terus kalau gitu apa mau lo dari gue?!" Tanya Lena seperti membentak
"Kalau emang lo ngebet banget pengen tahu, sini gue kasih tahu" jawab Angel, sekarang dia mendekatkan mulutnya ke telinga Lena
"LO JANGAN DEKETIN LANO. INGET LANO ITU MILIK GUE ANGEL BUKAN LO" teriak Angel di telinga Lena yang berhasil membuat gendang telinga Lena seperti ingin pecah
"Gue gak pernah dekatin dia lagi, dia udah jadi milik lo" jawab Lena sambil memberanikan diri menatap Angel
"Apa lo bilang? Gak deketin Lano lagi? Lo lupa ingatan atau gimana sih Len?" Tanya Angel sambil medekatkan mukanya dan tangannya menyentuh mulut Lena.
"Maa..maksud lo?" Tanya Lena karena tidak mengerti
"Nia.. ambilin buktinya" suruh Angel dan Nia langsung mengambil selembar kertas, yang ternyata itu adalah sebuah foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Changes (COMPLETED)
Teen Fiction-cause love can changes everything- . . . Berawal dari ketidak percayaan akan cinta,sifat cuek,dan dingin,prinsip yang saling bertolak belakang.Dua orang murid SMA bernama Alena Serena Aryana dan Alano Sanjika Pradipta memulai kisah mereka pada masa...