Keesokan harinya, sesuai rencana Lano menjemput Lena di rumahnya, karena sudah kesiangan akhirnya Lena tidak memperbolehkan Lano masuk kerumahnya dan langsung saja berangkat menuju sekolah.
Saat sudah sampai di parkiran sekolah, banyak pasanga mata yang melihat mereka berdua dengan tatapan menilai, karena berita tentang Lena dan Lano yang berpacaran pasti sudah menyebar ke seluruh penjuru sekolah.
"Wiss.. new couple kita sudah datang nih.." ucap Bagas saat Lena dan Lano masuk ke kelas
"Nampak kompak dan serasi sekali kalian berdua" ucap Diffa sambil menilai mereka berdua dari berbagai arah
"Yang udah pacaran mah beda, sekarang udah pegangan tangan ya.." ucap Devan yang langsung saja membuat perhatian siswa dan siswi yang lainnya beralih ke tangan Lena dan Lano yang spontan melepaskan pegangan satu sama lain
"Ck.. gak usah malu-malu kali, semua orang juga udah tahu kalau lo berdua pacaran" ucap Bagas
"Hmm yaudah deh gue duduk dulu ya" ucap Lena dengan sedikit canggung
"Gimana ceritanya lo bisa udah pacaran aja sama Lena?" Bisik Diffa pada Lano
"Mau tahu apa mau tahu banget?" Canda Lano
"Cepetan kali.." ucap Devan sebal
"Jadi..,
KRING!!!
"Udah bel masuk, jadi gue mau duduk ke tempat gue bye.." ucap Lano santai sambil menahan tawanya
"Eh dasar ya, lo masih ngutang cerita ke kita bertiga!" Teriak Diffa dengan suara lantangnya
Setelah melewati tiga jam pelajaran yang tentunya membuat pusing tiada ampun, sekarang Lena, Lano, Bagas, Diffa, dan Devan sudah berada di kantin untuk makan bersama sambil gosip-gosip cantik dan ganteng.
"Eh lo berdua wajib ngasi pajak jadian ke kita, ya setidaknya makan kali ini kalian yang bayar" usul Bagas disela menyantap makanannya
"Ide bagus tuh.. gue setuju" ucap Devan
"Apalagi gue.." sambung Diffa
"Yee enak aja lo, gak mau gue pokoknya" tolak Lano dengan segera
"Dasar anak orang kaya tapi pelit" sindir Devan
"Iya nih, apa salahnya sih cuma traktir ini doang yak?" Sambung Diffa lagi
"Ini doang apanya, lo aja makan siomay dua piring belum lagi si Bagas yang makan siomay sama mie ayam, tuh lagi Devan, makan sama minum jadi dua porsi komplit mah kalau gue bilang" protes Lano kepada mereka bertiga
"Lo mah gitu, giliran beliin Lena novel aja kagak protes, ini traktir temen protesnya gitu amat" ucap Diffa
"Itu mah beda hal.." jawab Lano sambil tersenyum kikuk
"Hmm.. daripada kalian debat karena gak mau dikasi traktiran dari Lano, mending minta ke Bill" saran Lena yang sedaritadi hanya menyimak percakapan mereka berempat
"Hah? Maksud lo?" Tanya Bagas tidak mengerti
"Oh gue tahu nih.. Bill mau nikahan yak?" Ucap Devan asal
"Ngawur lo.." sahut Diffa sambil menjitak kepala Devan
"Jadi kalian belum tahu?" Tanya Lano dengan wajah penuh misteri
"Tahu apaan? Jangan buat gue penasaran deh Lan!" Ucap Bagas kesal
"Sini deh lo bertiga deketin gue.." perintah Lano dan langsung saja mereka bertiga mendekatkan telinga mereka ke mulut Lano
KAMU SEDANG MEMBACA
Changes (COMPLETED)
Roman pour Adolescents-cause love can changes everything- . . . Berawal dari ketidak percayaan akan cinta,sifat cuek,dan dingin,prinsip yang saling bertolak belakang.Dua orang murid SMA bernama Alena Serena Aryana dan Alano Sanjika Pradipta memulai kisah mereka pada masa...