-gue tau lo sebenernya peka kan?-
-LanoDering bel yang nyaring menandakan waktu untuk seluruh siswa HSG pulang dan beristirahat di pulau kapuk kesayangan mereka masing-masing.Dan itulah yang kini sedang dibayangkan oleh Lena, namun sepertinya bayangan Lena untuk kembali ke pulau kapuknya hanyalah ekspektasi belaka.Karena sekarang Lano sedang menarik tangannya menuju parkir mobil.
"Lan..please, lepasin tangan gue" seru Lena
"Ga" jawab Lano sedikit dingin
"Dasar" ujar Lena tak kalah dingin
"Masuk Len" suruh Lano saat dia sudah membukakan pintu
"Dasar labil" jawab Lena karena tidak mengerti dengan sikap Lano yang kadang humoris dan kadang menjadi dingin.
"Len, lo ikut sama gue ya sekarang, lo kabarin orang tua lo kalo lo bakal pulang telat" ujar Lano saat sudah didalam mobil
"Hm..emang mau kemana?" tanya Lena sambil mengirimkan pesan singkat kepada mamanya
"Diem aja" jawab Lano
"Lo punya sisir gak? Rambut gue kusut banget anjir" ujar Lena sambil memegang rambutnya
"Ada di pintu sebelah lo" ujar Lano sambil menoleh ke Lena
"Hm..lo ngerokok Lan?" tanya Lena saat melihat rokok disamping sisir yang dia cari
"Iya, kalau gue lagi stress, ya rokok yang bisa jadi pelampiasan gue" jawab Lano
"Emang gak ada hal lain gitu untuk jadi pelampiasan lo?" tanya Lena, karena jujur saja Lena kurang suka dengan segala hal yang terkait dengan rokok (sukma juga:v).
"Lo belum pernah ngerasain gimana rasanya kehilangan yang ngebuat lo bingung harus ngapain, cuma rokok yang ada di pikiran gue waktu itu, dan itu yang ngebuat gue setiap stress ketergantungan sama rokok" jawab Lano, dengan muka yang seperti tidak ingin mengingat masa lalunya
"Hmm" tanggapan Lena yang bingung harus menjawab apa karena tidak mengetahui masalah Lano.
Ternyata tanpa Lena sangka, Lano mengajaknya ke sebuah danau yang sangat tersembunyi oleh semak belukar yang sangat lebat.
"Wow..it's so amazing Lan" ujar Lena saat sudah melewati semak belukar dan menemukan danau yang sangat indah.Disana terdapat sebuah kursi yang menghadap ke danau tersebut.
"Come here Len" seru Lano saat dia sudah duduk di kursi tersebut.
"GAK MAU LAN!! Gue jatuh cinta sama tempat ini, gue gak bisa menikmatinya dengan duduk!!" Sahut Lena setengah teriak
"Oke gue bakal nangkep lo sekarang Lena..kalau gue berhasil nangkep lo, lo harus duduk" tantang Lano kepada Lena
"Tengkep aja kalau lo bisa Lano.." sahut Lena yang langsung berlari agar jarak antara dia dan Lano tidak memungkinkan Lano berhasil menangkapnya
"Hey..lo curang!! Lo mulai duluan" ujar Lano sambil langsung berlari mengejar Lena yang sudah jauh didepannya
"Come here Lan!, kalau emang bener lo bisa nangkep gue" ujar Lena sambil menambah kecepatannya untuk mengelilingi danau tersebut
"Wait for me Lena" sahut Lano yang sedikit lagi bisa menangkap Lena
"Yeah..I've got you Len" ujar Lano yang menangkap Lena dari belakang
"Hahahahaa..good job Lan" sahut Lena sambil tertawa
"God...I FEEL FREE HERE!!!" teriak Lano ditepi danau
"Yeah..lo kenapa bisa tau kalau ada danau seindah ini di deket sekolah?" tanya Lena yang sudah duduk di tepi danau dan diikuti oleh Lano
"Waktu itu hari dimana keterpurukan yang gue rasain makin dalam, gue gak tau harus kemana, gue ngarahin motor gue kesembarang arah dan sampai gue ngelihat ada kucing yang keluar dari semak didepan" jawab Lano seperti masih menggantung, oleh karena itu Lena memilih tidak menjawabnya dan membiarkan Lano untuk melanjutkan ucapnnya
"Karena gue penasaran jadi gue masuk ke semak-semak didepan dan ya..gue nemuin danau ini, dan setiap gue ada masalah gue selalu kesini.Dan lo adalah orang pertama yang gue ajak kesini" ujar Lano sambil melihat Lena dengan senyum tulusnya.Dan tanpa Lena sadari karena ucapan Lano tersebut pipinya menjadi merah padam
"Wow..gue beruntung banget bisa ada disini" jawab Lena sambil menjawab senyum tulus Lano dan setelah itu membuang mukanya agar Lano tidak melihat mukanya yang seperti tomat.
"Len lo inget kan apa yang gue bilang waktu di Bandung?" tanya Lano mengalihkan pembicaraan
"I think yeah" jawab Lena
"And do you know?, now I get someone who can fix my...everything" ujar Lano sambil memejamkan matanya
"Wow..congratulation..can I know who is she?" sahut Lena sambil berharap ada jawaban dari Lano
"Gue rasa lo pasti tahu siapa orangnya, dari gue memperlakukan dia lo pasti bisa tau siapa dia" jawab Lano sambil mengunyingkan senyum terindahnya.
Dalam benak Lena "apa gue?, But please..jangan ke gr-an Lena!!" Serunya dalam hatinya.
"Hmm..gue rasa kita harus pulang kalau gak mau kehujanan" ujar Lena tiba-tiba setelah mereka berdua dilanda keheningan selama beberapa saat.
"Why we don't spend this day here?" sahut Lano seperti tidak ingin pulang
"Maksud lo hujan-hujanan?" tanya Lena yang kurang mengerti akan Lano
"Yap..so.." ujar Lano menggantung
"Let's play with rain" sahut Lena sambil berdiri dan menari-nari dibawah hujan yang sudah mulai turun.Dan hal ini diikuti oleh Lano, dan mereka terlihat sangat bahagia dibawah guyuran hujan yang semakin lebat.Saat itu Lano merasa seakan semua bebannya hilang karena seorang Alena Serena Aryana.Ya dia harap Lena mengerti akan apa yang katakan tadi saat duduk di tepi danau.
A.N
Hallo balik lagi sama sukma..gimana dapet feel nya gak? Jujur aja aku ga gitu bisa buat yang bikin orang baper.Jadi ya mohon dimaklumi jika kaliam tidak mendapatkan feel yang kalian harapkan yep.Segini dulu buat part ini..jumpa lagi di next part..❤️
Kalau boleh minta vote dan komentarnya ya buat part ini.Dan makasih buat yang udah vote dan komentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Changes (COMPLETED)
Teen Fiction-cause love can changes everything- . . . Berawal dari ketidak percayaan akan cinta,sifat cuek,dan dingin,prinsip yang saling bertolak belakang.Dua orang murid SMA bernama Alena Serena Aryana dan Alano Sanjika Pradipta memulai kisah mereka pada masa...