Beberapa minggu setelah kejadian itu, kini Lena dan Lano sudah bisa bercanda seperti sebelumnya. Dan tentang Angel, dia sudah lenyap entah kemana, yang jelas Lano tak mau ambil pusing akan hal itu.
Sekarang mereka berdua sedang berada di salah satu mall di kota Jakarta, hari sudah larut namun mereka masih belum beranajak dari mall tersebut. Ini dikarenakan Lena yang tidak juga menemukan novel yang disukainya.
"Udah gak sih? Lama banget ini" keluh Lano karena setelah pulang sekolah Lena langsung merengek ke Lano agar mau diantar ke mall untuk membeli novel, namun hingga pukul 19.00 WIB mereka belum juga pulang,
"Sabar kek, baru juga empat jam nungguin tuh muka udah kayak nunggu setahun" sahut Lena karena muak mendengar Lano yang selalu mengeluh sejak satu jam belakangan ini
Lano yang mendapat jawaban seperti itu secara langsung memutar kedua bola matanya. Saat Lano mengedarkan pandangannya ke lain arah, dia melihat Bill disana. Iya Bill!, bersama seseorang yang seperti diekanli Lano. Secara langsung Lano menghampiri Bill yang sedang bersama seorang wanita yang sedang memilih novel sama seperti Lena
"Woi Bill" sapa Lano saat sudah dekat dengan Bill
"Eh.. Lano?" Sahut Bill dengan raut wajah terkejutnya, spontan saja wanita yang ada di sebelahnya juga menoleh ke arah Lano sekarang.
"Nia?" Ucap Lano saat melihat ternyata wanita yang bersama Bill adalah Nia. Jujur saja Lano agak kaget, karena mengapa bisa Bill jalan-jalan dengan Nia.
"Eh Lano.. sama siapa?" Tanya Nia untuk menyembunyikan raut wajahnya yang tak kalah terkejut juga karena tidak menyangka akan dilihat Lano
"Sama Lena" jawab Lano singkat lalu beralih menatap Bill dengan tatapan meminta penjelasan bagaimana bisa mereka menjadi dekat seperti ini
"Apaan sih?" Tanya Bill kaku sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Lano lo kemana aja si-.. eh Bill? Nia?" Niat Lena yang awalnya ingin memarahi Lano karena meninggalkannya teralihkan karena kaget ada Bill yang sedang bersama Nia
"Ekhmm.." deheman itu berasal dari Bill karena sempat terjadi hening beberapa saat
"Gimana kalau kita makan bareng sambil ngobrol-ngobrol di food court?" Usul Lena karena dia ingin mengetahui ada hubungan apa antara Bill dengan Nia. Teman biasa kah? Sahabat? Teman dekat? atau bahkan.. pacar? Entahlah Lena juga bingung.
Setelah memesan dan mendapat makanan mereka memutskan untuk duduk di meja yang berada di pojok food court ini. Lena duduk bersebelahan dengan Lano yang didepannya ada Nia dan Bill yang juga duduk bersebelahan seperi Lena dan Lano.
"Jadi?" Ucap Lano membuka pembicaraan
"Jadi apanya?" Tanya Bill yang bingung dengan maksud Lano
"Ish.. ya kalian itu ada hubungan apa?" Tanya Lena to the point karena sudah tak sabar dengan berbagai macan basa basi yang biasanya di ciptakan Lano.
"Hmm ya temen" jawab Bill dengan nada yang sangat tidak meyakinkan
"Jangan bohong deh" sahut Lena karena dia tahu jika teman saja tidak mungkin mereka terkejut saat ketahuan jalan berdua di toko buku tadi
"Ya gitu.." jawab Bill seolah ingin mengulur waktu lagi
"Lama-lama gue hajar juga muka lo Bill" ucap Lano kesal degan Bill yang tidak mau menjawab langsung saja
"Gini deh.. menurut kalian gue sama Nia gimana?" Tanya Bill balik pada Lano dan Lena
"Hmm.. menurut gue sih kalian itu udah PDKT an kali ya?" Ucap Lena ragu
KAMU SEDANG MEMBACA
Changes (COMPLETED)
Fiksi Remaja-cause love can changes everything- . . . Berawal dari ketidak percayaan akan cinta,sifat cuek,dan dingin,prinsip yang saling bertolak belakang.Dua orang murid SMA bernama Alena Serena Aryana dan Alano Sanjika Pradipta memulai kisah mereka pada masa...