Saran Agnes

4.2K 217 13
                                    

Berminggu- minggu setelah kejadian itu, Lena sudah tidak pernah lagi berusaha mendekati Lano, dia sekarang lebih sering terlihat berasama dengan Bill.

Mereka sekarang sudah bagaikan magnet, selalu menyatu, dahulu Lena dan Lano sedangkan sekarang Lena dengan Bill dan Lano dengan Angel, miris memang tetapi inilah yang terjadi.

Seperti sekarang Lena sedang berada di kantin bersama Bill, Agnes hari ini tidak sekolah karena izin ada saudaranya yang menikah sedangkan tiga curut? Entahlah Lena tidak mengetahui kemana manusia-manusia ajaib itu pergi.

Lena sekarang sepertinya masih belum berhasil melupakan ucapan menyakitkan Lano, namun dia masih berusaha untuk itu.

Lena dan Bill sekarang sedang membicarakan tentang pensi yang akan di gelar sekolah beberapa minggu lagi. Dan kalian harus tahu betapa sialnya Lena saat ini, dia terpilih untuk mewakili kelasnya untuk mengisi pensi tersebut. Sebenarnya, Lena sangat malas untuk melakukan itu, namun mengingat upah yang akan diberi teman-teman satu kelasnya, kecuali Lano. Upahnya adalah uang senilai 500.000 siapa yang bisa menolak bukan?.

"Jadi lo mau nanyi apa nanti pas pensi?" Tanya Bill

"Emm.. gak tahu juga sih, gue tuh pengen supaya pas gue nyani tu muka gue menhayati" jawab Lena

"Nyanyi aja lagu yang sesuai perasaan lo sekarang" saran Bill

"Bener juga, tapi masa iya gue nyanyi lagu menye-menye di atas panggung, nanti kalau gue kebawa lagunya terus nangis gimana?" Tanya Lena tentang segala kemungkinan yang bisa saja terjadi

"Yang gak sampe gitu juga kali Len" ucap Bill sambil tertawa pelan mengingat betapa polosnya Lena ini

"Ya kan bisa aja"

"Terus lo mau nyani apa nih jadinya?" Tanya Bill lagi

"Gimana kalau lagu.. Running Low nya Shawn Mendes?" Jawab Lena

"Gila.. itu artinya ngena banget, lo yakin mau nyanyi itu?" Tanya Lano memastikan

"Ya kan biar sesuai suasana hati"

"Yaudah deh terserah lo" jawab Bill pasrah

"Lo mau nyanyi apa nanti?" Iya Bill juga akan bernyanyi sebagai salah satu perwakilan ekstra vokal.

"Gue sih nyanyi lagunya Alan Walker yang Tired" jawab Bill singkat

"Hah? Yakin bisa? Lo cover pake gitar kan nanti?" Tanya Lena keheranan karena lagu yang akan dinyanyikan Bill

"Ya iya, santai aja gue udah latihan kok" jawab Lano

"Yaudah deh"

"Ke kelas yuk, udah mau masuk" ajak Bill

"Kuylah"

Mereka berjalan beriringan melewati koridor dengan tatapan siswi-siswi yang sepertinya iri dengan Lena, karena semua most wanted sekolah ini mendekati Lena bukan yang lain. Meski Bill ini anak baru, namun dia sudah terkenal di sekolah ini bahkan saat dia masih di SMA Dirga Nusantara.

"Bill.." panggil Lena dengan nada yang tiba-tiba lirih

"Kenap- , belum sempat Lano menyelesaikan kalimatnya, dia sudah mendapat jawaban dari arah sorot mata Lena

"Jangan dilihat terus, lanjut ke kelas lo aja ya" ajak Bill sambil merangkul Lena dari belakang untuk melewati kelas XI IPA 2, disana ada Lano dan Angel yang sedang bermesra-mesraan tanpa mempedulikan orang- orang disekitar mereka.

"Lo yang kuat, bentar lagi juga Lano balik ke lo" ucap Bill untuk menenangkan Lena yang dijawab hanya dengan anggukan tak pasti dari Lena. Sesudah itu, Bill meninggalkan Lena dan kembali ke kelasnya.

Lena merasa sangat bosan hari ini, karena tidak ada Agnes yang bisa dia ajak curhat tidak jelas. Saat bel pulang sekolah berbunyi dengan semangat Lena merapikan bukunya dan pulang karena sudah dijemput oleh kakak tersaysng nya.

Saat sudah di rumah, Lena bingung harus melakukan kegiatan apa, tiba-tiba ada ide untuk menelfon Agnes yang mungkin saja sekarang sedang makan banyak di acara resepsi pernikahan saudaranya itu. Akhirnya setelah beberapa saat menunggu Agnez menajwab panggilan telfonnya

"Halo Len, kenapa?" Tanya Agnes di sebrang sana

"Kangen tahu, di kelas gak ada lo itu gak seru banget, gue mati kebosanan hari ini" jawab Lena dengan nada merengek layaknya anak kecil.

"Biasa aja kali Len, lagian kan ada tiga curut"

"Lo gak tau sih, tadi tu mereka bertiga kayak ditelan bumi, gue cariin sama Bill keliling sekolah tu anak bertiga gak ada, bolos kali ya?" Ucap Lena sambil berfikir juga

"Tunggu-tunggu lo bilang sama siapa lo nyari tadi?" Tanya Agnes memastikan kalau nama yang dia dengar tadi tidak salah

"Bill?" Ucap Lena mirip pertanyaan

"Gila, lo makin nempel aja sama dia, awas suka lo" goda Agnes yang sebenarnya bertujuan agar sahabatnya ini cepat move on dari laki-laki semacam Lano.

"Apaan sih, cuma makan di kantin doang" sergah Lena cepat

"Tapi lo dulu sama Lano cuma makan di kantin doang kan setelah itu jadi saling suka, ya meski endingnya tragis, wkwkwkwk" ucap Agnes disebersng sana yang diakhiri dengan suara tawanya

"Gak usah diinget-inget ah" keluh Lena

"Iya deh iya" jawab Agnes, beberapa saat hening lalu Anges angkat bicara lagi

"Len gue boleh ngasi saran gak?" Tanya Anges memsatikan

"Saran apa?" Jawab Lena sekaligus bertanya saran apakah itu

"Gimana kalau lo dektin Bill aja, belajar buat lupain Lano demi Bill, ya meski Bill belum tentu punya rasa juga sih sama lo" ucap Agnes memberikan sarannya

"Gue belum siap" jawab Lena yang sebenarnya masih memikirkan saran dari Agnes

"Pikir-pikir aja dulu, udah ya gue mau lanjut makan nih, lo jangan ganggu lagi" ucap Agnes disebersng sana yang seperti orang tidak pernah makan.

Beberpa saat kemudian, saran Agnes tadi muncul di benaknya, dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri untuk mendapat jawab terbaik akan semua pertanyaannya

"Apa iya gue harus dektin Bill?, tapi dia terlalu baik untuk gue jadiin pelampiasan, dia juga terlalu tulus sama Lano, jadi gue rasa Bill juga gak bakal mau sama gue" ucap Lena dengan suara kecil

"Tapi gue gak tahan" tentang dirinya sendiri

"Tapi apa sejahat itu gus sampai tega ngejadiin Bill pelampiasan gue?".




A.N
Update sesuai janji.. maaf pendek dan maaf kalau ada typo, karena baru aja ditulis ini part
Jadi jangan lupa untuk vote, comment dan share cerita ini ya
Bye..

Changes (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang