Selamat pagi dan Happy birthday,Niall.
Pagi ini aku bangun dengan Theo yang masih terlelap disampingku. Sekarang pukul 7 pagi. Pesta Niall jam 8 malam. Aku masih punya waktu untuk pergi ke Toko kaset dan mengundurkan diri dari sana. Aku bergegas mandi dan berpakaian.
Tepat saat aku selesai,Theo tengah menangis. Aku langsung menggendongnya dan membawanya keluar. Diluar,Denise dan Greg sedang sarapan bersama."Theo sepertinya lapar" kataku lalu menyerahkan Theo pada Denise.
"Akan kubuatkan dia susu,kalian lanjutkan saja sarapannya" kataku lalu pergi ke dapur.
Sambil berjalan, aku memainkan handphone ku dan membuka twitter baruku yang baru saja dibuat Louis kemarin. Untung saja aku sudah punya aplikasi twitter yang didownload Niall tempo hari.
Ternyata Eleanor mentweet foto kami di butik kemarin.
@eleanorjcalder: had a really good time with @Louis_Tomlinson and the beautiful @summerhoran x welcome to twitter,Summer! http:/twitpic.com/asdrfhxxxx
Begitulah isi cicitan Eleanor. Aku tersenyum.
Aku sempat me retweet tweet nya dan tweet Niall kemarin.Lalu aku membuat tweet lagi.
@summerhoran: @NiallOfficial happy birthday brother xx
Dengan segera, banyak sekali notifikasi orang mementionku dengan kata-kata umm..aneh?
Maksudku,aku bukan siapa-siapa namun mereka bisa bisanya berkata "aku cinta kamu" padaku.Masuk lagi sebuah mention yang ternyata dari... Niall.
@NiallOfficial: thankyou,sissy!! @summerhoran
Aku tersenyum. Rasanya senang sekali hari ini.
Aku telah selesai membuat susu untuk Theo dan buru-buru pamit untuk berjumpa dengan Skandar.***
"Jadi kau kembali ke sekolah?" Tanya Skandar.
Kami berada diruangannya sekarang.
"Iya,aku tak akan bisa masuk pagi,Skandar. Maafkan aku" kataku.
"Tidak apa-apa,Summer. Tapi jika kau ada waktu,mampirlah kemari." Kata Skandar.
Aku tersenyum bahagia.
"Pasti. Terima kasih" kataku pada Skandar.Ia mengangguk. Lalu aku permisi pulang.
***
Tepat pukul 6,Eleanor datang bersama Louis ke flatku.
"Girls time!" Kata Ele lalu menarikku ke kamar.
Ia mulai mendandaniku. Tangannya cekatan sekali. Ia menepuk-nepuk pipiku pelan.
"Aku sengaja tak memberikan blush on. Agar pipimu merah alami." KatanyaSetelah selesai dandan,ia menyuruhku mengenakan dressku.
Ia berdecak kagum.
"Ya ampun,kau cantik sekali. Padahal rambutmu belum ditata" kata Eleanor.
Aku hanya tersenyum malu.
Lalu ia kembali menyuruhku duduk dan mulai menata rambutku.
Ia mencepol rambutku keatas dan meninggalkan anak rambut di kedua bagian telingaku. Aku benar-benar tampak seperti putri. Aku saja pangling melihat diriku sendiri."Aku tak tahu harus mengatakan kau cantik berapa kali lagi" kata Ele
"Ele jangan berlebihan" kataku.
Ele terkekeh lalu memelukku."Aku pulang dulu,aku juga ingin siap-siap. Jangan telat ya!" Kata Eleanor lalu keluar dari kamarku.
Aku tersenyum.
Sekali lagi aku mematut diriku di cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Forever
Fanfiction[PRIVATED ON SOME CHAPTERS] Apa jadinya kalau dibenci oleh keluarga sendiri? Ayah dan ibu sendiri pun malu memiliki anak sepertinya. Bahkan kakak lelakinya tak mau mengakui dirinya sebagai adik. Selama ini dia bersabar, menunggu tuhan membuka jalan...