Barbara tampak kaget ketika melihatku. Apalagi aku!
"Ow, ow, " ujar Louis usil. Louis benar benar menyebalkan. Apa tidak bisa ia diam sebentar saja?
"Barbara, kita bergabung dengan mereka saja, ya?" Kata Kendall. Barbara terdiam. Aku tersenyum tipis padanya.
"Baiklah," katanya. Kendall duduk disebelah Liam dan Barbara disebelah Eleanor. Tepat diseberangku.
"Jadi," Kendall membuka pembicaraan. "Apa yang dilakukan Summer dan Harry di Mullingar?" Tanya Kendall.
Aku tersenyum tipis. Sementara Barbara tampak kaget mendengar perkataan Kendall.
"Mereka di Mullingar?" Tanya Barbara yang dibalas anggukan oleh Kendall. Sejurus kemudian, Kendall menatapku.
"Kau tak perlu merasa tidak enak padaku, Niall. Aku dan Harry break, dan jika ia ingin mencari wanita lain aku tak keberatan." Ujar Kendall sambil tersenyum. Apa ia tak tahu kalau Harry dan Summer berpura-pura?
"Harry dan Summer-"
"Ya, Barbie. Mereka sepasang kekasih sekarang." Kata Kendall memotong pertanyaan Barbara. Barbara mematung dan menatapku.Skak mat, Barbara. Kau pasti kaget mendengar kalau Summer adalah pacar Harry. Bukannya aku. Walaupun aku mencintainya. Tapi entahlah, aku ingin Barbara menyesal karna memutuskanku. Logika saja, Summer itu adikku dan biarpun aku mencintainya, aku tak mungkin memacarinya, aku tidak segila itu.
***
Author's P.O.VBarbara tidak berkutik mendengar perkataan Kendall. Wajahnya memucat dan sebisa mungkin ia menutupinya.
Ia benar-benar tidak tahu harus senang atau sedih. Ia mencintai Niall dan senang kalau Summer bisa bersama lelaki lain. Tapi kenapa lelaki itu harus Harry? Kekasih Kendall, teman dekatnya?"Barbara, kau tidak apa-apa?" Tanya Liam ketika menyadari gadis itu mengeluarkan mimik muka yang aneh.
Barbara menggeleng lalu tersenyum."Aku baik-baik saja." Katanya.
***
Summer, Maura, Harry dan Gale sedang makan malam berempat. Seperti tadi, Harry yang lebih banyak berinteraksi dengan Maura dan Gale sementara Summer hanya akan berbicara jika Harry mengajaknya atau ketika Maura bertanya padanya. Itu juga secara singkat.
Selesai makan malam, Summer dan Harry pergi ke kamar."Kau ingin melakukan apa?" Tanya Harry sambil merangkul Summer menaiki tangga.
Maura dan Gale tersenyum melihat dua remaja itu."Aku mau mengerjakan tugas. Clay akan mengirimkan email padaku." Jawab Summer.
"Akan kutemani." Kata Harry.
Summer menganggukkan kepalanya.Mereka masuk kedalam kamar Summer, lalu Summer mengambil macbook Niall yang dipinjamnya.
Summer duduk ditempat tidurnya. Dan Harry duduk di dekat jendela."Harrs, kemarilah. Sedang apa kau disana?" Tanya Summer sambil tertawa.
"Aku bosan, Summer. Tapi aku tak mau mengganggumu belajar." Kata Harry jujur.
Kasihan Harry. Summer tersenyum lalu berdiri dan mendekat ke Harry.
Summer menarik tangan lelaki itu ke tempat tidur."Setelah tugasku selesai, kita harus pergi ke suatu tempat." Ujar Summer.
"Kemana?" Tanya Harry. Summer tersenyum jahil. "Rahasia." Katanya. Harry memanyunkan bibirnya.
"Astaga, Harry Styles jelek sekali." Kata Summer mengejek.
"Terserahlah, cepat kerjakan tugasmu." Kata Harry sambil merebahkan badannya ditempat tidur Summer.
Summer terkekeh lalu kembali fokus pada tugasnya.
Harry memperhatikan Summer yang serius menari-narikan jemarinya di atas keyboard.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Forever
Fanfiction[PRIVATED ON SOME CHAPTERS] Apa jadinya kalau dibenci oleh keluarga sendiri? Ayah dan ibu sendiri pun malu memiliki anak sepertinya. Bahkan kakak lelakinya tak mau mengakui dirinya sebagai adik. Selama ini dia bersabar, menunggu tuhan membuka jalan...