Author's P.O.V
Hari ini adalah hari pertunangan Louis dan Eleanor. Acara ini dibuat private dan hanya keluarga dan teman-teman dekat yang diundang. Media yang diundang hanya beberapa dan tidak sebanyak waktu pesta ulang tahun Niall.
Niall datang bersama Liam. Karna keduanya tidak memiliki kekasih. Sementara Harry, Summer, Clay, dan Max datang bersamaan dan tentu saja pasangan Harry itu Summer.
Jika kalian menanyakan keberadaan Zayn, ia sedang menjemput Perrie. Perrie sahabat Eleanor dan tak mungkin ia tidak diundang. Betapa mirisnya Clay ketika mengetahui hal itu dari Harry tadi. Terpaksa ia berpasangan dengan "pasangan sehidup sematinya" , Max.Acara pertunangan Louis dibuat sedemikian rupa. Setiap tamu yang datang akan difoto seperti di red carpet, bedanya, karpetnya berwarna emas.
Gedung ini keren sekali, banyak pilar pilar besar didalam yang menambah kesan mewahnya. Suasana gedung yang didominasi warna emas dan sedikit silver jadi tampak sangat-sangat elegan. Ini pasti pilihan Eleanor. Kalau Louis yang merancang, pasti seluruh gedung ini di dekorasi dengan motif garis-garis.Di tempat makanan dan minuman, ada patung es berbentuk wajah Louis dan Eleanor. Astaga, mereka manis sekali.
Summer tampak senyum-senyum sendiri ketika melihatnya."Louis memang norak. Aku yakin seratus persen kalau balon-balon ini idenya." Harry mendengus kesal ketika melihat banyak balon bermotif garis-garis dan polkadot berwarna warni yang ada diujung ruangan.
Memang balon-balon itu adalah satu satunya properti yang sangat tidak serasi dengan dekorasi ruangan ini.
"Kalian datang!" Terdengar suara nyaring Louis kepada Max, Clay, Summer dan Harry. Eleanor ada digandengannya. Mereka serasi sekali. Eleanor tampak cantik sekali dengan mini dress berwarna putih. Dan Louis juga tampak sangat tampan dengan tuxedo putihnya.
"Louis. Kau berbicara seakan kami tak akan datang." Kata Harry. Louis terkekeh lalu memeluk Harry.
"Ele, kau cantik sekali!" Puji Summer dan Clay.
"Terima kasih! Kalian juga sangat cantik! " Kata Eleanor.
Mereka pun berbincang sejenak sambil menunggu acara dimulai.***
Niall's P.O.VIni keren. Aku tampak seperti gay yang datang ke pesta pertunangan Louis dengan kekasihnya -Liam-. Ya mau bagaimana lagi? Kami berdua memang tidak memiliki pacar dan aku tidak apa-apa dengan keadaan itu.
Omong-omong, tatto ku sudah jadi dan aku sangat mengaguminya. Nama Summer di pergelangan tangan kananku terukir dengan indah disana. Tunggu sampai ia tahu kalau aku membuat ini.
Aku berjalan kedalam dan menemukan Harry yang sedang merangkul adikku yang memakai mini dress merah maroon. Clay dan Max juga ada. Aku dan Liam pun berjalan kearah mereka."Hey," sapaku pada mereka semua. Dan mataku langsung tertuju pada Summer. Dengan senyuman khasnya, ia melepaskan diri dari Harry lalu berjalan untuk memelukku.
"Kau tampak cantik." Aku melepaskan pelukan darinya sambil menggaruk-garuk kepalaku."
"NIALL TIDAK POLOS LAGI!" Louis menjerit sambil memelukku. Sialan, apa apaan dia?
"Lepaskan aku, Louis keparat." Bisikku padanya. Menahan malu.
"Aku melihat tatto mu! Keren!!!"
Oh Louis kau bagaikan ember yang bocor di flat kita. Manusia sakit.
Mata Summer membelalak. Tangannya menatap ke arah tanganku.
"Kau membuat tatto?!" Tanyanya tiba-tiba. Pandangannya terarah kewajahku lalu menuju ke tanganku lagi yang kugunakan untuk menggaruk kepalaku tadi.Ia mengambil pergelangan tanganku lalu membaca tatto nya.
Sebuah senyum terukir di bibir pink-nya."Ini untukku?" Tanyanya.
"Kau membuat tatto untukku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Forever
Fanfiction[PRIVATED ON SOME CHAPTERS] Apa jadinya kalau dibenci oleh keluarga sendiri? Ayah dan ibu sendiri pun malu memiliki anak sepertinya. Bahkan kakak lelakinya tak mau mengakui dirinya sebagai adik. Selama ini dia bersabar, menunggu tuhan membuka jalan...