St. Joseph Hospital
"Mate,kau sudah makan?"
Liam menepuk pundakku. Ya,mereka langsung kusuruh kesini setelah Summer pingsan dan mimisan. Sekarang dokter sedang memeriksanya.Aku menggeleng.
"Kau harus makan,Niall." Kata Harry.
Dia yang paling panik. Karna sesuai pengakuannya,ia tadi bertemu Summer pulang sekolah. Dan hal itu yang membuatku semakin gerah.
Harry tahu Summer bersekolah dan ia tak memberitahuku."Aku belum lapar." Kataku.
"Tidak mungkin." Kata Louis.
Tak kuhiraukan itu. Pikiranku hanya tertuju pada Summer."Niall,dengarkan aku." Kata Harry
"Aku minta maaf. Summer yang memintaku untuk tak memberitahukanmu.""Sejak kapan kau tahu?" Tanyaku padanya.
"Sejak aku menemukan buku ini dirumahnya." Jawab Harry sambil memberikan buku berwarna hijau kepadaku.
"Itu milik Summer. Dan semua yang ingin kau tahu ada didalam sana."
Kepalaku pusing. Aku sedang tak ingin membaca.
"Niall,Selama ini Summer berpura-pura bodoh agar kedua orang tuamu tidak bercerai." Kata Louis tiba-tiba.
Aku,Zayn,dan Liam menatap si empunya suara. Louis.
Bagaimana bisa dia berkata seperti itu?
Tidak mungkin. Tidak mungkin.
Untuk apa? Astaga. Ini gila. Ini benar-benar gila. Summer berpura-pura bodoh. Untuk apa dia melakukan itu?!"Tidak mungkin." Kataku lirih.
"Dia tidak bodoh,Niall." Kata Louis lagi.
"Tidak. Aku tahu kalian pasti membantu Summer untuk masuk kesekolah itu."
"Tidak,Niall."
Louis menggeleng."Liam,kau ingat soal fisika yang dulu aku tanyakan kebenarannya padamu?" Tanya Louis pada Liam.
Liam mengangguk.
"Itu milik Summer. Yang dilemparkan Zayn sewaktu di flat Summer. Aku membawanya pulang tanpa sadar." Jelas Louis.
"Dan jawabannya..akurat." Sambung Liam.
Aku terdiam. Terlalu banyak kebenaran. Terlalu banyak yang terkuak.
Mataku berair lagi. Kupeluk buku Summer erat-erat. Rasa takut menyelimutiku. Aku takut membaca buku ini. Aku takut mengetahui apalagi yang tidak aku tahu selama ini.
"Niall,apa yang terjadi?" Kata Zayn.
"Aku jahat. Selama ini Summer yang mempertahankan keluargaku. Tapi aku malah menjauhinya." Lirihku.
"Orang tuaku bercerai." Sambungku.
Liam,Louis,Zayn dan Harry tercengang. Namun tak satupun dari mereka mengeluarkan kata-kata.
Louis menepuk pundakku.
Tidak dapat diduga. Semuanya berantakan.
***
Author's P.O.V"Ada yang bernama Niall disini?" Seorang dokter keluar dari kamar rawat Summer.
Niall mengusap kedua matanya.
"Saya." Jawabnya parau.Dokter itu tersenyum prihatin.
"Sedari tadi,gadis itu memanggil namamu. Kau kekasihnya? Masuklah kedalam. Ia membutuhkanmu. Ia sudah sadar sekarang." Kata Dokter itu.Tanpa mengucapkan sepatah katapun,Niall langsung masuk ke ruang rawat Summer.
"Dok,apa yang terjadi dengan Summer?" Tanya Liam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Forever
Fanfiction[PRIVATED ON SOME CHAPTERS] Apa jadinya kalau dibenci oleh keluarga sendiri? Ayah dan ibu sendiri pun malu memiliki anak sepertinya. Bahkan kakak lelakinya tak mau mengakui dirinya sebagai adik. Selama ini dia bersabar, menunggu tuhan membuka jalan...