Chapter 24.

339 32 19
                                    

Maap lama updatenya, efek sekolah full day jadi kelupaan ^^
______________________________________

Happy Reading~~

"Ani kau tak salah dengar. Aku ingin Kita mengakhiri hubungan ini"

Sowon menatap tajam mata jieun yang sudah basah karna air mata.

"Andwae !! Aku tak ingin mengakhiri hubungan ini. Kau pasti terbawa emosi, jangan katakan itu."ucap jieun masih tak percaya.

Jieun meraih tangan sowon dan mengengamnya erat. Dengan air mata mengalir jieun menatap sowon. Ia yakin sowon sedang bercanda atau sedang tidak dibawah kendalinya.

Dalam hati sowon menangis,ia tak sanggup untuk mengakhiri hubungan ini. Tapi ini yang harus ia lakukan. Air matanya sudah bersiap untuk jatuh tapi sowon menahannya.

Sowon melepaskan gengaman jieun dan berbalik pergi tanpa mengucapkan apa-apa.

Jieun tak percaya, ia masih tidak bisa menerima ini. Ia menatap punggung sowon yang sudah berjalan jauh. Dikejarnya sosok itu dan menarik tangannya.

Mereka berhadapan,wajah sowon terlihat biasa tak ada ekspresi apapun ditunjukannya.

Hati jieun tambah perih, Mungkinkah sowon benar-benar ingin mengakhiri hubungan ini.

"Aku ingin memastikan lagi. Apa kau benar-benar ingin mengakhiri hubungan ini?? Kumohon jawab sejujurnya"tanya jieun berusaha tegar.

"Ani..aku tak ingin mengakhiri hubungan ini,aku mencintaimu jieun"batin sowon.

Tapi sowon tidak bisa mengatakan apa yang hatinya katakan.

"Aku benar-benar ingin mengakhiri hubungan ini. Kau puas apa perlu aku mengulanginya lagi.. aku benar-benar ingin meng-...mppphhhh" bibir jieun menghentikan ucapan sowon.

Sowon membelalak mata dan mematung diam. Bibirnya sudah dikunci.

Dengan pipi yang basah jieun melumat bibir sowon. Tapi sowon tak membalasnya,ia hanya diam membiarkan jieun.

Perih dihati jieun bertambah,ciuman yang ia berikan tidak dibalas sedikitpun oleh sowon.

Tapi jieun tak menyerah, ia terus melumat bibir sowon. Meski wajahnya sudah basah ,ia tetap melumat bibir sowon.

Sowon sebenarnya tak sanggup menahan ini semua. Ia ingin membalas ciuman kekasihnya ini tapi sekarang sudah menjadi mantan kekasih.

Air matanya hampir menetes namun ia berusaha untuk tidak mengeluarkannya.

Tatapan yang ditunjukannya seperti tak ada penyesalan tapi sebenarnya hatinya menangis menjerit sakit.

Jieun terus melumat bibir sowon tapi sowon masih diam mematung. Mata jieun terus menatap mata sowon berharap ini semua hanya mimpi. Tapi sepertinya ini nyata, jieun berhenti melumat tapi bibirnya tetap menempel.

Matanya benar-benar ingin mencari kebenaran dimata sowon. Tapi nihil mata sowon menunjukan keseriusan untuk mengakhiri hubungan ini.

Jatuh lagi air matanya dan tangisnya langsung pecah. Bibirnya tak lagi menempel di bibir sowon.

Ia menjatuhkan kepalanya dipundak sowon dan menangis sejadi-jadinya hingga pakaian sowon basah.

Kini lututnya menyentuh tanah. Ia memegang dadanya,saki rasanya. Jieun merasa pisau menembus jantungnya.

"Aku mencintaimu sowon. Aku mencintaimu" ucap jieun dalam tangisnya.

Sowon berdiri tegap menahan air matanya. Ia berbalik dan meninggalkan jieun yang berlutut ditepi jalan.

Now Hate Later Love [GFRIEND♥] (Sowon♥♥)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang