Chapter 12

4.9K 544 124
                                    

Ada yang masih melek?

--------------------------------

Chapter Sebelumnya :

“Ngomong-ngomong kenapa kau bertanya mereka siapa?” tanya Seokjin heran.

.

“Kau tidak akan percaya, aku mengenal mereka.”

.

“Kau bercanda, Hansung.”
.
.
.
.
.
.
.
.
#12

Enjoy!
---------------------------------

“Kau bercanda, Hansung.”

Seokjin tertawa mendengar perkataan Hansung barusan. Namun Hansung hanya terdiam.

Melihat Hansung yang tak bereaksi apapun, Seokjin mulai merasa bahwa pemuda itu tidak sedang bercanda.

“Kau tidak bercanda?” tanya Seokjin yang langsung dijawab dengan gelengan lemah Hansung.

“Tidak mungkin.” Seokjin memijit pelipisnya pelan.

Hansung menunjuk foto Jungkook. “Dia sahabatku. Juno. Jeon Juno.”

Mata Seokjin membulat. “Apa?”

“Je-Jeon Juno?”

Hansung mengangguk. Lalu ia kembali menunjuk seseorang dalam foto yang tergeletak dimeja. Kali ini Hansung menunjuk Yoongi.

“Dia Woojin hyung. Min Woojin hyung.” ujar Hansung. “Aku baru mengenalnya beberapa hari yang lalu.”

Seokjin diam tak berkutik. Tubuhnya seolah beku.

“Dia-“ Terakhir, Hansung menunjuk Namjoon.

“Dia Kim Doo joon. Teman- ah tidak, dia itu hyung-ku. Kami sudah saling mengenal sejak lama.”

Seokjin masih belum bisa mencerna apa yang Hansung katakan, semuanya terasa aneh. Bagaimana mungkin Hansung mengatakan bahwa ia mengenal Yoongi, Jungkook dan Namjoon namun dengan nama yang berbeda? Ia menundukan kepalanya.

“Aku tahu, kau pasti tidak akan percaya. Aku pun begitu, hyung.” Hansung menatap wajah Seokjin.

“Apalagi, saat kau mengatakan bahwa semua teman hyung telah meninggal.”

Seokjin mengangkat  kepalanya. “Aku ingin bertemu mereka.”

Ne?”

“Aku akan percaya dengan apa yang kau katakan barusan, jika aku melihat mereka secara langsung.” Seokjin menatap Hansung dengan serius.

“Aku akan membuktikan padamu bahwa aku juga tidak berbohong kalau mereka..telah tiada.”

“Kau ingin bertemu mereka, hyung?” tanya Hansung tidak percaya.

Seokjin mengangguk. “Sekarang.”

Baik- apa?! Sekarang?!” ulang Hansung. “Tapi ini sudah-“

Hansung terlihat berpikir, ia melirik jam yang tergantung di dinding, lalu menghela nafas.

“Baiklah. Ayo, ikut aku.” Putus Hansung.

--------------------------------

Seokjin mengikuti Hansung. Keduanya pergi menuju rumah sakit tempat bibi Jeon dirawat. Hansung ingin menunjukkan pada Seokjin bahwa Juno yang terlihat seperti Jungkook itu ada dan nyata.

“Kenapa kita pergi ke rumah sakit?” tanya Seokjin.

Hansung meminta Seokjin menunggu di taman dekat rumah sakit.

The Chance [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang