Chapter Sebelumnya :
"Maaf, aku tidak bermaksud membentakmu." Gumam Seokjin.
."Apa karena aku memiliki fisik yang sama dengan Taehyung lalu kau membenci Hansung, hyung?" lirih Hansung.
.
"Sebenarnya ada apa diantara Taehyung dengan Seokjin hyung?".
.
.
.
.
.
.
.#11
Enjoy!
------------------------------------
Malam telah tiba, kedai telah selesai dibersihkan dan siap untuk dibuka esok hari.
Kwangmin dan Soya telah pamit pulang. Sedangkan Hansung sengaja menunggu Seokjin yang baru saja keluar dari ruangan dilantai dua.
Seokjin sedikit terkejut melihat Hansung yang masih berada dikedainya. Pemuda berambut cokelat itu sedang duduk di pantry dengan pandangan kosong. Seokjin melewati pemuda itu.
"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah jam kerja sudah selesai? Pulanglah." Sahut Seokjin dingin sambil berjalan pelan ke arah pintu.
"Aku..sedang tidak pulang..ke rumah, tu-an." Ujar Hansung kaku membuat langkah Seokjin terhenti lalu berbalik.
"Apa kau sedang meminta ijin untuk menginap disini?" tanya Seokjin dengan nada sinis.
Hansung mengangguk pelan.
"Aku tidak bisa pulang ke rumah karena..ada suatu masalah disana. Aku juga tidak bisa kembali ke rumah sahabatku, aku sudah terlalu lama merepotkannya." Hansung menundukan kepalanya.
"Jadi aku tidak tahu harus tidur dimana malam ini." lanjutnya.
Seketika Seokjin teringat Taehyung yang selalu menginap dirumahnya atau dirumah kelima sahabatnya yang lain sebagai tempat pelariannya.
Sedikit terenyuh, Seokjin pun akhirnya mengijinkan Hansung untuk menginap malam ini dikedainya
"Untuk malam ini saja." ujr Seokjin dengan cepat.
Mata Hansung berbinar. "Eoh? Benarkah? Ka-kau mengijinkanku?"
"Aku akan tetap mengawasimu." Lanjut Seokjin membuat bahu Hansung seketika merosot pelan.
"Ne?"
"Aku akan tidur dikedai ini juga, untuk mengawasimu. Berhubung kau baru disini dan aku tidak mengenalmu. Juga karena Kwangmin dan Soya sudah pulang. Jadi, aku yang akan mengawasimu disini." Ujar Seokjin.
Hansung sedikit tersinggung dengan perkataan Seokjin barusan. Secara tidak langsung ia dicurigai akan mencuri di kedai ini. Tapi, Hansung tidak menanggapinya dengan serius. Ia justru senang jika Seokjin berada disana.
Itu artinya Hansung dapat perlahan membantu Seokjin agar dapat mengingat kejadian ketika ia menjadi roh. Ia teringat ketika Hana menceritakan kalau saat Hana mengetahui kenyataan bahwa Seokjin adalah kakak tirinya, Seokjin juga berada disana, namun saat Hana keluar ia tidak menemukan Seokjin, dan saat itulah roh Seokjin kembali.
Sedangkan Hana yakin bahwa Seokjin sama terkejutnya dengan ia, untuk itulah ia pergi. Namun, kenyataan yang sebenarnya terjadi berbeda dari apa yang Hana yakini.
Seokjin memang sepertinya mendengar pernyataan Seonji, hanya saja tepat saat itu ia kembali kedalam raganya dan saat membuka mata, Seokjin tidak mengingat kejadian apapun selama ia menjadi roh, Hana tidak mengetahui semua itu.
Hansung secara sukarela ingin membantu Hana dengan mencoba membantu mengembalikan ingatan Seokjin selama menjadi roh, meskipun ia tahu resikonya besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chance [Completed]
FanficSeokjin merasa bahwa apa yang terjadi dalam hidupnya memiliki alasan.. Dan ia tahu apa alasannya.. Second story from 'Butterfly' [BTS Pt.2] Publish : 26 Maret 2017 End : 16 September 2018 Copyright 2016 @Han_Jiya Cover by @amp_kth27