Chapter 17 : Flashback

4.8K 521 58
                                    

Chapter Sebelumnya :

“Hana?” gumam Seokjin.

.
.
.
.
.

#17

Enjoy!

Ps. Bold+Italic : bayangan masa lalu Seokjin

Italic : flashback

Multimedia : OST Reunited World -Sad Heart

----------------------------------------
.

“Hana?” gumam Seokjin ketika melihat gadis yang berdiri tak jauh darinya adalah Hana.

Hana berlari mendekati wanita yang Seokjin tabrak tanpa menghiraukan Seokjin.

Eonni! Seonji Eonni..!” Seru Hana “Bangun, eonni!”

Gadis itu menggoyang-goyangkan tubuh Seonji, wanita yang tak sengaja Seokjin tabrak.

Seokjin berbalik dan mendengar Hana memanggil wanita yang ia tabrak dengan panggilan ‘Seonji.’

“Seo-Seonji?” gumam Seokjin.

Tiba-tiba saja Seokjin merasakan sakit kepala yang sangat. Seokjin memegang kepalanya. Tak tahan, ia pun menunduk.

“Aargh!” erangan keluar dari mulutnya.
Kilatan masa lalu Seokjin mulai berputar diotaknya.

Pintu terbuka. Dan menampakan seorang gadis seusianya. Penampilannya sangat sederhana- dress selutut berwarna hitam putih, rambutnya diikat satu, kakinya yang jenjang lengkap dengan sendal jepit, kulitnya putih pucat dan tak lupa, wajahnya cukup manis, sayang  lebam di pelipis kiri menghiasnya.

“Ada yang bisa saya bantu?” tanyanya.

Seokjin mematung.

‘Siapa dia?’ batin Seokjin.

“Maaf? Apa ada yang bisa saya bantu?” tanya gadis itu lagi.

“Yakk..! Seonji, siapa yang mengetuk pintu..!”

Terdengar teriakan seorang pria dari arah dalam rumah tersebut. Tak lama seseorang menarik bahu gadis itu.

Ia adalah seorang pria- terlihat berusia awal 60 tahun-an dengan penampilan yang bisa dikatakan berantakan. Matanya sayu dan merah- mungkin ia kurang tidur pikir Seokjin.

Tinggi badannnya sedikit lebih pendek dari Seokjin dan tangannya memegang sebuah botol yang ia yakini itu botol soju.

Seokjin semakin meringis. Ia tak tahan lagi, kali ini tubuhnya terasa lemas, kakinya tak dapat menumpu tubuhnya. Ia tersungkur.

Hana melihat Seokjin mengerang lalu jatuh tersungkur dan tergolek begitu saja di aspal jalanan.

Oppa!” serunya.

Terkejut, ia hendak menghampiri Seokjin namun Hana merasakan gerakan jari Seonji. Gadis itu dilanda kebingungan. Menatap Seonji dan Seokjin bergantian.

Sementara Seokjin, disisa kesadarannya masih dapat melihat kilatan masa lalunya.

Pintu kamar itu terbuka. Dan seseorang  memasukinya.

“Ah, kau sudah bangun Seokjin-ssi..” ujar wanita itu.

Seokjin menoleh mendapati seorang wanita dengan wajah yang tidak asing.

“Seo-Seonji?” Wanita yang Seokjin yakin usianya berada tak jauh beda dengannya.

“Whoa, tak ku sangka kau masih mengingatku..Ku kira kau sudah melupakanku..” ujarnya.

The Chance [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang