Chapter 9

4.8K 534 70
                                    

Mohon maaf atas keterlambatan update-nya T_T

------------------------------

Chapter Sebelumnya :

“Tae-Taehyung?” panggilnya dengan suara serak.
.
.
.
.
.
.
.

#9

Enjoy!

---------------------------------------

“Tae-Taehyung?” panggilnya dengan suara serak.

Hansung mengerejapkan matanya.  Ia benar-benar terkejut menemukan  pemuda yang ia temui dua hari yang lalu itu kini terbaring dihadapannya. Pemuda itu tidak memiliki identitas, besar kemungkinan ia adalah-

“Taehyung?” panggilnya lagi.

N-ne?” lamunan pemuda bermarga Kim itu buyar.

Pemuda itu mencoba bangun dari tempat tidur, namun ia terlihat kesulitan. Hansung pun tergerak untuk mendekati ranjang dan membantunya.

“Kau benar masih hidup, Tae..” ujar pemuda itu memegang tangan Hansung.

Rasa penasaran masih melingkupi perasaan Hansung, apa benar pemuda ini adalah Seokjin? Karena fisiknya sangat-sangat menyerupai Seokjin. Ia tidak lupa dengan fisik Seokjin baik beberapa hari kebelakang maupun saat kejadian ia menyandera pemuda bernama Seokjin malam itu.

“Seo-Seokjin hy-ung?” panggil Hansung terbata. Ia berharap pemuda ini memang benar Seokjin.

Pemuda itu mengangguk pelan lalu tersenyum membuat Hansung menghela nafas lega. Pemuda ini benar Seokjin, itu artinya roh Seokjin telah kembali ke tubuhnya. Begitu pikir Hansung. Tapi, kenapa memanggilnya Taehyung, bukan Hansung?

“Dimana yang lain, Tae?” tanya Seokjin. “Dimana yang lainnya?”

Hansung menatap Seokjin dengan dahi mengkerut.

“Ah- hyung, kurasa ada yang salah. Aku bukan Taehyung. Aku Hansung, ingat? Aku..aku yang membawa mu kemarin malam.” Hansung menelan salivanya. Selama ia hidup, baru kali ini seorang Hansung mengakui kesalahannya.

Ya. Jika bukan karena dirinya, Seokjin takan disini sekarang.

Seokjin menggeleng. “Tidak. Kau Taehyung. Kim Taehyung.”

Hansung yakin ada yang salah dengan Seokjin. Ia tidak mengerti kenapa Seokjin tetap memanggilnya dengan nama Taehyung. Lagipula, siapa itu Taehyung?

“Aku Hansung. Kim Hansung, ingat? Kemarin kau bersama denganku, kau menginap di tempatku dan Juno. Kau tidak mengingatnya?” Hansung mencoba menjelaskan secara perlahan pada Seokjin.

“Hansung? Juno?” ulang Seokjin.
Hansung mengangguk.

“Tae, jangan bercanda.” Kali ini Seokjin bernada serius.

Hyung, aku-“ saat akan menjelaskan apa yang terjadi pada Seokjin, beberapa orang berpakaian putih datang beserta dua orang berpakaian formal masuk ke dalam ruangan membuat Hansung mundur.

“Sebaiknya aku pergi dulu.” Gumam Hansung pelan.

-----------------------------

Seokjin pov

Aneh.

Aku terbangun di ruangan yang tak asing. Beberapa bagian tubuhku sakit, terlebih kepalaku. Berat dan nyeri. Saat membuka mata, aku melihat sosok yang sangat ku kenal.

Taehyung.

Kim Taehyung.

Tunggu.

Kenapa aku dapat melihat Taehyung? Bukankah Taehyung sudah-

The Chance [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang