Preview last chapter :
“Aku tahu logo itu.” Entah datang darimana, Seokjin tiba-tiba mengeluarkan pendapatnya.
#5
-------------------------------------
“Aku tahu logo itu.” Entah datang darimana, Seokjin tiba-tiba mengeluarkan pendapatnya.
“Hyung!” Hansung dan Juno menoleh, mendapati Seokjin berdiri disamping mereka tengah memandangi kartu nama yang berada dalam genggaman Juno.
“Kau darimana saja, hyung?” tanya Hansung. “Kau tahu? Aku hampir saja mati kebosanan disini.”
Seokjin tak menghiraukan celotehan Hansung. Ia berfokus pada logo pada kartu nama itu.
“Logo itu..”
Flashback
Paris, November 2016
“Jin, ada paket untukmu!” seru seseorang.
Seokjin menoleh, ia menghentikan kegiatannya menghias sebuah cake. “Oh, thanks, Bryan.”
Seokjin mencuci tangannya sebelum keluar dari pantry. Ia menghampiri tempat paket yang menurut Bryan datang untuknya.
“Glam Blue Hotel and Resort?” ujarnya ketika mendapati sebuah paket berupa map besar berwarna putih dengan garis biru beserta sebuah logo yang tercetak di pojok kiri atas.
Seokjin membuka map tersebut. Ia mendapati beberapa lembar kertas didalamnya. Setelah membacanya secara sekilas, ternyata kiriman tersebut adalah sebuah surat permohonan untuknya agar mau menempati posisi terbaik dalam bidangnya di hotel tersebut.
“Apakah ini pertanda aku harus pulang?”
Flashback end.
“Hyung?” Hansung membuyarkan lamunan Seokjin.
“Ah, ya. Seingatku, logo ini adalah logo sebuah hotel.” Seokjin menatap Hansung dan Juno. “Aku pernah mendapatkan tawaran bekerja dari hotel ini. Hm, sebenarnya darimana kau mendapatkan cek dan kartu nama ini, Juno?”
Juno menatap nanar cek itu. Tak berselang lama, akhirnya ia pun mau membuka suara perihal cek tersebut.
Ternyata cek tersebut adalah cek yang diberikan oleh seorang pria, yang tidak lain adalah ayah kandung Juno yang telah meninggalkan Juno dan ibunya sejak lama.
Juno menjelaskan bahwa ia adalah anak yang lahir diluar pernikahan. Menurut penuturan sang ibu, ayahnya adalah seorang chabeol, sedangkan ibunya hanya seorang karyawan biasa. Hubungan ayah dan ibunya pun ditentang. Meskipun keduanya saling mencintai, tapi takdir tak dapat mempersatukan mereka. Juno kecil besar tanpa seorang ayah. Bahkan, kehadirannya didunia ini mungkin tak diketahui oleh sang ayah.
Hingga beberapa hari yang lalu, Juno mendapati pria yang mengaku sebagai ayahnya tersebut berada di flat mereka. Dan memberikan selembar cek dengan angka yang cukup besar dan sebuah kartu nama. Namun, pria itu memberikan selembar kertas tersebut dalam keadaan terburu-buru dan tanpa memberitahu Juno dan ibunya, untuk apa uang sebanyak itu. Dan yang sangat disayangkan, cek tersebut sama sekali belum ditandatangani oleh pria tersebut.
“Begitulah.” Juno mengakhiri kisahnya.
Hansung dan Seokjin menatap Juno. Keduanya cukup iba mendengar kisah Juno.“Eomma memintaku agar uang tersebut untuk biaya masuk perguruan tinggi. Tapi tadi, kami akan menggunakannya untuk melunasi hutang. Sekarang, aku tidak peduli dengan perguruan tinggi ataupun hutang, aku hanya ingin mendapatkan uang itu untuk biaya pengobatan eomma.” Lanjut Juno.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chance [Completed]
FanficSeokjin merasa bahwa apa yang terjadi dalam hidupnya memiliki alasan.. Dan ia tahu apa alasannya.. Second story from 'Butterfly' [BTS Pt.2] Publish : 26 Maret 2017 End : 16 September 2018 Copyright 2016 @Han_Jiya Cover by @amp_kth27