Chapter 1 : Boy Meets...

23.6K 987 98
                                    


Dua tahun kemudian,

Seorang pemuda berjalan keluar dari bangunan tempat penyimpanan abu. Langkahnya terhenti, seulas senyum tipis terukir diwajah tampannya seraya menatap langit diatas sana.

Beberapa saat kemudian, ia kembali melangkah menuju tempat dimana mobil Hyundai All New Santa Fe 4WD berwarna putihnya terparkir.

Seokjin atau Kim Seokjin baru saja kembali setelah menjalani pelatihan mengenai Culinary Art di Swis yang berlangsung selama dua tahun.

Dua tahun pulalah Seokjin telah menjalani kehidupannya tanpa keenam sahabatnya-Namjoon, Yoongi, Hoseok, Jimin, Jungkook dan Taehyung-di negeri orang. Meski begitu, ia sama sekali tidak pernah melupakan keenam orang yang telah menjadi bagian hidupnya.

Setelah terbangun dari komanya, Seokjin mendapati kabar bahwa ia selama ini 'tertidur'. Dan bermimpi bertemu kembali dengan keenam sahabatnya yang telah tiada. Selain itu, fakta mengejutkan lainnya datang dari keluarga angkatnya. Setelah tidak sengaja melukai Seokjin, nyonya Kim sangat terpukul hingga mengalami gangguan kejiwaan. Tentu saja hal tersebut membuat Seokjin sedih dan merasa bersalah.

Ddrrrtt.

Ponsel Seokjin bergetar ketika ia sedang memasang seatbelt. Ia pun merogoh sakunya dan mengambil Iphone 6s edisi rose gold miliknya dan menggeser layarnya tanpa ragu.

Yeoboseyo?

Yeoboseyo, abeoji.”

Aboeji dengar kau sudah tiba di Seoul? Kapan kau tiba, nak?

“Iya, aku tiba kemarin malam, abeoji.”

Ah, begitu. Kenapa tidak pulang ke rumah?

“A-aku langsung pergi ke kedai.”

Kami sangat merindukanmu, nak.”

“...”

Hm, hari ini eomma mu sedang terapi, pergilah temui dia. Abeoji yakin, eomma sangat merindukanmu.”

Eomma?”

Iya, hyung mu ada disana menemaninya hari ini.”

“Baiklah, akan ku usahakan, abeoji.”

Tapi, jika kau sedang sibuk, jangan memaksakan diri, mengerti?

Ne, abeoji.”

Baiklah ku tutup, sampai jumpa di rumah, nak.”

Pip.

Seokjin menatap layar ponselnya yang meredup. Lalu menghela nafas.

Sebenarnya Seokjin sangat malu dengan keberadaannya dirumah keluarga tuan Kim. Beberapa minggu setelah ia terbangun, Seokjin memutuskan untuk pergi untuk mengikuti pelatihan menjadi juru masak di Swis.

Awalnya, tuan Kim tidak setuju dengan rencana Seokjin. Namun, pria paruh baya itu tidak bisa berbuat banyak selain merelakan Seokjin pergi. Tapi, sebagai orang tua, tuan Kim tidak lantas melepas tanggung jawabnya. Ia tetap menyayangi Seokjin seperti biasanya.

Pemuda berbahu lebar itu tersadar dari lamunannya dan segera mengemudikan mobilnya menuju jalanan, meninggalkan tempat penyimpanan abu.

Mobil Seokjin bergerak keluar dari pelataran parkir tempat penyimpanan abu.

Bertepatan dengan itu, seorang gadis keluar dari tempat penyimpanan abu dengan terburu-buru. Ia menoleh kesana kemari mencari sesuatu. Namun sepertinya, apa yang dicari tidak ia temui.

The Chance [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang