Multimedia : Yoo Yeon Seok as Kim Minseok
= = = = = = = = = = = = = =
Preview last chapter :
“Ho-""-seok?”
#2 Begin
................................................Puk!
Seokjin menoleh saat seseorang menepuk pundaknya pelan. “Oh..hyung.”
“Kau sedang apa melamun disini?” adalah Minseok yang menepuk pundak Seokjin barusan.
“Tidak ada.” Pemuda itu menggeleng. “Aku menunggumu, hyung.”
Minseok melihat arah pandang Seokjin sebelumnya yang memandang kosong pada lorong dibalik tembok. “Kau bertemu seseorang?”
Tidak mungkin aku mengatakan padanya bahwa baru saja aku bertemu seseorang yang mirip dengan Hoseok. Batin Seokjin.
“Ya, tadi aku seperti melihat seseorang yang ku kenal. Tapi-“ seokjin menggantung perkataannya.
“Tapi?”
“Tapi- Ah, mungkin dia lupa padaku. Ayo kita ke ruangan eomma.” Ajak Seokjin.
Minseok mengendikan bahunya. “Baiklah, ayo.”
Kedua kakak beradik tak sedarah itu berjalan beriringan menuju ruang rawat sang ibu.
“Wah, kau semakin tinggi saja.” Minseok merangkul bahu Seokjin.
Seokjin tersenyum simpul.
“Eh, tunggu. Kau memakai pakaian formal, kau..pergi berkencan?” tanya Minseok sambil memandang Seokjin dari bawah ke atas.
“Berkencan? Jangan bercanda, hyung. Aku baru saja tiba kemarin malam. Tentu saja tidak. Tadi aku pergi mengunjungi teman-temanku.”
Minseok mengatupkan bibirnya ketika melihat raut wajah Seokjin yang sedikit berubah ketika mengucapkan ‘teman-temanku’, dan itu membuat Minseok sedikit merasa bersalah.
“Maaf.”
“Eiy, kenapa harus meminta maaf,kau tidak salah, hyung.” Seokjin tersenyum pada Minseok.
“Hm, Jin?”
“Ya, hyung?”
“Aku baru ingat, dulu setelah beberapa bulan kau pergi..Seorang wanita datang ke rumah.”
Seokjin menautkan kedua alisnya. “Wanita?” ulangnya.
Minseok mengangguk. “Aku tidak mengingat namanya. Tapi, sepertinya ia berusia satu atau dua tahun lebih tua darimu, entahlah aku lupa.”
Seingatku aku tidak terlalu banyak memiliki teman wanita. Batin Seokjin.
“Apa dia mengatakan sesuatu?”
“Ya. Awalnya dia ingin bertemu denganmu, setelah aku menceritakan bahwa kau pergi ke luar negeri ia hanya mengatakan, Busan. Wanita itu datang dari Busan. Ya, itu yang dia katakan.” jelas Minseok.
“Busan?” ulan Seokjin.
“Kau memiliki teman di Busan?”
Seokjin terdiam sembari memikirkan penjelasan Minseok.
Busan?
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tak terasa Seokjin hampir menghabiskan sisa harinya berada di rumah sakit menemani sang ibu yang dirawat disana. Beruntung, sang ibu tidak bersikap seperti didalam mimpinya dulu. Nyonya Kim justru sedikit ketakutan ketika melihat Seokjin, namun lambat laun wanita yang sudah berusia kepala lima itu mulai menerima Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chance [Completed]
FanfictionSeokjin merasa bahwa apa yang terjadi dalam hidupnya memiliki alasan.. Dan ia tahu apa alasannya.. Second story from 'Butterfly' [BTS Pt.2] Publish : 26 Maret 2017 End : 16 September 2018 Copyright 2016 @Han_Jiya Cover by @amp_kth27