2

379 6 0
                                    

Seorang pelayan menghadap kepada Maria sembari memberikan menu.
"Nanti saja, aku sedang menunggu seseorang" Tolak Maria sambil tersenyum lembut kepada pelayan wanita tersebut

Ia terus memainkan handphone-nya untuk menghilangkan rasa bosan menunggu orang itu. Tiba-tiba mata indah Maria tertutupi oleh tangan. Ia tidak usah lagi bertanya siapa yang menutup matanya, Maria sangat tahu aromanya dan mengenal sentuhan tangan orang ini.

"Marcell.." Sahut Maria sambil melepas tangan orang itu dari matanya. Ia mendongak dan tersenyum pada lelaki itu.

"Kamu menunggu lama?" Tanya Marcell sambil duduk di hadapan Maria.

"Tidak juga"

Pelayan wanita yang menghampiri Maria tadi datang kembali menyodorkan sebuah menu dan siap menulis pesanan mereka. Masing-masing mereka memilih apa yang ia inginkan.

"Bagaimana harimu?" Tanya Marcell

"Oh.. God, please! You know it" jawab Maria sambil memutar bola matanya dengan ekspresi yang kesal.

Bagaimana tidak Maria kesal dengan pertanyaan Marcell, dia adalah teman sekelas Maria jadi dia tahu apa yang terjadi dengan Maria hari ini. Marcell adalah laki-laki satu-satunya yang Maria percayai, dan dia sangat dekat dengan Marcell tapi jika ia berada di wilayah kampus maka Marcell dan Maria seolah-olah tidak saling dekat.

"Hahaha.. I'm sorry beib. Aku heran, mengapa si Charming boys itu mendekatimu, tapi ada apa Gavin tidak bertingkah seperti gengnya yang lain?"

"Persetan dengan mereka!! Aku lebih bersyukur lelaki menjijikkan itu tidak bertingkah di hadapanku" ucap Maria dengan nada yang datar namun menusuk

"Maria... Ayolah, terbukalah dengan orang lain. Mereka sangat menyenangkan. Mereka tidak seperti yang kau bayangkan. Lagian teman-teman kita sangat ingin dekat denganmu, mereka bukan orang-orang yang seperti pada masa lalumu"

Sejenak Maria menatap wajah Marcell sangat dalam dan tanpa ekspresi, tingkah Maria membuat Marcell merasa kikuk. "Jangan membuatku mengingat semua. Aku tahu kita sudah bersama sejak SMA tapi kau tidak berhak mengatur dengan siapa dan bagaimana aku bergaul" mata sayunya tetap menatap mata Marcell dan berbicara sangat dingin

"Bukan aku mau mengaturmu Maria tapi... Aku tidak suka mendengar mereka yang sok tahu tentang dirimu, ini semua karena kamu tidak mau bergaul dengan mereka. Apakah kau tahu? Mereka menjulukimu sebagai wanita beku. Kau pikir itu membuatku nyaman mendengarnya?"

"Belum apa-apa mereka sudah men-judgeku. Bagaiman jika sudah mengetahui diriku bisa-bisa mereka akan membully. But i don't care!! Bagiku dirimu sudah cukup untuk menemaniku, aku tidak butuh mereka lagi."

Marcell hanya tersenyum pasrah mendengar pernyataan Maria. 'Gue sayang sama lo, gue gak bisa lihat lo kayak gini terus. Kau menyiksa dirimu Maria.' Batin Marcell

"I love you Marcell" ucap Maria sambil memegang tangan Marcell dan tersenyum bahagia menatap sang kekasih

"I love you more honey" balas Marcell

Maria dan Marcell adalah sepasang kekasih dari SMA, namun karena masalah pribadi Maria, ia meminta Marcell untuk tidak mendekatinya jika di wilayah kampus atau berada di tengah-tengah temannya.

Maria mengalami kejadian yang menyakitkan dan sungguh mengiris hati dan masalahnya itu diketahui oleh teman-temannya semasa SMA dan membully Maria, sejak itu Maria menjadi menutup diri dan hanya Marcell satu-satunya orang yang terus membela dan mendampingi Maria. Marcell pun berjanji untuk menjaga Maria sampai akhir hayatnya karena ia sungguh mencintai Maria.

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang