9

154 10 0
                                    

Geng charming boys memasuki kelas dengan pembicaraan yang tampaknya seru namun entah apa yang mereka bicarakan.

"Lo tunangan sama siapa sih bro?" Sahut Matthew yang duduk disamping Gavin.

"Sama ceweklah, masa sama cowok" ketus Gavin

Maria khawatir bagaimana jika mereka tahu bahwa ia adalah tunangan Gavin.

"Kita harus cari cewek yang pakai cincin yang mirip seperti cincin Gavin" sahut Axel

"Kita harus cari cewek yang pakai cincin yang mirip seperti cincin Gavin" sahut Axel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Betul tuh" ucap Jedster

"Lo bakal nyesel kalau lo tahu siapa calon istri gue"

"Lah, ngapain gue nyesel? Emang tunangan lo Maria? Bukan kan? Jadi sans aja lah"

Maria benar-benar tidak tahu harus bagaimana, ia merasa gila sekarang. Ia menatap tangan kirinya, untung saja tadi sebelum ia berangkat ia melepas cincinnya, Maria tidak ingin mengingat semua kejadian semalam.

***
From : *

Aku tunggu di kafe dekat kampus

Ngapain?

Datang aja. CEPAT!!!!

-_-

Dengan perasaan yang kusut, ia pergi ke kafe yang dimaksud Marcell. Ia melihat Marcell di halaman kafe dan menghampirinya "kenapa tungguin gue di luar?" Tanya Maria

"Yuk.." Ajak Marcell

"Kemana?"

"Udah ikut aja" Marcel memasangkan helm di kepala Maria dan naik ke motornya.

Marcell mengajak Maria berjalan-jalan, pergi ke tempat permainan, makan ice cream, foto-foto di taman, dan berbelanja di supermarket. Kesenangan Maria membuat ia lupa masalahnya, lupa segala kejadian kemarin, lupa bahwa ia telah tunangan, lupa akan ancaman mamanya.

Marcell membawa Maria ke rumahya. "Nanti malam aku anterin kamu balik. Kita nonton drama kesukaan kamu dulu disini" sahut Marcell

"Aku nggak mau balik. Boleh yah, aku nginap di rumahmu?"

"Hmm... Iya deh"

Maria tersenyum lebar dan memeluk erat Marcell. Benar-benar ia lupa semuanya.

Saat makan malam, Maria menyiapkan makanan dan Marcell menunggu dengan duduk tenang di meja makan tersenyum melihat Maria begitu bahagia.

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang