22

157 3 0
                                    

Gavin meraba-raba kasurnya dengan mata yang masih tertutup. Ia kemudian berbalik melihat jam alarmnya, masih jam 06.09 pagi namun Maria tidak ada disampingnya. Ia bangun memeriksa kamar mandi namun Maria juga tidak ada. Ada sesuatu yang aneh dari pandangan matanya di kamarnya. Koper Maria tidak ada disamping lemarinya. Ia segera keluar mencari ibunya.

"Ibu.. Ibu..." Teriak Gavin

Samantha segera menghampiri Gavin "ada apa Vin? Kau membuatku kaget pagi-pagi"

"Maria..., Maria pergi"

"Pergi?"

"Iya.. Maria tidak ada di kamar dan pakaiannya juga tidak ada"

Grace kemudian muncul dan mengambil sela di antara ibu dan kakaknya. "Ada yang berubah dari aku tidak?" Tanya Grace dengan centil sambil mengedip-ngedipkan matanya

"Ni anak apaan sih, orang lagi panik malah datang gak jelas"

"Panik kenapa?" Tanya Grace

"Aduh.. Ini urusan kakak dengan ibu"

"Grace? Ada apa dengan wajahmu? Kau... Memakai riasan?" Tanya Samantha

"Ibu.. Kenapa malah memperhatikan Grace, ini penting bu" kesal Gavin

"Diamlah Gavin, lihatlah adikmu ada apa dengannya"

"Ibuu..." Gavin menjadi gusar

"Cantik tidak bu?" Tanya Grace

"Cantik sih tapi kau sangat aneh memakai riasan Grace cantikmu tidak alami lagi. Hapus riasanmu sekarang juga. Apa-apaan kau seperti ini ke sekolah"

"Padahal teman-temanku banyak yang make up ke sekolah. Grace aja yang mukanya polos polos aja ke sekolah"

"Lo mau ke sekolah belajar atau jadi cabe?" Kesal Gavin

"Issh.. Padahal sudah susah payah gue bujuk kak Maria eeh... Malah disuruh hapus"

"Apa? Maria?"

"Iya.."

"Sekarang dia dimana?"

"Di dapur, lagi nyiapin bekal sekolah gue"

"Sudah lega? Istrimu tidak hilang Gavin Smith" ucap Samantha

"Jadi kak Gavin pagi-pagi panik karena ngira kak Maria hilang?" Tanya Grace kemudian disambung dengan tawa yang tak tertahankan

Gavin kesal dengan tertawaan Grace kemudian menarik tangan adiknya ke arah dapur dan membasuh wajah Grace dengan kasar.

"Gavin.. Apa yang kau lakukan?" Maria sontak menarik Grace saat melihat kelakuan Gavin terhadap Grace

"Aku hanya membersihkan wajahnya dari riasannya. Maria ingat, jangan pernah kau memakaikan riasan pada adikku. Aku tidak menyukainya"

"Tidak seperti itu caranya, kau menyakitinya"

"Aku tidak menyakitinya Maria, aku menjaganya"

"Sudahlah kak, ini bukan salah kak Maria. Aku yang menyuruhnya, bukankah sudah ku katakan sebelumnya"

"Awas sekali lagi aku mendapatkanmu seperti ini"

Maria segera mengusap wajah basah Grace dengan tisu dan memperbaiki rambut Grace yang rusak dan memberikan tasnya. "Berangkatlah"

Grace kemudian mengambil tasnya yang di berikan oleh Maria dan pergi meninggalkan Gavin dan Maria di dapur. Sekarang hanya Maria dan Gavin yang saling berdiaman

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang