24

205 8 0
                                    

Gavin hanya berangkat kuliah sendiri tanpa Maria, karena Maria masih merasakan sakit di seluruh tubuhnya. Gavin tahu kalau Maria menyesal melakukannya tapi setidaknya Gavin berhasil melakukan langkah awalnya untuk memiliki Maria.

Di kelas Gavin tak hentinya memikirkan Maria, dia masih mengingat betapa bahagianya dirinya mendapatkan keperawanan Maria yang ia jaga untuk orang lain. Memang disisi lain, Gavin merasa jahat pada Alana namun disisi lain Gavin sangat berhak atas diri Maria. Ia juga bersyukur semalam Maria melayani malam Gavin dengan sangat baik.

Kembali teringat pada Maria yang sulit untuk berjalan karena ulahnya, disela-sela dosen mengajar ia membuka ponselnya dan mengirimkan pesan pada Maria

To : lovely wife

Bagaimana keadaanmu sekarang?

Sdkt lbh baik

Kau perlu sesuatu?

Sesuatu apa?

Entahlah, tapi siapa tahu kau ingin sesuatu. Misalnya kau ingin makanan dari kantin kampus

😂😂

Kau tertawa?

Menurut anda?

Menurut ku kau tertawa

Kuliah sudah selesai?

Belum, hanya saja aku teringat dirimu jadi, aku menanyakan kabarmu. Btw terima kasih

Aku mencintaimu istriku

Gavin tidak menyangka kalau Maria akan membalas pesannya. Dia semakin yakin kalau Maria adalah perempuan yang baik tidak seperti yang selama ini ia pikirkan.

Usai kuliah ia ke rumah sakit menjenguk Marcell. Entah apa yang merasuki dirinya untuk menjenguk kekasih istrinya. Saat dirumah sakit ia menemukan Maria di sana, sedang duduk asyik tertawa dengan Marcell.

Hatinya merasa dikhianati, Maria pergi tanpa seizinnya dan sebelumnya Maria bilang kalau dia tidak akan kemana-mana karena badannya terasa pegal semua. Ia mencoba melangkahkan kaki untuk masuk ke ruangan Marcell.

Maria sontak kaget melihat Gavin berada di ruangan Marcell, keduanya Gavin dan Alana saling bertatapan.

"Hai cel, gimana keadaan Lo?" Tanya Gavin saat mendekat pada Marcell. Pada saat itu Alana mencoba tenang

"Lumayan lebih baik hanya saja masih butuh perawatan"

"Ngomong-ngomong pacar Lo setia banget yah, sampai-sampai nggak masuk kuliah hanya untuk temenin Lo di sini" Gavin menatap tajam pada Maria

"Benar kau tidak masuk kuliah?" Tanya Marcell pada Maria

"Apa urusanmu dengan hidupku, apakah pernah aku mencampuri urusanmu?" Kesal Maria pada Gavin

"Wah pacarmu ini sangat emosian"

Tak lama ponsel Maria berdering, ia melihat nama Emma tertera pada ponselnya. Ia mematikannya dan kembali menaruh ponselnya

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang