23

273 9 0
                                    

Maria dan Gavin tidur saling membelakangi tanpa ada gerakan sedikitpun. Kemudian secara bersamaan mereka membalikkan badan dan kedua mata mereka saling bertatapan. Rupanya mereka belum tidur padahal jam sudah menunjukkan pukul 01.03 a.m

"Gavin" "Maria" ucap mereka bersamaan.

"Eh, kau dulu" gavin mempersilahkan Maria

"Bisakah status pernikahan kita jangan kau beritahu pada siapapun? Aku akan sangat berterima kasih sekali padamu" ucao Maria pelan

"Aku akan menyembunyikannya Maria. Aku tahu kau akan sangat lebih membenciku jika aku memberitahu orang-orang kaulah istriku. Tapi, itu hanya berlaku pada teman-teman kampus. Tidak pada orang lain Maria"

"Tapi, Kak Bob adalah kakak kelasku di SMA dan dia dekat dengan Marcell. Bagaimana jika ia penasaran tentang diriku? Dan bagaimana jika Marcell mengetahuinya dan membenciku? Aku tidak mau Gav, dia hidupku" Maria mengucapkannya dihadapan Gavin tanpa merasa bersalah menyakiti perasaan Gavin.

Perkataan Maria tentu saja membuat Gavin terluka, dia memang benar-benar mencintai Maria dari dulu tapi orang yang dicintainya yang menjadi istrinya malah mencintai orang lain dan bermesraan dihadapannya.

'Suatu saat semuanya berubah Maria, aku akan menjadi nyawamu' batin Gavin

"Maaf aku tidak tahu itu. Aku akan mencoba memperbaiki kesalahanku jika aku bertemu dengan kakak kelasmu"

"Terima kasih Gav. Kau baik" ucap Maria sambil tersenyum.

'Jika memang hal seperti ini yang bisa membuatku melihat senyum tulusmu maka aku bersedia melakukannya Maria'

"Oh iya, apa yang ingin kau katakan?" Tanya Maria

"Maafkan atas segala perlakuan burukku padamu. Aku janji tidak akan bersikap kasar padamu lagi" sahut Gavin

"Tidak apa. Jika harus dipikir, akupun bersalah karena aku tidak bisa berperan sebagai istri yang baik"

"Maria.." Panggil Gavin

"Ya?"

"Bisakah jika dirumah kau melayaniku ?"

Maria terdiam tak tahu harus berkata apa. Maria tahu apa yang ada dipikran Gavin

"Aku janji tidak akan memberitahukan pada siapapun tentang status kita. Aku akan membebaskanmu bersama Marcell"

"Tapi.. Aku ingin diriku seutuhnya milik Marcell"

"Cepat atau lambat Marcell akan tahu tentang diri kita. Meski kita nanti bercerai dan kau memilih bersama Marcell, pasti dia akan tetap tahu tentang kita yang pernah menikah, seluruh keluargamu tahu itu"

"Aku tetap ingin menjaga diriku untuk Marcell. Dia akan senang jika dia tahu bahwa aku menjaga diri untuknya"

Gavin bangun dari tidurnya, segitu cintanya kah Maria pada Marcell sehingga sedikitpun ia tidak ingin melayaninya.

"Cobalah jadi diriku Maria, setiap hari aku tidur bersama dengan istri yang aku cintai dan aku tidak melakukan apa-apa. Itu membuatku frustasi Maria"

"Maafkan aku Gav"

"Aku mohon Maria" Gavin menggenggam tamgan Maria penuh harap

Maria menghela nafas panjang berpasrah diri, ia siap dengan segala celaan Marcell jika Marcell sudah mengetahui semuanya. Ia juga tidak tega melihat Gavin memelas pada dirinya.

"Tapi aku tidak ingin mengandung anakmu" sahut Maria

Gavin tersenyum bahagia mendengar respon Maria. 'Tidak untuk awal-awal ini Maria, tapi suatu saat aku akan menaruh benih dalam rahimmu'

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang