23

13.9K 2.3K 170
                                    



Btw sambil dengerin lagunya yah, biar agak baper dikit wkwk (iya tau gue itu lagu bts tp gpp kan skali")

🙌🙌🙌

Jujur, agaknya gue gak terlalu peduli dengan kesepakatan mereka--

Memperebutkan gue dengan adil

Apa apaan? Emang gue barang, pake direbutin segala?

Toh juga moment nya sama sekali gak pas.

Hari ini hari dimana terpuruknya gue, hm.

Pas hujan mulai deres, akhirnya gue ikut ka jihoon pulang. Sekalian juga sama guanlin seonho yang pada naik mobil masing masing.

Nyatanya seonho mampir dulu ke rumah gue. Gatau ngapain.

🙌🙌🙌

Hari ini hari pemakaman tante soora, mamanya hana. Tadi siang gue dapet kabar dari ka jihoon pas dia bersiap berangkat ke pemakaman.

"mau kemana ka? Kok pake item item?" tanya gue pas libat ka jihoon otw ngeluarin mobil, pas gue lagi bersih bersih halaman, lengkap dengan masker dan pelindung siku dan lutut yang buat naik sepeda ituloh.

Biar aman.

"mama"

"hah?" ... "jangan bilang kalo..."

"mama gue udah gaada."

Hening.

"em... Sori, gue gak maksud"

"gapapa. Tempat pemakamannya di taman makam putri, kali kali lo mau dateng"

"yang sabar ka"

"hm"

Setelah tadi berbincang sedikit sama ka jihoon, gue langsung beresin alat bersih bersih lalu masuk ke rumah.

Eh- tapi tadi gue gak liat hana. Lagi siap siap kali ya. Apa dia gak ikut karna terpuruk di dalem? Duh, kok gue khawatir gini sih.

Kurang lebih makan waktu satu setengah jam gue bersiap sampe akhirnya nyalain mobil. Gue gatau pasti jalan ke lokasi pemakaman, tapi toh ada GPS.

Jam menunjukkan pukul 15.30. Gue udah dijalan, kurang lebih 15 menit lagi nyampe.

Pas di lampu merah, ada mobil yang gue kenal, pas berhenti di sebelah gue.

Ternyata- seonho.

Dia buka kaca penumpang kursi depan, makanya gue bisa lihat mukanya. Eh, dia mau ngajak gue ngomong rupanya.

"apa" gue buka kaca mobil.

"berhenti dulu di kafe depan. Ada yang mau gue omongin sama lo"

"ok"

Mobil kita beriringan ke kafe gak jauh dari lampu merah. Setelah parkir, gue langsung masung ngedahuluin seonho yang emang masih ambil karcis di tukang parkir.

Meja pojok yang gue pilih. Kali kali apa yang mau di omongin seonho cukup penting.

Sepi. Dari banyak meja yang tersedia, cuma ada 4 meja yang terisi disini termasuk gue dan seonho.

OCDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang