Sehun POV
"Ya ampun! Jam berapa sekarang!" Aku kaget saat ponselku berbunyi. Satu pesan masuk, dari Jennie.
"Oppa kau dimana? Apa kita jadi pergi?"
~ Jennie ~
"
Jam 10.43, kenapa?" Tanya Jongin hyung. Aku tak sempat menjawabnya. Aku berlari menuju kamarku. Mengganti pakaianku. Setelah siap aku mengambil ponsel dan kunci mobilku di nakas dan segera menuju garasi.
"Bagaimana aku bisa lupa begini..." Rutukku sambil melajukan mobil sportku.
Author POV
"Apa dia sibuk? Dia bahkan tidak membalas pesanku" Gumam Jennie sambil duduk di taman depan rumahnya.
"Jennie-ah..." Seorang pria meneriaki dan melambaikan tangannya ke arah Jennie. Sehun. Dia berlari ke arah Jennie sambil sedikit terengah-engah.
"Mian-hae... Jennie-ah. Aku terlambat menjemputmu. Pasti kau sudah lama menunggu." Ucap Sehun yang masih menyesuaikan nafasnya."Oppa, minum ini." Jennie mengeluarkan botol minum dari tasnya dan menyodorkannya kepada Sehun. "Gomawo..." Sehun meraihnya dan meminumnya.
"Kita berangkat?" Tanya Jennie saat Sehun selesai meneguk air minum. "Tentu, ayo kita berangkat." Ajak Sehun, tanpa sadar dia menggenggam tangan Jennie dan berjalan menuju mobilnya yang terparkir di depan gerbang rumah Jennie.
---
Saat di mobil Sehun sempat berpikir suasananya akan sangat canggung dan sepi. Tapi ternyata tidak. Jennie yang dia ketahui pendiam terutama pada orang asing dari berbagai informasi yang dia dapatkan ternyata sekarang sudah berubah.
Gadis itu sangat riang. Dia yang mengajak Sehun berbicara duluan bahkan bercanda. Beberapa kali dia tertawa dan tersenyum yang membuat Sehun tidak konsentrasi menyetir. Lebih dari sekali dia mendapat klakson dari pengemudi lain.
"Oppa, kita akan kemana?" Sehun melirik Jennie sebentar. "Kita makan siang. Kau mau makan dimana?" Tanya Sehun. Jennie mengembungkan pipinya sambil berpikir.
"Aku ingin makan masakan Korea. Bagaimana kalau di restoran dekat Max Mall? Apa oppa keberatan?" Sambil melihat ke arah Sehun yang sedang mencoba fokus ke jalan.
"Baiklah, apapun untukmu Jennie-ah." Sambil dengan nada sedikit menggoda. Jennie hanya terkekeh mendengarnya.
---
Setelah sampai di restoran. Mereka memilih tempat duduk di pojok dekat jendela. Kemudian seorang pelayan berjalan ke arah mereka dan menyodorkan buku menu kepada mereka.
"Oppa kau mau makan apa." Tanya Jennie sambil masih melihat-lihat menu. "Terserah kau saja. Aku akan mngikutimu. Pesan apapun dan sebanyak yang kau mau." Jawab Sehun menatap Jennie sambil tersenyum manis.
"Benarkah? Aku akan makan banyak hari ini kalau begitu." Jawab Jennie sambil terkekeh. "Aku mau pesan 2 porsi daging sapi biasa, 2 porsi sosis, usus sapi, kepiting, sup kerang, 2 porsi nasi, kimchi, rumput laut goreng. Dan minumannya aku ingin jus timun dengan perasan lemon. Itu saja." Sambil mengembalikan buku menu kepada pelayan.
Sehun hanya tersenyum heran. "Kau yakin akan makan semua itu? Kau tidak takut gemuk?" Tanya Sehun kepada Jennie yang sekarang menatapnya. "Kan ada oppa ada disini, yang akan membantuku memakannya. Aku juga tidak takut gemuk. Kenapa harus takut?"
"Biasanya perempuan rela tidak makan dan diet ketat agar menjaga tubuhnya tetap kurus. Kau sungguh tak takut?" Sehun menatap Jennie yang melihatnya datar. "Aku memang perempuan. Aku juga tidak ingin gemuk. Tapi kembali lagi ke kalimatku sebelumnya. Aku perempuan. Dan pasti kelak akan melahirkan dan tubuhku akan mengembang. Jadi aku tidak risih degan semua itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
First And Last
Fanfiction"Aku tidak bisa kembali padamu. Itu tidak akan mungkin, kaulah yang menentukan takdir kita dulu. Sekarang, pertanggung jawabkan itu, jika kau merasa sebagai laki - laki." ~ Kwon Jennie~ "Tidak bisakah kita memulainya dari awal? Aku tahu ini berat, t...