Jennie POV
Aku bergegas merapikan beberapa barangku setelah berbicara dengan Sehun di telepon.
"Jennie-ah kau kenapa? Kau mau pergi?" Krystal masuk dan menghampiriku yang masih sibuk berkemas.
"Aku akan kembali ke Korea. Sean kecelakaan dia membutuhkanku. Kau bisa mengurus sisanya bukan?" Krystal menjawabku dengan anggukan.
"Sehun akan menjemputku besok. Titip salamku pada Tiffany." Aku berjalan meninggalkan Krystal menuju hotel tempatku menginap.
Setelah sampai di hotel tepatnya di kamarku. Aku langsung menyiapkan pakaianku dan memasukkannya ke dalam koper. Aku kemudian meraih ponselku mencari nomor yang tadi meneleponku, nomor telepon Oh Sehun yang belum kusimpan.
"Halo? Oh Sehun-ssi kau dimana?"
.
."Aku baru akan naik pesawat. Kau sudah siap? Istirahatlah dulu, paling cepat aku akan tiba besok."
.
."Bagaimana keadaan Sean? Apa dia baik-baik saja?"
.
."Kau sebaiknya istirahat. Jangan sampai kau juga sakit."
.
."Baiklah. Kabari aku jika kau sudah sampai."
Aku memutuskan sambungan telepon. Entah kenapa aku merasa sangat sedih mendengar Sean kecelakaan. Hubunganku dengan Sean sangat dekat. Padahal Sean yang notabenenya adalah anak dari Sehun dan perempuan yang pernah menghancurkan kebahagiaanku, dan mempermalukan keluargaku.
"Semoga kau baik-baik saja Sean-ah." Aku kemudian terlelap, tenggelam di alam tidurku.
Author POV
Pukul 05.08 pagi, Jennie tersentak dari tidurnya. Dia menghela nafasnya, dalam tidurnya dia tidak bermimpi, tapi tiba-tiba saja dia teringat Sean dan kembali terbangun.
Jennie kemudian berjalan menuju kamar mandi. Dia berniat membersihkan dirinya terlebih dulu. Sekitar dua puluh menit, Jennie keluar menggunakan jubah mandi.
Jennie meraih pakaian yang di gantung di depan lemari. Dia sengaja tidak memasukkannya ke dalam koper untuk baju gantinya. Setelah merasa siap. Jennie meraih ponselnya berniat menelepon Krystal.
Tok... Tok... Tok...
Suara ketukan pintu membuat Jennie bergegas menuju sumber suara.
"Kau sudah tiba? Masuklah, aku akan mengambil barangku." Jennie mempersilahkan tamunya masuk. Oh Sehun.
"Biar kubantu." Sehun meraih koper di tangan Jennie dan berjalan keluar diikuti oleh Jennie.
Mereka berjalan keluar hotel. Disana van hitam sudah terparkir menunggu mereka. Setelah semua barang Jennie dimasukkan, mereka berangkat menuju bandara.
Di perjalanan Jennie menatap Sehun yang wajahnya terlihat sangat letih.
"Kau pasti lelah. Seharusnya kau tidak menjemputku. Aku bisa kembali ke Korea sendiri." Sehun menatap ke arah Jennie yang membuat mata mereka bertemu.
"Aku yang membutuhkanmu, jadi aku yang harus bertanggung jawab." Jennie hanya menghela nafasnya dan mengalihkan pandangannya ke jalan.
---
Setelah berjam-jam mereka berada di perjalanan. Mereka akhirnya tiba di Korea. Tanpa pikir panjang lagi, mereka menaiki mobil menuju rumah sakit tempat Sean dirawat.
"Anda sudah tiba tuan?" Sapa Nam ahjumma, pelayan rumah yang di tugaskan Sehun untuk menjaga Sean di rumah sakit.
"Bagaimana keadaan Sean?" Sehun bertanya sambil menatap wajah sendu Nam ahjumma.
KAMU SEDANG MEMBACA
First And Last
Fanfiction"Aku tidak bisa kembali padamu. Itu tidak akan mungkin, kaulah yang menentukan takdir kita dulu. Sekarang, pertanggung jawabkan itu, jika kau merasa sebagai laki - laki." ~ Kwon Jennie~ "Tidak bisakah kita memulainya dari awal? Aku tahu ini berat, t...