[Re-Publish] Extra Part - 24

1.2K 102 0
                                    

Sehun POV

Setelah mendengar perkataan Suho aku langsung memberi tahu keluargaku yang kini sudah bernafas lega terutama istriku.

Sebelum pamit, Suho sempat memberi tahuku taktik yang akan mereka lakukan dengan begitu aku akan dengan mudah mengikutinya.

Aku juga sudah sepakat akan pergi menuju lokasi bersama Jongin hyung dan Suho. Sementara keluargaku akan menunggu di villa kami yang juga terletak di Jeju dengan pengamanan yang ketat dari anak buah Seulgi.

"Kalau begitu sekarang kita bersiap. Informasi terbaru, jika mereka tidak ada halangan yang berarti, mereka akan mengepung besok. Jadi kita berangkat sekarang bagaimana?" Tanyaku pada semua anggota keluarga yang kini berkumpul di kamarku.

"Tapi bagaimana dengan Jennie? Apa kau sudah merasa baikan?" Tanya Jongin hyung pada Jennie yang masih terbaring sambil memeluk Sean yang tertidur lelap.

"Tak apa, aku sudah baikan oppa. Kalian tidak perlu khawatir." Jawab Jennie mencoba untuk tersenyum.

"Baiklah, kita mulai persiapan sekarang. Go!" Ucap Tiffany layaknya komandan yang membubarkan keluargaku.

"Aku akan menyiapkan semuanya untukmu, Sean, dan Silvio nantinya." Lanjut Tiffany pada Jennie yang mengangguk lalu berjalan menuju kamar Sean dan Silvio.

---

Author POV

Setelah tiba di Jeju pada pukul dua dini hari. Sehun beserta seluruh keluarganya mendapat penjagaan ketat dari anak buah Seulgi yang menunggu mereka di bandara menuju villa mereka.

Di villa itu juga di jaga ketat oleh pengawal keluarga Sehun dan juga anak buah Seulgi.

"Sekarang kita istirahat. Terutama kau." Ucap Sehun menyentil hidung Jennie.

Drrttt... Drrttt...

"Halo?"
.
.

"Sehun-ssi kau dimana? Sudah tiba di villamu?"
.
.

"Sudah, bagaimana denganmu Suho-ssi?"
.
.

"Aku juga sudah berada di Jeju. Aku mendapat informasi dari Seulgi, jika besok mereka akan langsung mengepung karena kebetulan ayah Irene datang hari itu juga. Mereka beralasan tidak mau membuang banyak waktu."
.
.

"Baiklah, aku akan bersiap. Datanglah ke villaku, aku akan mengirimu alamatku."
.
.

"Baiklah, sampai jumpa."

Sehun langsung mengirimkan alamat villanya pada Suho sesaat setelah memutuskan teleponnya.

---

"Akhirnya kau datang." Ucap Sehun lega saat Suho baru masuk.

"Jadi begini, kemarilah." Suho membuka lembaran denah tempat Irene dan ayahnya akan dikepung dan menjelaskannya pada Sehun dan Jongin.

"Baiklah, kami mengerti." Ucap Sehun pada Suho yang diikuti anggukan Jongin.

"Malam ini menginaplah disini agar kita mudah untuk berangkat besok." Ucap Jongin pada Suho yang mengangguk.

"Kau tidur bersamaku saja, kebetulan tempat tidur di kamarku ada dua." Tawar Jongin pada Suho.

"Aku menurut saja." Jawab Suho yang kini mengikuti Jongin menuju kamarnya.

Sedangkan Sehun berjalan memasuki kamarnya dimana Jennie dan Sean sudah tertidur dengan lelap.

Sehun mendekatkan dirinya seraya duduk di tepi tempat tidur. Menatap dalam Jennie.

'Yeobo, aku akan membuat ini berakhir dengan bahagia. Aku berjanji.' Gumam Sehun dalam hatinya.

●●●●●

HOPE YOU LIKE IT
WARNING TYPO!

First And LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang