24

127 6 0
                                    

"KEYSAAAAA?! Keysa memekik saat Kitty memeluknya erat.

"Ah lebay deh,orang waktu dirs juga ketemu" Keysa melepaskan pelukan Kitty.

Kitty memanyunkan bibirnya sambil memegang ranselnya.

"Beda kali key"

"Iya deh iya" Keysa memeluk Kitty tersenyum didalam dekapan Keysa.

Akhirnya mereka pun berangkat ke sekolah tetapi kali ini berbeda Keysa membawa motor Scoopy sendiri dan juga Kitty ia membawa motor Vario.

Sampai disekolah Keysa menjadi pusat perhatian karena mereka mungkin masih mempermasalahkan soal kejadian fotonya dengan Vino.

Tapi Keysa tetap saja berjalan santainya dengan Kitty disampingnya.

Byurrrr...

"Ups sorry" Via menumpahkan minuman yang dipegangnya kebajikan Keysa hingga basah.

Keysa kaget ia melongo saat tau Via yang menyiramnya Kitty mendorong Via hampir terjatuh.

"Apa apaan sih Vi?" Kitty memelototi Via.

"Santai kali,udah lah gak penting bye"

Via meninggalkan Keysa dan Kitty yang melongo menatap kepergian Via.

"Ayo key ke toilet bersihin baju kamu"

Keysa mengganguk dan  mereka berjalan ketoilet.

"Aduh Via gitu bgt sih kamu sampe basah kuyup gini kan" ucap Kitty saat ia mengelap baju Keysa dengan tissue.

Kringggg...

"Udah gapapa masuk aja yuk" ajak Keysa sambil melihat bajunya yang masih sedikit basah.

"Tapi kamu nanti masuk angin mending kamu bersihin dulu deh key?" Kitty mencegah Keysa saat ia ingin keluar toilet.

Keysa menoleh kebelakang dan menggeleng tersenyum pertanda dia akan tidak apa apa.

Akhirnya Kitty pun mengalah dan mereka berjalan kembali ke kelasnya dan mengikuti pelajaran pelajaran hari itu.

***
Keysa bersiap mengganti pakaian sekolahnya dengan pakaian perginya.

Vino sudah menunggunya didepan rumahnya ia diajak date dengan Vino.

Keysa sudah rapih dengan balutan dengan putih dan flat shoes hitam rambutnya ia iket biasa dan ia memakai bag simplenya.

Keysa meminta izin kepada Anata dan diizinkannya tetapi tak boleh pulang larut malam.

Keysa mengganguk dan menyalami punggung tangan kedua orangtua Keysa dan berjalan keluar menemui Vino.

"Hay udah siap?" Tanya Vino saat ia sudah melihat Keysa didepannya.

"Udah" Keysa tersenyum manis dan sedikit merapikan rambutnya yang terkena angin.

Vino berjalan membukakan pintu mobilnya untuk Keysa dan Keysa tersenyum dan masuk mobil Vino.

"Thx Vin"

Vino tersenyum mengangguk dan berjalan kesamping duduknya Keysa.

"Duduk key" Vino menarik bangku cafe itu dan Keysa tersenyum lalu duduk.

"Mas" Vino mangadahkan tangannya dan dihampiri oleh pelayan.

"Jus jeruk nya 2,sama cheesecake nya 1 ya"

Pelayan itu pergi saat ia sudah membacakan kembali pesanan Vino.

"Vin kok tau makanan sama minuman favorit aku sih?" Tanya Keysa membuat Vino tersenyum.

"Ya tau dong siapa dulu" Vino menyisirkan poninya dan menaik turunkan alisnya sebelah membuat Keysa tersenyum karena tingkah lucu Vino.

Vino merogoh tasnya dan mengambil novel dan diberikannya ke Keysa.

"Ini untuk aku" tanya Keysa sebelum mengambil novelnya.

"Bukan untuk kamu,tapi untuk Keysa"

Keysa tertawa kecil dan mengambil novelnya.

"Thx Vin" Keysa mengangkat bukunya
Dan tersenyum kearah Vino.

Vino menganguk dan membalas tersenyum ke Keysa.

Pesanan mereka pun datang dan Keysa berbinar saat makanan favoritnya sudah berada didepan matanya.

Keysa langsung melahap cheese cake nya Sangat lahap sehingga membuat Vino yang melihatnya menjadi kenyang.

"Key pelan pelan dong makannya" Vino memberitahukan Keysa agar memakannya dengan pelan.

Keysa pun menuruti Vino dan terus saja melahapnya tapi pelan pelan.

Saat sudah habis Keysa mengambil minumannya dan ia keceplosan bersendawa.

Keysa menutup mulutnya saat Vino memelototinya dan menyengir ke Vino pertanda maaf.

"Eh iya buku tadi dibaca ya"

Keysa mengganguk dan mulai meminum minumannya kembali.

Vino pun sama ia juga meminum minumannya.

"Key aku ajak kamu kesini karena aku mau pamit sama kamu besok aku sudah ingin pergi ke London"

Keysa sedih mendengar ucapan Vino karena walaupun ia sahabatan baru sebentar tapi yang membuatnya sedih adalah saat Vino sangat perhatian dengannya dan selalu menolongnya dan juga memberi saran apapun dengan baik.

"Pulang yuk,sudah malam nanti Mama kamu nyariin" Vino menggandeng lengan Keysa dan meletakkan uang dua lembar seratus ribu dimeja yang ia tempati tadi.

***
"Apa gak bisa kamu gak usah kesana Vin?" Keysa mengerucutkan bibirnya kearah Vino membuat Vino mencubit kedua pipi Keysa gemas.

"Ada kepentingan disana key,nanti kita disana bisa saling berkomunikasi ya" ucap Vino mengelus pipi Keysa dan beralih menjadi mengacak rambut Keysa.

Keysa masih mengerucutkan bibirnya dan ia langsung tiba tiba memeluk Vino dan dibalas juga olehnya.

"Kamu jangan pernah lupain sahabat kayak aku pokoknya" ucap Keysa masih dalam dekapan Vino.

Vino melepaskan pelukannya dan memegang kedua pipi Keysa sambil sedikit membungkukan badannya.

"Orang Disana gak akan ada orang sepolos kamu Keysa,jadi aku gak akan bisa melupakanmu"

Vino kembali memeluk Keysa,Keysa tersenyum didalam dekapan Vino.

"I'm promise" Vino melepaskan pelukannya dan mengacungkan jari kelingking nya diapit juga dengan kelingking Keysa.

Tapi setelah itu Keysa tidak masuk rumah dulu melainkan ia malah memeluk Vino kembali sambil menangis.

"Kamu jangan nangis dong" Vino melepaskan lengan dipinggangnya Keysa saat ia tau Keysa menangis.

Vino langsung mengangkat jempolnya untuk menghapus air mata Keysa.

"Jangan pernah kamu nangis lagi,okey"

Keysa mengganguk dan tersenyum.

"Yaudah kamu masuk sana" Vino mencubit hidung Keysa hingga memerah.

Keysa pun masuk dan sampai di depan pintu ia melambaikan tangannya ke Vino dan dibalas juga olehnya.

Keysa berlari kecil ke kamarnya dan ia langsung menubrukan tubuhnya di kasur.

Ia menangis karena jujur Vino ia tidak bisa ditinggal oleh sahabatnya dan ia tidak tahu akan seperti apa kalau tidak ada Vino.

Ia tidak boleh bergantung dengan Vino.

***

DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang