Keysa sedang memakan makanannya yang ia pesan bersama Kitty dikantin.
Bel istirahat selesai mereka berdua menuju kembali ke kelasnya.
Saat mereka berdua sudah hampir sampai ada yang menyandung kaki Keysa sehingga membuat Keysa terjatuh.
"Ya ampun key" Kitty membangunkan Keysa dari jatuhnya.
Kitty celingak-celinguk mencari siapa yang membuat Keysa terjatuh tetapi tidak ada ia tidak berhasil menemukan seseorang pun.
"Siapa sih yang bikin kamu jatuh?" Tanya Kitty pada Keysa.
Sedangkan,seseorang yang berada dibelakang Keysa dan Kitty itu tersenyum licik.
"Udah ayo masuk nanti keburu guru duluan"
Mereka berjalan kembali menuju kelasnya,saat mereka sampai guru pun masuk.
***
Keysa berjalan sendiri di komplek dekat rumahnya ia ingin membeli nasi goreng yang berada didekat jalan raya dekat komplek nya.Gelapnya langit membuat ia takut kalau berjalan sendiri.
Angin malam membuat ia mengusap tangannya memberi kehangatan sendiri untuk dirinya.
Ia terus berjalan langkahnya semakin cepat karena merasakan di belakang ada yang mengikutinya.
Langkah nya semakin cepat hampir ia berlari,dan ia berlari saat seseorang yang mengikutinya juga ikut berlari.
Keysa kelelahan ia sudah tidak kuat lagi berlari dan batu terpampang jelas didepannya Keysa tersandung dan ia jatuh.
Ia berhasil tertangkap oleh seseorang yang mengikutinya tadi.
Keysa berontak saat lengannya di pegang oleh lelaki yang mengikutinya.
"Mau kemana sih neng?" Lelaki itu terus memegang lengan Keysa.
Dan seseorang itu mencengkram lengan Keysa membuat Keysa merasa ketakutan,dan meringis kesakitan.
Keysa berontak sesekali meringis saat lengan nya ditarik paksa oleh seseorang itu.
Seseorang itu mengajak Keysa ke rumah kosong.
Saat sampai seseorang itu mendorong tubuh Keysa ke tembok membuat Keysa meringis kesakitan karena punggungnya terbentur tembok sangat keras.
Seseorang itu mendekat dan Keysa ingin kesamping tetapi tak ada jalan keluar juga.
Seseorang dibalik topeng itu mencabut gesper nya yang berada di pinggangnya.
Keysa dicambuk di tangannya membuat bekas merah disana dan ia menangis.
Brakkkkk...
Suara pintu terbuka dan menampilkan Jio disana sedang melihat seseorang itu dengan tatapan marah.
Jio menonjol perut seseorang itu bertubi tubi membuat seorang itu tidak bisa memberontak.
Seseorang itu sudah pingsan.
Keysa menangis sambil memeluk Jio yang sudah berada didekatnya.
"Udah kamu gausah takut lagi ya" Jio mengelus rambut Keysa lembut.
Memberi ketenangan untuk Keysa,Keysa tersenyum dibalik punggung Jio saat Jio mengelus rambutnya.
Mereka pergi sambil melewati seorang itu yang sudah tersungkur dengan bekas tinjauan Jio di pipinya.
Keysa dan Jio berjalan pelan kerumah Keysa.
"Lain kali kamu gak boleh keluar malem lagi,apalagi cuma karena mau makan nasi goreng kan kamu bisa buat sendiri" ucap Jio saat Keysa sudah menceritakan gimana kejadian tadi ia ketemu dengan seorang tadi.
Keysa tersenyum mengangguk dan kemudian kembali berjalan.
Saat Keysa sudah masuk kedalam rumah,Jio berlari keRumah kosong yang tadi.
"Siapa yang nyuruh,ngelakuin itu ke Keysa?" Bentak Jio dengan seorang tadi saat ia sudah sampai.
Seorang tadi berdiri dan langsung ditarik kerahnya oleh Jio.
"Ya.. ya.. yang suruh saya Vi.. Vi.. Via"
"Dimana dia sekarang?"
"Di di rumahnya"
Jio.langsung berlari meninggalkan seorang itu ia menyalakan motornya dan menuju rumah Via.
Jio menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh.
Emosinya sudah meluap-luap ia sangat marah dengan Via mantannya itu.
Saat ia sudah sampai ia langsung menstandarkan motornya didepan ruang Via dan mengetuk pintu ruang Via agak keras.
"Aduh berisik bgt siapa sih?"
Via kaget saat melihat Jio di depannya sedang memasang wajah geramnya.
Membuat Via menjadi gelagapan dan ketakutan melihat wajah Jio.
"Jio kamu ngapain disini?" Tanya Via berusaha menghilangkan ketakutannya.
Jio tak menjawab melainkan ia menatap Via dengan tatapan marahnya.
"Maksud kamu apa sih nyuruh orang buat mencelakakan Keysa!?"
Via kaget saat mendengar ucapan Jio yang mengetahui rencananya.
"Ka.. kamu ngomong apa sih?" Tanya Via gugup.
"Udah deh,kamu gak usah ngelak" Jio memelototi Via sampai Via menjadi semakin gelagapan.
"Oke aku benci sama Keysa karena dia hubungan kita hancur Ji" Via menangis sambil memegang lengan Jio.
"Aku benci karena dia selalu deketin kamu,aku benci dia Jio"
Tangis Via semakin menjadi jadi membuat Jio jengah dengan Via.
"Kamu tau yang ngebuat hubungan kita hancur itu kamu sendiri,karena sikap kamu dari dulu yang posesive dan sikap kamu yang kekanakan ngebuat aku jadi gak betah sama kamu,maka dari itu aku minta putus sama kamu dulu" Jio menunjuk nunjuk Via dan Via hanya menangis.
"Kan kamu tau kalau aku sama Keysa dari kecil juga udah sahabatan Vi" Jio memegang pundak Via dan menghapus airmata Via karena ia tak tega dengan Via.
"Iya udah aku minta maaf" Via menunduk menatap lantai dibawah.
Jio mengelus rambut Via dan memeluk tubuh Via erat memberi ketenangan untuk Via.
Jio tau sikap Via akan berubah saat ia sudah dinasehati sedikit pun sikap Via gampang banget diubah jadi membuat Jio langsung percaya.
"Seharusnya kamu minta maaf ke Keysa,bukan aku"
Via mengangguk didalam dekapan Jio.
"Gak boleh gini lagi ya syg" Jio melepaskan pelukannya dan memegang kedua pipi Via.
Via mengganguk dan mendekap Jio lagi lebih erat.
Bagaikan cinta mereka yang tidak mau lepas.
***