6. Back to school

208 6 0
                                    

"Gejala jatuh cinta akut, membuat pikiran kita menjadi tidak fokus"

Awal masuk setelah liburan panjang, sekolah kelihatan meriah. Anak-anak pada ramai , membicarakan tentang masa-masa liburan. 
Awal masuk sekolah tepat di hari Senin, memaksa seluruh siswa mengikuti upacara.

Sekarang lapangan sebelah kiri ditempati oleh teman-teman Aira, Adit, Naya dan
seangkatannya. Kini mereka sudah menjadi kakak kelas tertua di sekolah.

"Winaaa!!! Aku seneng deh kita sekelas lagi!" Naya melompat-lompat girang setelah tau bakalan bareng  Wina lagi, di kelas III IPS 2.

"Iya, nggak nyangka ya kita sekelas lagi!" Wina ikut kegirangan. Mereka lalu mencari tempat duduk dan memilih bangku nomor tiga dari depan deretan tengah. Setelah meletakkan tas di bangku barunya, mereka berdua mencari-cari Adit, Aira  dan Arga.

"Argaaa...!" Naya berteriak ketika melihat cowok itu duduk manis di kelasnya,  nggak perlu ditebak. Sudah pasti Arga masuk di kelas III IPA 1, karena di situlah tempat berkumpulnya murid-murid teladan.

"Hei, kalian sekelas lagi ya?" tanya Arga sambil menunjuk mereka dengan buku.

"Iya dong...!" sahut Naya dan Wina kompak.

"Oh iya Ga, tau Aira dan Adit kemana?"  Wina penasaran, setelah upacara  mereka berdua belum menampakkan batang hidungnya.

"Setau aku sih, mereka ke ruang kepala sekolah. Meeting soal basket!" jelas Arga.

"Ohh...!" Wina, Naya dan Arga lalu menghabiskan waktu di kantin, sampai bel masuk berbunyi mereka  baru kembali ke kelas.

Mr. Johan_ Guru Bahasa Inggris yang terkenal paling rajin dan sedikit agak jayus inilah yang sekarang menjadi wali kelas III IPS 2, tak lain dan tak bukan adalah kelasnya Naya dan Wina. Mr.Johan memberi beragam informasi mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan di kelas. Seperti pembagian regu piket, pembagian kelompok belajar, dan siapa yang bakal jadi pengurus kelas seperti ketua, bendahara, sekertaris dan perangkat-perangkatnya.

Ketika Mr. Johan memberikan bermacam informasi, tahu-tahu pintu kelas ada yang mengetuk. Perhatian semua siswa langsung ke arah datangnya suara.  Dari balik pintu,  dua cowok cakep yang sejak tadi dinanti-nanti Naya dan Wina datang.

"Aira!!!"
"Ayang Adit!!!" teriak Naya dan Wina bersamaan. Anak-anak langsung pada meledek mereka yang tiba-tiba  "Heri" (Heboh sendiri).

"Boleh kami masuk, Pak?" tanya Aira meminta ijin.
"Dari mana saja kalian? Baru juga masuk satu hari sudah telat!" kata Mr. Johan setengah marah.  Aira dan Adit lalu minta maaf karena terlambat, mereka baru saja menemui kepala sekolah untuk membahas soal pertandingan basket. Mr.Johan memaklumi dan meminta mereka segera duduk di bangku yang masih kosong. Tentunya bagi murid yang terlambat, bangku paling depan yang masih tersisa. Heran deh, kenapa sih murid-murid pada phobia duduk di bangku depan.

Kegiatan hari pertama masuk adalah menentukan siapa  saja yang menjadi pengurus kelas. Setelah mengadakan pemilihan dengan seadil-adilnya, terpilihlah Adit sebagai ketua kelas, Aira wakilnya, Wina bendahara dan Naya sekertarisnya. Berkat keberhasilan mereka di pengurusan OSIS, mereka menjadi orang terpercaya di mata kawan-kawannya. 

"Baiklah untuk sekedar mengisi waktu sebelum pulang, saya akan memberikan sedikit materi dasar tentang speaking to english." "Tenang...cuma sedikit saja!" lanjut Mr. Johan ketika anak-anak bersorak protes. Mereka mengira bakalan bebas pelajaran di hari pertama masuk.

Suasana kelas menjadi hening, tanda anak-anak mulai malas mendengarkan Mr.Johan yang sudah bicara panjang lebar menerangkan materi  pelajaran. Padahal tidak seluruhnya anak-anak mau mendengarnya.

Cinta Setinggi Bintang  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang