16. Bianglala Love's

183 6 0
                                    

"Jatuh cinta memang hebat! Selain bisa membuat pikiran kita diliputi sejuta perasaan suka dan ingin bertemu. Juga bisa membuat orang yang dilanda demam karena jatuh cinta, segala tindak tanduknya menjadi susah dimengerti. Mulai dari penampilan sampai cara berfikir, nyaris gila"

Hari Sabtu yang dinanti Naya tiba,
Naya duduk didepan cermin, kelihatan sibuk mematut diri. Hari ini dia pengin kelihatan cantik, karena dia mau pergi ke Dufan bersama Aira. Ini jelas kesempatan emas buat Naya, karena waktu Aira kini sudah banyak dihabiskan bersama Abel sahabat lamanya.

Soal dandan, Wina ahlinya tapi Naya tidak ingin mengatakan kepada Wina kalau hari ini dia ingin pergi bersama Aira. Sesuai dengan obrolan di telpon kemarin, Naya sudah berjanji untuk merahasiakan kepergian mereka, karena tujuan mereka pergi ke Dufan tak lain untuk melatih Aira melihat ketinggian.

Cowok memang tidak ada yang sempurna, Aira si jago basket dan idola para cewek di sekolah. Ternyata tidak hanya takut ketinggian, tapi dia juga takut menyebrang jalan. Kalau ingat kejadian kemarin, Naya ingin tertawa.

Waktu itu, Aira mau menyebrang jalan menuju sekolah. Tapi, tiba-tiba wajahnya berubah pucat. Sewaktu ditanya kenapa, Aira hanya diam sambil memegang tangan Naya erat. Awalnya Naya sempat keGRan begitu jari tangan Aira memeluk lembut lengan Naya, tetapi begitu Aira mengaku. Ternyata dia paling takut menyebrangi jalan.

"Mending gue ngebut pakai motor Nay, daripada nyebrang jalan !" katanya polos, yang bikin Naya makin cekikian.

"Kok lo malah ngetawain gue sih, Nay!" protes Aira waktu itu,
"Habis lucu banget sih, masa nyebrang jalan aja takut ha...ha...!" Naya masih terus cekikian.

"Nay, cuma elo yang tau. Pliiis...ini rahasia kita, ya!" Aira mengenggam punggung tangan Naya, mata cowok itu menatap mata Naya lekat-lekat seperti memohon.

Ketika Naya jatuh dalam tatap mata indah milik Aira, tiba-tiba ada bunyi klakson mobil yang membuat mereka kaget. Begitu menoleh, supir bus kota itu langsung mengungkapkan protes sambil tertawa.
"Woiii anak muda, kalau pacaran jangan di jalan!" katanya sampai bikin malu. Mereka berdua saling menatap dan salah tingkah.

***

Kembali pada masalah Naya yang sedang bingung, memikirkan baju mana yang cocok dipakai buat pergi sama Aira. Ini tidak bisa dibilang nge-date sih, tapi paling tidak Naya ingin kelihatan cantik didepan cowok   idamannya.

"Duh, bingung nih!" Naya menoleh ke arah telpon. Solusi utama adalah menghubungi Wina, karena dia yang tau soal fashion. Tapi, setelah dipikir-pikir, nggak usah aja dah! Naya kembali berkutik didepan cermin, merasa belum puas ia kembali mengganti baju yang dikenakanya.

Satu jam lagi!
"Ya Tuhan!" sudah lima kali Naya mengganti baju yang dikenakannya, tapi masih belum ada yang cocok buat Naya.
Kini Naya menjadi panik sendiri.   

Ya, jatuh cinta memang hebat! Selain bisa membuat pikiran kita diliputi sejuta perasaan suka dan ingin bertemu. Juga bisa membuat orang yang dilanda demam karena jatuh cinta, segala tindak tanduknya menjadi susah dimengerti. Mulai dari penampilan sampai cara berfikir, nyaris gila!

"Ahhh sumpah aku bingung banget!" runtuk Naya putus asa. Beberapa baju koleksinya, berantakan diatas kasur.

"Mending telpon Wina aja deh!"  Naya sudah mentok, dia segera menghubungi Wina.

Panggilan telpon dari Naya, menganggu tidur siang Wina kali ini.

"Hallo...!" sapa Wina dengan suara berat, karena mengantuk.
"Haiii, Na!!!" balas Naya.
"Iiih....tega banget sih kamu Nay, gangguin orang tidur!"
"Sorry Na, tapi aku butuh bantuan nih! Jadi gini ceritanya, tante aku mau ke Jakarta. Nah anaknya ngajak ke Dufan, aku bingung mau pakai baju apa. Kamu kan yang tau soal  fashion!"

Cinta Setinggi Bintang  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang