19-Broken Heart

202 7 0
                                    

"Melupakan itu meliputi banyak hal, seperti :
1. Kurangi interaksi pertemuan.
2.Kurangi membayangkan wajahnya
3.Kurangi menatap matanya, karena mata orang yang kita cintai itu bisa membuat jantung rasanya ingin melompat keluar."

***

Sepeninggalan mereka berempat, Arga merasa  cengok duduk berdua bersama Abel. Abel yang orangnya memang cablak banget langsung bertanya-tanya mulai dari apa kabar sampai soal nilai ulangan hari ini.

Arga menjawab dengan datar, seperti orang yang sedang diwawancarai karena tidak bertanya balik.

"Kenapa sih, dari tadi gue mulu yang nanya. Elo enggak kepengin tau tentang gue ya, Ga?" tanya Abel hampir putus asa.

"Enggak!" balas Arga, sambil mengaduk minumannya yang kontan membuat Abel kelimpungan. Kalau saja dia tidak  jatuh cinta beneran sama Arga, Abel sudah menuangkan jus melonnya ke wajah cowok yang sok jual mahal itu.

Ugh...!

***

"Kalau elo beneran naksir sama Arga, elo mesti tahu dulu tentang dia, Bel!" tandas Aira. Siang sepulang sekolah, Abel sengaja mengajak Aira untuk mengobrol seputar Arga di taman depan sekolah.

"Maksud elo?"
"Iya, tau sgala hal yang Arga suka dan enggak!" jelas Aira.

"Contohnya?"
"Ya, elo harus mencoba suka sama buku. Arga itu suka banget membaca, coba deh elo mengobrol tentang buku, Arga pasti betah!"

"What??? Buku???" baru mendengar saja, Abel sudah alergi.

"Iya, selain buku Arga seneng banget sama dunia animasi. Seperti serial komik detective conan, detektive Kinidichi, One Piece, Naruto, Kingdom heart. Ya, semacam gitu-gituanlah!"

"Duh gue nggak ngerti deh, Ra!" Abel mengaruk-garuk kepalanya bingung.

"Makanya Bel, pacaran sama gue aja. Lo enggak usah bingung-bingung, kita itu sama-sama pecinta basket. Jadi, kita bisa lebih nyambung dan comfort !"

"Heh ngomong itu lagi, gue jejelin mulut lo pake sepatu!" Abel melotot garang, siap menerkam Aira.

"Galak banget sih lo, udah ah gue mau pulang!" Aira mengapit ranselnya.

"Eiiits...Entar dulu, Ra!" Abel menarik lengan Aira lembut.

"Please, kasih tau dong...!"

Aira memutar bola matanya jengah, "Oke, gue lanjutin. Selain itu, Arga juga demen banget maen PS, yang paling dia suka game kingdom heart 2, Jack Skelington, Resident Evil, Legend of the dragon, Tom Raider sama need for speed. Kalau hobi sih dia suka mengambar, seperti yang gue bilang tadi, gambar kartun animasi macam...bla...bla...bla!"

Bagai anak ayam kehilangan induknya, Abel menjadi pusing sendiri mendengarkan Aira bicara yang sama sekali tak dimengerti oleh Abel.

"Agrhhh....Sumpah gue nggak ngerti soal kingdom, Skelington, President Evil atau apalah itu!"

"Resident Evil, pakai 'R' bukan 'P'. You know?" jelas Aira menambah kebingungan Abel.

"Terserah lo, deh! Uuugh, mau pacaran aja susah!"

"Nah, gue tawarin pacaran sama gu...!" belum kelar Aira bicara, Abel langsung nyambung, "Apa??? Elo mau bilang pacaran sama, elo!? Hi nggak mau! Najisss amit-amit tujuh turunan delapan tanjakkan deh gue mau pacaran sama, elo. Elo ya Ra, dari dulu enggak pernah berubah."

"Kenapa? Gue tetep ganteng kan???!!!"

"Iiih udah deh, kepedean banget sih lo jadi orang!" Abel mencak-mencak sambil memukul lengan Aira yang sok tampan itu.

Cinta Setinggi Bintang  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang