Bulan purnama tengah malam yang selalu menjadikan waktu dimana seseorang syaman dan cenayang untuk melakukan upacara persembahan. Mereka berusaha memanggil para roh untuk merasuki tubuh mereka.
"Para manusia itu, kenapa mereka begitu bodoh!" Jungkook melihat dari jauh upacara gut yang sedang berlangsung.
"Ah, kau baru melihatnya akhir-akhir ini tapi kami sudah melihatnya ribuan tahun lalu." Gumam Suga.
"Mereka menyembah para roh busuk dari pada Sang Maha Kuasa. Meskipun begitu Tuhan selalu menggap manusia makluk paling mulia. Cih, lihatlah keserakahan dan ambisi bodoh mereka. Bahkan dalam sekejap mereka bisa berubah lebih kejam dari para roh jahat itu." Cibir Taehyung.
"Kemana kita harus mencarinya?" Helaan nafas Jungkook terdengar jelas. Ia duduk diatas rumput kering yang luas dan di ikuti Suga beserta Taehyung.
"Kurasa kita harus membaur dengan manusia." Celetuk Taehyung yang seketika membuat Jungkook dan Suga memandangnya seolah memintanya memberikan penjelasan.
"Begini, aku ingin kita menyamar sebagai manusia." Ungkap Taehyung dengan bangga.
"Ani, aku tidak ingin melakukannya!" Tolak keras Suga.
"Bagaimana dengan mu Jungkook-ah?" Taehyung bertanya kepada Jungkook yang masih terdiam.
"Entahlah, aku merasa kalau ide itu tidak terlalu buruk hyung. Coba kalian bayangkan, selama ribuan tahun ia tak bisa kita temukan. Kurasa kekuatannya sungguh besar sekarang sampai kita tak bisa merasakan keberadaannya. Apa mungkin sekarang dia menjadi manusia hyung? Aku pernah mendengarkan bahwa ia memiliki kekuatan yang mampu mengendalikan manusia bahkan para roh lain." Dan semua kecurigaan Jungkook benar.
"Bahkan ia bisa sesuka hati masuk dalam tubuh manusia yang ia inginkan. Apa benar dengan ide ini kita dapat menemukannya?" Tanya Suga dengan ragu.
"Tentu hyung! Kita harus selangkah lebih cepat dari roh itu." Kini semangat untuk memburuh roh jahat yang mereka tidak tau seperti apa wujudnya itu begitu membara.
---***---
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna karena dilengkapi akal, bukan hanya nafsu saja. Dengan akal itu, mereka bisa memikirkan banyak hal dalam waktu bersamaan. Memikirkan hal bodoh, menggelikan, kesedihan, kebahagiaan, ketakutan, ambisi dan lainnya.
Setiap manusia memiliki dua sisi, baik dan buruk. Mereka mengendalikan diri mereka untuk lebih banyak memiliki kebaikan atau mungkin keburukan. Bahkan keinginn yang menjadi dasar sebuah keegoisan, ambisi besar yang berasal dari nafsu mereka terkadang tak mampu untuk di kendalikan.
Karena itu, manusia juga bisa dinilai makhluk paling rapuh. Mereka mudah goyah dan dijatuhkan terperdaya oleh nafsunya dan diperparah dengan gangguan makhluk tak kasat mata. Hwang Sinb yang merupakan wujud dari roh yang berhasil memasuki tubuh manusia selalu menggunakan kelemahan para manusia itu untuk memperkuat dirinya.
"Kalian sudah menyiapkannya?" Sinb duduk di lantai sebuah rumah tradisional korea. Ia memakai pakai dress hitam lengkap dengan topi serta cadar yang menutupi sebagian wajahnya sampai separuh hidungnya. Ada beberapa orang paruh bayah duduk dihadapannya.
"Iya nona, ini adalah Tuan Shin." Seseorang yang sepertinya pengikut Sinb memperkenalkan pria paruh bayah dan segera pria tua itu menggeser duduknya.
"Apa kau benar-benar bisa membantuku untuk menang di pemilu kali ini?" Tanyanya dengan memandang remeh Sinb.
"Aku? Tentu saja tidak bisa. Kau memintalah pada Tuhan." Sinis Sinb yang membuat sebagian manusia yang duduk bersamanya cukup tercengang.
"Nona..." Syaman tersebut seolah mengingatkannya dan Sinb hanya meliriknya sinis yang seketika membuat Syaman tersebut menundukkan kepalanya tak berani. Mereka tidak tau siapa Sinb sebenarnya? Selama ini mereka hanya menganggap Sinb adalah seorang gadis yang memilih keistimewaan dapat melihat roh, hanya sebatas itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
JEOSEUNGSAJA | SinKook
Fanfiction#Rank 5 in Mina | 24-5-2018 #Rank 27 in Mistery | 11-5-2018 #Rank 709 in Fanfaction | 22-4-2018 Beberapa ada yang aku private ---Follow aku aku dulu ya >< Kematian adalah takdir dari manusia Seberapa takutkah dirimu akan kematian tersebut? Tid...