Seulgi mengantar Sinb kedalam kamarnya dan menutup pintu kamar itu. Mendudukkan tubuh Sinb diatas tempat tidurnya, memandang lekat sahabatnya ini.
"Apa yang terjadi?" Tanya Seulgi dan yang hanya Sinb lakukan adalah menangis. Merasakan kepedihan dalam dirinya.
"Waeyo? Kau tidak akan mengatakannya kepadaku?" Tanya Seulgi sambil memeluk erat Sinb.
"Katakanlah, mungkin aku bisa membantumu." Desak Seulgi dengan suara lembutnya.
"Kau hanya perlu menyiapkan sebuah jasad karena besok aku akan memakainya." Seperti sebuah kedipan mata, Sinb berubah menjadi datar lagi. Melepaskan pelukan Seulgi.
"Sinb...Tidakkah kau perlu mengatakannya?" Paksa Seulgi yang seketika membuat Sinb menatapnya tajam.
"Lakukan saja tugasmu!" Ucapnya dengan dingin membuat Seulgi menghela nafas berat.
"Baiklah..." Ucap Seulgi yang kini berdiri meninggalkan Sinb dan keadaan kamar itu menjadi gelap seketika.
Setelah Seulgi pergi, Sinb memegangi dadanya yang sakit kemudian menangis dalam diam.
---***---
Jungkook seperti biasa, melakukan tugasnya sebagai malaikat pencabut nyawa. Ia memandangi seseorang yang sedang memergoki suaminya berselingkuh dengan wanita lain disebuah bar. Sebenarnya fikiran Jungkook sedang kacau saat ini, entah mengapa ia selalu teringat dengan sikap Sinb beberapa jam yang lalu kepadanya.
"WAE? KENAPA KAU LAKUKAN INI KEPADAKU?" Teriak wanita itu sambil menarik kemeja suaminya tapi suaminya segera menyeretnya pergi dari bar itu.
"IKUT DENGAN KU!" Teriaknya tak kalah keras. Pria itu terlihat begitu mabuk.
Pria itu menyeret istrinya masuk kedalam mobil.
"Lapaskan aku! Aku harus memberi pelajaran pada wanita murahan itu dulu!" Pekik istrinya tak terima.
"Andwae! Kau benar-benar membuatku malu!" Bentak pria itu yang kini mengemudikan mobilnya dengan kencang sampai istrinya jatuh dari kursi penumpang karena tak memakai sabuk pengaman. Jungkook pun mengikutinya duduk dibangku pengemudi tepat disamping pria pemabuk itu.
"Yak! Apa kau ingin membunuhku?" Teriak histeris sang istri.
"Iya aku memang ingin membunuhmu! Aku tidak mencintaimu! Aku menikahimu karena dengan itu aku bisa membalaskan perbuatan kakakmu kepada Haein!" Teriak pria itu yang seketika membuat wanita itu menjerit.
"YAK! KAU BAJINGAN! KENAPA KAU LAKUKAN INI! AKU MENCINTAIMU DAN RELA MENINGGALKAN SEMUANYA UNTUKMU! KENAPA KAU LAKUKAN INI KEPADAKU!" Wanita itu pun berusaha mencekik suaminya dari belakang membuat suaminya tak dapat mengemudikan mobilnya dengan benar.
"YAK! LEPASKAN! ATAU KAU INGIN KITA MATI?" Bentak suaminya itu.
"YA, AKU INGIN KITA MATI BERSAMA. AGAR KAU TAK BERSAMA WANITA SIALAN ITU!"
"KAU WANITA GILA!"
Mobil terus bergerak tak lurus dan Jungkook yang sebenarnya duduk dekatnya mereka hanya menyaksikan pertengkaran itu dengan diam. Sampai ketika, wanita itu berhasil membuat suaminya melepaskan stir mobilnya.
"YAAKKK!"
CIIIT
BRAKKAK
Mobil mereka menabrak sebuah truk dan terbalik. Wanita paruh baya itu seketika mati dan rohnya pun keluar dari tubuhnya, ia terlihat linlung dan terkejut melihat suaminya meminta tolong dengan lirih, ia hendak menghampirinya.
"Yeobo..."
Roh itu berjalan mendekati suaminya tapi suara Jungkook membuatnya ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEOSEUNGSAJA | SinKook
Fanfiction#Rank 5 in Mina | 24-5-2018 #Rank 27 in Mistery | 11-5-2018 #Rank 709 in Fanfaction | 22-4-2018 Beberapa ada yang aku private ---Follow aku aku dulu ya >< Kematian adalah takdir dari manusia Seberapa takutkah dirimu akan kematian tersebut? Tid...