Malam semakin larut dan tirai hitam telah memenuhi langit sepenuhnya dengan dipercantik kerlap-kerlip bintang yang bertaburan. Jungkook, malaikat tampan ini masih memandangi tubuh lemah Sinb dan menjaganya sepanjang waktu.
"Nona...Omo!" Panggil seseorang yang kini sudah berada dihadapan Sinb dan terkejut dengan sosok Jungkook.
"Wae? Apa kau takut?" Jungkook menyeringai memandangi sosok tersebut dengan tajam sementara sosok itu terlihat ketakutan.
"Mi-mi-an-ne." Ucapnya terbata-bata.
"Seulgi-ya, kenapa kau lama sekali!" Teriak seseorang diluar yang membuat Jungkook terkekeh.
"Wah, kombinasi yang cukup menarik. Manusia dan roh hilang?" Ucapnya sembari berjalan mendekati Seulgi dan memutari gadis itu membuatnya semakin tegang.
"A-apa yang akan kau lakukan kepada kami?" Tanyanya masih dengan muka tegang dan ekspresi cemasnya.
Jungkook menyipitkan matanya dan mendekatkan wajahnya pada wajah Seulgi membuat gadis itu memejamkan matanya karena ketakutan.
"Lawan mu adalah aku, jangan menyentuhnya!" Jungkook menoleh dan mendapati tubuh Sinb sudah melayang-layang di udara meskipun tak secepat biasanya, tubuhnya menghilang dan kini berada dihadapan Jungkook, menariknya menjauh dari Seulgi.
"Ya, memang harus seperti ini. Prediksi ku selalu benar, kau lumayan kuat." Ucap Jungkook yang membiarkan begitu saja Sinb menahan bahunya dengan kedua tangannya. Kini mereka saling berhadapan dengan diam, sementara Seulgi? Gadis itu ketakutan, ia sudah berulang kali bertemu seorang Malaikat tapi tidak ada yang seperti Jungkook, bahkan hanya dengan pandangannya saja Seulgi merasa lumpuh tak berdaya. Ia tidak yakin bahwa Jungkook merupakan malaikat biasa? Pasti ada sesuatu padanya yang membuat bahkan nonanya yaitu Sinb tak bisa mengalahkannya.
"Kau tidak bisa menopang tubuhmu dengan benar tapi konyolnya kau mengancam ku dengan mulut mungilmu itu." Seru Jungkook yang kini bergerak cepat menggendong tubuh Sinb. Sinb membatu sementara Seulgi menganga melihat pemandangan tak biasa ini?
"Malaikat brengsek! Apa yang coba kau lakukan?" Brontak Sinb.
"Jangan bergerak! Atau aku akan membungkusmu dengan asap hitam ku!" Kali ini Jungkook yang mengancam Sinb membuat Sinb kesal karena sesungguhnya ia tidak bisa melakukan apapun dengan kondisinya yang sekarang.
Jungkook tak membawanya kemana pun hanya membaringkan tubuh Sinb ditempat tidurnya seperti semula dan ia melakukannya pelan, seolah ia sedang menidurkan kekasihnya.
"Diam dan kau hanya perlu menjawab pertanyaan ku!" Perintahnya membuat Sinb hanya mampu mendengus.
"Dan kau?" Jungkook menoleh pada Seulgi. "Tetap duduk di sana. Pria tua itu sudah ku buat pingsan!" Jungkook melayangkan banyak ancaman membuat keadaan semakin tegang.
"Apa yang kau inginkan?" Tanya Sinb. Jungkook menoleh dan mengembangkan senyumannya yang hampir mirip dengan seringaian itu.
"Apa kau dulu seorang Malaikat kematian?" Tanya Jungkook dan Sinb menghela nafas sembari mengangguk membuat Jungkook tersenyum seolah memberikan sanjungan untuk dirinya sendiri yang berhasil menebaknya dengan benar.
"Kenapa kau melarikan diri?" Tanya Jungkook yang terlihat serius.
"Apa itu penting untuk ku jawab?" Sinb memandang aneh sosok Jungkook membuat Jungkook tersenyum.
"Apa kau pikir aku main-main?" Pertanyaan dengan sedikit ancaman dari Jungkook mampu membuat Sinb menghela nafas untuk ke sekian kalinya.
"Aku hanya ingin merasakan kehidupan seperti manusia, awalnya seperti itu dan saat aku merasakannya, aku tidak ingin kembali lagi ke akhirat." Jawab Sinb dengan asal.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEOSEUNGSAJA | SinKook
أدب الهواة#Rank 5 in Mina | 24-5-2018 #Rank 27 in Mistery | 11-5-2018 #Rank 709 in Fanfaction | 22-4-2018 Beberapa ada yang aku private ---Follow aku aku dulu ya >< Kematian adalah takdir dari manusia Seberapa takutkah dirimu akan kematian tersebut? Tid...