🍁🍁🍁
Hari ini tak seperti biasanya, cuaca sangat tak bersahabat, membuat seisinya menjadi gelap, dan sedari tadi rintik hujan tak berhenti membasahi tempat.
"Aku suka hujan" ucap Caca sambil menangkupkan tangannya untuk merasakan air hujan
"Kalo aku suka pelangi" balas Fira sambil menatap langit yang gelap.
Saat ini mereka berada di sekolah, tepat di depan kelas. Karena ini adalah jam istirahat sehingga mereka dapat keluar dan melihat rintik hujan."Fir, semua ciptaan Allah itu indah ya, bahkan hujan yang turun saat ini adalah rahmat dari Nya. Sangat indah" ucap Caca tak henti menatap langit.
"Firaa" panggil seseorang tiba-tiba
"Kak Azka" jawab Fira menoleh ke arah Azka
"Ikut kakak sebentar, ada yang mau kakak bicarain sama kamu. " ucap Azka sambil menarik tangan Fira dengan tiba-tiba.
Caca yang melihat tangan Fira di tarik oleh Azka secara tiba-tiba, membuat dirinya semakin bertanya-tanya, sebenarnya ada hubungan apa mereka berdua?
"Nis, masuk yuk. Sendirian aja di sini" ucap Syifa teman sekelas Caca
Semua teman-teman Caca di sekolah memanggilnya dengan sebutan Nisa, sebenarnya Caca tak keberatan dirinya di panggil Nisa atau Caca, karena menurutnya itu sama saja, sama-sama namanya.
"Ya udah yuk" balas Caca
Caca memasuki kelas dan ikut bergabung bersama teman-temannya.
Sejak istirahat tadi hingga saat ini Fira tak kunjung kembali. Bahkan tasnya sudah tidak ada lagi. Syifa mengatakan kepada Caca jika tas Fira sudah di ambil oleh Azka, dan Fira sudah izin untuk pulang terlebih dahulu.
Caca sedang berjalan menuju gerbang, karena bel pulang sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Ia sangat kesal karena mobil Fathur belum juga terlihat untuk menjemput dirinya.
Rintik hujan masih mengiringi Caca saat berjalan, bahkan awan hitam pun masih betah berada di sana dan tak kunjung pergi.
"Nisaaa" panggil Vino dengan membawa mobilnya
Caca langsung menoleh saat namanya di panggil, ia sangat terkejut karena yang memanggilnya adalah Vino.
"Pulang bareng aku aja, aku anterin kamu. Ayo masuk" ucap Vino dari kaca mobil.
"Nggak papa, kamu duluan aja aku nunggu Mas Fathur. " tolak Caca dengan halus
"Kamu itu sendirian Nis, kamu yakin berani nolak ajakan aku? " ucap Vino sambil tersenyum miring ke arah Caca
Caca benar-benar takut saat ini, ia bingung harus bagaimana. Ia sangat takut,dan hanya diam tak berani menjawab
Hingga terdengar bunyi klakson mobil dari arah belakang, membuat Caca melihat siapa pemilik mobil tersebut, ia sangat berharap itu adalah Fathur.
"Masuk Ca! " teriak Azka dari mobil
Caca bingung harus apa, dalam hatinya ia tak ingin di antar pulang oleh kedua orang tersebut.
"Woy, nggak liat siapa yang duluan ngajak pulang? " bentak Vino.

KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Ukhti
ДуховныеMaut, rezeki, dan jodoh. Semua telah di atur oleh Nya, maka percayalah dan serahkan semuanya kepada Sang Pencipta. Yakinlah Allah selalu bersama dengan hamba-hamba Nya.