🍁🍁🍁
Menurut Caca perkenalan dengan teman-temannya sangat menyenangkan, saat guru mempersilahkan Caca untuk memperkenalkan diri di depan, semua teman-teman Caca bersikap ramah dan sangat terbuka, serta mereka dengan lapang dada menganggap Caca sebagai saudara bahkan seperti keluarga mereka sendiri. sungguh kelas yang sangat kompak, batin Caca. Setelah itu mereka belajar seperti biasa.
Hingga tak terasa bel istirahat pun berbunyi membuat suasana di dalam kelas menjadi riuh.
"Ca, ke kantin yuk. Aku laper. " ajak Fira.
"Iya bentar, aku lagi beresin buku" jawab Caca.
Setelah itu Caca dan Fira berjalan menuju kantin, membuat semua mata lagi-lagi tertuju kepada mereka.
Caca POV
Apalagi ini, kenapa semua orang memperhatikanku? Apa ada yang salah dengan penampilan ku ini? Atau ada yang berbeda?
"Ca, duduk di kursi itu aja ya. Biar deket sama Kak Azka. " ucap Fira saat sampai di kantin.
"Kenapa? Memangnya nggak ada kursi yang lain ya Fir? " tolak Caca dengan halus
Bukannya aku tidak ingin berteman dengan lawan jenis, hanya saja aku berusaha untuk menghindari, karena sebaik-baiknya berteman adalah sesama makhramnya.
"Ca, aku rasa duduk di deket meja nya kak Azka itu akan sedikit aman, kita berusaha untuk menghindari seseorang yang ingin berniat jahat sama kamu soalnya dari tadi banyak yang memperhatikan kita, terutama kamu Ca. "
"Iya udah deh terserah Kamu. "
Aku merasa benar juga tentang apa yang di katakan Fira kepadaku, karena dari tadi memang banyak yang melihat dan memperhatikan kami dengan tatapan mereka yang sulit di tebak.Dan akhirnya aku menerima ajakan Fira walau dengan berat hati.
Saat ini kami sudah duduk di meja kantin. Aku masih bersyukur karena aku tak harus satu meja dengan laki-laki itu dan temannya, karena Aku dan Fira hanya duduk di meja dengan jarak yang tidak jauh dari Dia(Azka).
Pesanan yang telah Fira pesan akhirnya sampai di meja kami. Aku sengaja membiarkan Fira untuk memilihkan menu untukku. Dan 2 mangkok bakso sekarang sudah berada tepat di depan kami.
Saat kami sedang makan, tiba-tiba saja suara itu lagi dan lagi selalu mengagetkanku. " Fira" panggil Azka.
"Kak Azka? Udah selesai makannya? Kak tunggu bentar yah, kita bentar lagi selesai makan nih. Bareng aja kalo mau pergi ke kelas" ucap Fira seperti meminta bantuan kepada Azka.
Aku hanya diam dan berhenti makan, karena ku rasa mood ku sudah hilang.
"Kakak mau ke mushola, Kakak tunggu kamu di meja Kakak tadi aja yah." jawab Azka. Sepertinya ia paham tentang apa yang di inginkan Fira.
Yang menjadi pertanyaanku dari tadi adalah Kak Azka dan Fira, sebenarnya ada apa dengan mereka berdua? Kalau hanya untuk melindungiku dari tatapan sinis siswa lain, itu sama sekali tak masalah untukku. Karena ku rasa itu adalah hal yang wajar, karena aku adalah siswa baru di sekolah ini.
"Fira, kalau jalan itu hati-hati, jangan ngomel panjang lebar" ucap Azka yang berjalan di belakang Kami.
Ya, saat ini kami sedang berjalan menuju ke musola untuk melaksanakan sholat dhuha. Aku berjalan beriringan dengan Fira. Sementara Kak Azka berjalan bersama temannya tepat di belakang Kami. Aku tidak tau siapa nama dari temannya Kak Azka itu. Dari tadi Fira tak berhenti berbicara, rasanya ia memang sedikit cerewet. Sesekali aku hanya tersenyum mendengarkan ia berbicara, karena menurut ku memang lucu.
"Apa hubungannya? " balas Fira seperti menantang.
![](https://img.wattpad.com/cover/119825558-288-k825025.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Ukhti
SpiritualMaut, rezeki, dan jodoh. Semua telah di atur oleh Nya, maka percayalah dan serahkan semuanya kepada Sang Pencipta. Yakinlah Allah selalu bersama dengan hamba-hamba Nya.