Tiga

30.6K 820 4
                                    

"Bagaimana kabarmu disana Damish?"
---------------

"Kenya?! Ayo turun! Kita makan malam." Teriakan Klaire terdengar dari balik pintu.

"Iya mom,Kenya udah bangun kok." Ucapan yang berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada,Kenya masih setia dengan selimut yang memeluk tubuh rampingnya.

15 menit kemudian terdengar decitan pintu kamar yang terbuka,pasti mommy nya yang masuk. Pikir Kenya.

Namun siapa sangka,kenyataannya bukanlah seperti apa yang Kenya pikirkan.
"Kau mau bangun atau aku yang akan membuatmu tidak bisa bangun dari sana hingga besok,adik manis?" Suara bariton yang menyentak gendang telinga Kenya membuat ia mau tak mau membuka matanya.

Kenya memperhatikan Alex yang tengah menyeringai menatapnya. Seringaian yang sangat ditakuti oleh Kenya.

"Cepatlah turun,kita akan makan malam."

Dengan ragu Kenya menganggukkan kepalanya.

Alex masih dengan seringaiannya menatap Kenya lekat sebelum ia berbalik dan menuju ruang makan.

Kenya menghela nafas,rasanya ia akan mati terbakar karena tatapan Alex.

Saat sampai di ruang makan,ia mendapati daddy dan mommy nya sedang mengobrol sedangkan Alex yang sedang bertopang dagu menyadari kehadiran Kenya kembali menatapnya.

Fernando duduk di kursi tunggalnya,sedangkan Klaire duduk di samping kanan Fernando dan Alex duduk di samping kanan Klaire.

Kenya menarik kursi di samping kiri Fernando membuat kedua orang tua yang sedang asik mengobrol itu mengalihkan pandangannya dan tersenyum ke arah Kenya.

"Nah,semuanya sudah berada di sini. Mari kita mulai makan malamnya." Ucap Fernando dengan senyum yang masih terukir di wajahnya menampilkan garis halus di sekitar matanya.

Meskipun Fernando sudah dikatakan berumur namun tak bisa dipungkiri bahwa raut ketampanan masih melekat di wajahnya.

Setelah makan malam yang membuat Kenya merasa hangus terbakar karena Alex terus menatapnya dengan intens, bahkan terkadang disertai dengan seringai nakalnya yang membuat Kenya ingin menenggelamkan dirinya di laut.

Mereka berempat masih berada di meja makan melanjutkan acara makan malamnya dengan mengobrol sebentar.

"Lex,bagaimana proyek kerja sama kita yang di Dubai bersama Edward Corp?" Tanya Fernando yang baru saja menyeruput secangkir kopi di tangannya.

Alex menatap Fernando,"semuanya lancar dad,2 bulan lagi proyeknya selesai."

Fernando hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Kenya,mommy dengar Damish berada LA? Apa itu benar?" Tanya Klaire yang sedang memotong buah apel secara tiba-tiba membuat Kenya membelalakkan matanya.

"Hem--,dari mana mommy tau?" Tanya Kenya hati-hati.

"Jadi itu benar?" Klaire menghentikan kegiatannya,menatap Kenya dengan tatapan marah."Jangan bilang kau sudah bertemu dengannya?"

Kenya hanya terdiam tanpa menatap mommynya.

"Astaga Kenya,berapa kali mommy bilang jangan pernah berhubungan lagi dengannya. Mommy tidak suka kau berhubungannya dengannya."

"Tapi mommy--" Kenya menatap mommynya dengan tatapan memelas.

"Kenya dengar! Dia itu bajingan,tidak pantas untuk kamu." Kekeuh Klaire. Klaire pernah melihat Damish sedang jalan bersama seorang wanita di mall dengan Damish yang merangkul pinggang wanita itu dengan mesra sambil sesekali wanita itu mencium Damish.

My Stepsister Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang