Pria itu meraih tangan Kenya membuatnya berhenti melangkah dan menoleh.
Kenya menatapnya datar kemudian menghela nafas kasar begitu melihat pria tersebut.
---
"Sudah mau pulang?" Tanyanya.
Kenya menghempaskan tangan pria itu,"bukan urusanmu."
"Itu urusanku,karena kau adalah tunanganku." Tegasnya.
"Baru calon dan itupun tidak akan pernah terjadi." Ucap Kenya dengan sinis.
Kenya hendak meninggalkan pria itu namun lagi-lagi langkahnya dicegah. "Kau pulang bersamaku."
"Aku pulang sendiri."
"Tapi aku kemari karena aku ingin menjemputmu,karena aku tahu bahwa hari ini adalah hari kau masuk kuliah lagi." Ucap Max
"Dan aku tidak peduli."
Kenya meninggalkan Max namun tangannya kembali dicekal dengan erat,hingga membuat Kenya sedikit meringis. "Lepas Max!"
Pria yang dipanggil Max itu tidak mengindahkan ringisan dari Kenya,ia malah menarik Kenya dengan paksa hingga mereka menjadi pusat perhatian.
"Oh wow! Santai brother,jangan main kasar gitu." Ucap Sheryl melerai mereka berdua dan mencoba melepaskan tangan Kenya dari genggaman Max.
"Jangan ikut campur." Ujar Max dingin.
"Tentu aku perlu ikut campur. Kau kasar dengan wanita,dan dia adalah sahabatku." Sheryl menatap Max dengan berani.
"Dengar Max! Jika kau bersikap seperti ini lagi kepadaku,akan ku pastikan tidak akan ada pertunangan diantara kita bahkan aku tidak akan sudi bertemu denganmu lagi." Ucap Kenya dengan menekan setiap kata-kata yang diucapkannya.
Max terdiam,kemudian Kenya dan Sheryl berlalu begitu saja.
Dan akan ku pastikan juga bila apa yang kau katakan barusan tidak akan terjadi. Batin Max berkata.
•
Kedua sahabat itu berjalan menuju parkiran kampus.
"Siapa tadi itu?" Tanya Sheryl.Dengan wajah datar ia menjawab,"calon dari mommy untukku,kami dijodohkan."
"APA?" Tanya Sheryl dengan begitu kagetnya."ta-tapi bagaimana bisa?"
Kenya menghela nafas,"bagi mommy semua itu mudah, karena mommy menginginkan aku tidak berhubungan lagi dengan Damish."
"Lalu kau menerimanya?" Sheryl menaikkan salah satu alisnya.
Kenya menatap sahabatnya jengah,"tentu saja tidak."
"Bagus kalau begitu,aku juga tidak menyukainya. Kelihatannya dia orang yang kasar." Ujar Sheryl.
Mereka tiba di samping mini coper berwarna merah. Sheryl bergerak menuju kursi pengemudi sedangkan Kenya di kursi penumpang. Keduanya hendak membuka pintu namun pintu kembali tertutup dikarenakan seseorang menghalanginya.
"Mau kemana?" Tanya orang tersebut.
Suara yang sangat menyebalkan untuk di dengar bagi Kenya.
Ia menoleh mendapati Alex yang sedang menatapnya."Pulang."
Alex menggelengkan kepala,"kau lupa ya? Aku kan sudah bilang jika aku akan menjemputmu."
Di sisi lain Sheryl menatap kedua orang dihadapannya dengan tidak percaya,terutama ketika melihat Alex.
"Ya ampunn,sungguh indah ciptaanmu yang Tuhan." Ujarnya lirih.
Mereka berdua menengok ke sumber suara,Alex hanya menatap Sheryl datar.
"Aku ingin pulang dengannya saja." Rengek Kenya dengan tegas.
"Nope." Alex menarik Kenya menuju mobilnya.
Kenya hanya bisa menghela nafas kasar,percuma saja jika melawan Alex si kepala batu.
Sedangkan Sheryl yang masih ternganga melihatnya hanya bisa berteriak,"kau harus menjelaskan semuanya nanti,Key!!!"Alex mempersilahkan Kenya untuk masuk ke dalam mobil.
Kenya masih menggerutu setelahnya, sedangkan Alex hanya terkekeh melihatnya.Mobil mulai bergerak menjauhi kampus.
"You're my cute little sister." Alex memegang pipi Kenya dan membentuknya sehingga terlihat seperti ikan.
Kenya memukul-mukul tangan Alex agar Alex berhenti melakukannya.
Alex kembali tersenyum.
"Jangan tersenyum. Aku tidak suka melihatnya." Ucap Kenya sinis.
Alex menaikkan sebelah alisnya,"kenapa?"
"Itu menyebalkan." Kenya mengalihkan pandangannya,lebih memilih menatap gedung-gedung yang terjajar rapih dengan kokohnya.
"Kita ke toko buku yang biasa." Titah Alex pada supirnya.
Sopir itu mengangguk mematuhi perintah majikannya.
Kenya bertanya untuk apa mereka ke toko buku,namun Alex tidak menjawabnya.
Setelah tiba di toko buku,Kenya membuntuti Alex menyisir setiap rak buku di sana.
Sudah 3 kali mereka berkeliling di toko buku tersebut,namun Alex belum menemukan apa yang ia cari. Ia hanya membaca-baca buku di sana.
"Apa masih belum ketemu juga?" Tanya Kenya dengan nada yang terdengar begitu lelah.
Alex menggeleng pelan.
Kenya yang sedang bersender di dinding mendekat ke arahnya dengan wajah yang tampak begitu kesal.
"Memangnya apa yang sedang kau cari? Kita sudah 3 kali berkeliling di sini dan aku sudah 1 jam berdiri di sini. Apa kau pikir ini tidak melelahkan?" Gerutunya.
"Aku tidak ingin membeli membeli apapun,aku hanya ingin membacanya." Ujar Alex dengan begitu santai.
Kenya mengerutkan keningnya,menatap Alex dengan tidak percaya."Apa? Kau hanya ingin membacanya?"
Alex mengangguk.
"Oh My God,are you fucking kidding me?" Tanya Kenya begitu frustasi.
"Nope."
Kenya mengusap kasar wajahnya."apa kau tidak memiliki uang sehingga kau hanya membacanya saja? Oh ya ampuun,aku sudah berdiri di sini menunggumu. Tapi--- ah sudahlah!" Ia sudah terlalu kesal dengan Alex,ia sangat ingin beristirahat saat ini namun Alex malah mengajaknya melakukan hal yang tidak jelas.
Alex menoleh menatapnya,menaruh buku yang sedang ia baca dan mendekat ke arah Kenya. "Apa kau bilang?"
"Kau tidak memiliki uang sehingga kau hanya membacanya saja."
Alex mendekatkan wajahnya ke arah Kenya,ia berkata dengan suara rendah."sepertinya kau salah. Aku seorang Alex,bukan hanya satu buku saja yang bisa aku beli." Ia memiringkan wajahnya dan mengembangkan smirk nya,"bahkan jika aku mau,aku bisa membeli toko buku ini. Bahkan dengan karyawannya sekaligus."
Alex kembali berdiri tegak,"aku hanya tidak ingin satu buku membuatku memperluas ruang perpustakaan ku lagi."
Kenya menghela nafas,menatap Alex dengan malas."terserah kau saja."
"Baiklah,karena tuan puteri sudah marah maka kita akan pulang." Alex menarik tangan Kenya namun Kenya menepisnya,dan itu membuat Alex malah merangkulnya dengan erat tidak peduli dengan rontaan gadis itu.
•••
Thank you for reading. Hope you like it.
Salam Tirex.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stepsister Is Mine
RomanceHighest rank : #1 in stepsister #120 in romance Ketika dua keluarga disatukan dan mengharuskan Kenya menjadi adik tiri dari Alexander Phaul Bateman, serta membuatnya terjebak dalam situasi yang mengharuskannya mengikuti segala kemauan Alex.