Sudah 2 hari Kenya tak berbicara pada Alex. Semenjak perdebatan di restaurant waktu itu,ia menjaga jarak aman dari Alex.
Alex yang menyadari Kenya menjaga jarak darinya hanya bisa menghela nafas pasrah,tidak apa-apa meskipun Kenya menjaga jarak darinya namun yang terpenting gadis itu masih berada dalam pengawasannya.
Lusa,mommy dan daddy mereka akan kembali dari honeymoon.
Matahari mulai kembali keperaduannya. Dari balkon kamarnya,Kenya sedang memandang langit yang tampak berwarna jingga.
Saat sedang asik menunggu detik-detik terbenamnya sang surya,seseorang memeluknya dari belakang.
Tanpa menolehpun Kenya tau,pasti itu Alex.
Kenya hendak memberontak namun Alex semakin memperdalam wajahnya di cerukkan leher Kenya."biarkan tetap seperti ini,sebentar saja." Pinta Alex.
Akhirnya Kenya hanya bisa menuruti permintaan Alex. Namun ada suatu hal yang ia rasakan,Kenya melepaskan pelukan Alex dan berbalik menatapnya.
Kenya memegang kening Alex,matanya menyiratkan kekhawatiran."kau demam?"
Alex hanya menggeleng.
"Kau demam Alex! Ya ampun,bagaimana kau bisa demam?" Kenya membawa Alex menuju ranjang dan membaringkannya.
"Aku tidak apa-apa." Jawab Alex lemah.
Kenya membukakan jas Alex dan melepaskan sepatunya.
"Tetaplah disini dan aku akan kembali sebentar lagi." Kenya keluar kamar. Alex mulai memejamkan matanya.
Gadis itu kembali dengan satu buah baskom berisi air hangat dan satu buah handuk kecil di tangannya.
Ia duduk di tepian ranjang,memeras handuk kecil yang sebelumnya ia celupkan ke air hangat dan mulai mengompres Alex.
Kenya memperhatikan Alex yang sedang terpejam,memperhatikan setiap pahatan wajahnya yang sempurna.
"Aku tau aku mempesona." Ujar Alex masih memejamkan matanya dengan menampilkan smirk nya yang menyebalkan.
"Ishh." Kenya meletakkan handuk pada kening Alex dengan kasar kemudian bangkit berdiri hendak meninggalkan Alex.
Namun Alex mencekal tangannya,"tetaplah di sini."
Kenya menoleh menatapnya,entah kenapa hatinya menjadi luluh. Ia kemudian duduk kembali di tepian ranjang,dengan mata yang kembali terpejam Alex menggeser tubuhnya memberikan ruang untuk Kenya.
Kenya mengerti apa maksud Alex dengan perlahan ia ikut membaringkan tubuhnya di samping Alex.Dengan sigap Alex memeluk tubuh Kenya,membuat gadis itu membelalakkan matanya. Ia mencoba berontak namun sama saja,Alex tidak melepaskan pelukannya.
Sejenak mereka hanya terdiam.
"Jangan pernah pergi dan menjauh dariku." Ujar Alex serak.
Kenya terdiam beberapa lama namun tiba-tiba ia menyerukkan wajahnya di dada bidang Alex,membuat kedua sudut bibir Alex terangkat.
Mereka berdua tidur dengan memeluk tubuh satu sama lain,seolah tidak ingin membiarkan ada jarak di antara mereka meskipun hanya satu centi saja.
---
Alex meraba-raba ranjang di sebelahnya,tidak mendapati apa yang ia cari.
Ia duduk bersandar pada kepala ranjang,sambil menerka-nerka kemana gadis itu. Mengapa dia tidak tetap bersamanya hingga ia terbangun.
Alex memijat keningnya yang terasa sedikit pusing. Kemudian pintu terbuka menampilkan gadis pujaannya sedang membawa nampan.
Kenya duduk di samping Alex,ia meletakkan nampan tadi di atas nakas dan mengambil mangkuk yang dibawanya.
"Makanlah dulu,aku membuatkanmu bubur." Ucapnya.
Sesuatu hal yang tak disangka oleh Alex bahwa gadis itu menyuapinya bubur.
Alex sangat senang dengan itu,hingga senyum dan pandangannya terus tertuju pada Kenya.
"Jangan terus menatapku." Protes Kenya yang merasa aneh dipandangi terus oleh Alex.
"Kau cantik." Ujar Alex yang mampu membuat Kenya tersipu malu.
"Minum ini dan segeralah mandi,aku sudah menyiapkan air hangat untukmu." Ucap Kenya sambil menyodorkan obat yang tadi ia bawa.
"Mandi bersama?" Alex menyeringai nakal.
Kenya memukul kepala Alex dengan sendok,"cepatlah mandi dan bersihkan juga otak mesummu itu."
Kenya segera beranjak keluar sambil terus bersumpah serapah. Bagaimana bisa meskipun sedang sakit namun Alex masih saja menyebalkan.
Sedangkan Alex masih tertawa geli mengingat wajah Kenya yang memerah,mungkin karena malu dan kesal.
---
Setelah seharian mengurus Alex yang sedang sakit,kini Kenya kembali ke kamarnya,memeriksa apakah Alex sudah tidak demam.
"Sepertinya kau sudah baikkan,suhu badanmu sudah turun." Ujar Kenya yang sedang memegang kening Alex.
"Baiklah sekarang kau bisa mengurus dirimu sendiri." Tambahnya.
Alex berpikir,kalau dia sembuh berarti Kenya akan menjaga jarak kembali dengannya.
"Sepertinya aku belum sepenuhnya sembuh,karena aku masih merasa pusing." Ucap Alex mengada-ada.
Kenya mengerutkan keningnya,"benarkah? Tapi sepertinya kau sudah membaik."
Kenya memeriksa kembali suhu badan Alex dan mengecek suhu di leher Alex.
Merasakan gelenyar aneh,Alex meneguk salivanya susah payah,ia menatap Kenya kemudian menariknya hingga Kenya berada dalam dekapannya.
Kenya yang berada di atas Alex menatap Alex geram.
"Lepas Lex!" Kenya memberontak namun bukanlah Alex jika melepaskan mangsanya begitu saja.
"Kau berjanji akan menuruti semua keinginanku kan? Sekarang ciumlah aku." Ujarnya.
Kenya hanya melongo mendengar permintaan Alex,"tidak."
"Eitss-,berarti kau mengingkari janjimu nona."
"Aku tidak peduli."
Alex melepaskan dekapannya,"baiklah kalau kau ingin mengingkari janjimu,aku akan memberi tahu mommy kalau kau--hmmpt-." Ucapan Alex terpotong karena Kenya sudah menciumnya terlebih dahulu.
Alex diam,tidak membalas ciuman Kenya. Ia menikmati aktifitas yang dilakukan Kenya padanya.
Kenya melumat bibir Alex,persis seperti apa yang Alex peragakan waktu itu.
Alex memejamkan matanya menikmati setiap lumatan demi lumatan.
Alex menggeram ketika Kenya mengakhiri ciumannya,ia merasa itu belum cukup.
Tanpa aba-aba Alex menindih tubuh Kenya dan kembali menciumnya,awalnya dia memukul-mukul dada bidang Alex. Namun lama kelamaan ia mulai menikmati ciuman Alex.
Tanpa sadar Kenya pun membalas ciuman itu. Alex tersenyum miring di sela-sela ciuman mereka.Alex mengakhiri ciuman mereka dan tersenyum,"terima kasih telah merawatku,dan terima kasih untuk yang barusan." Alex menaik-turunkan alisnya.
Karena malu,ia mendorong tubuh Alex agar menjauh darinya. Tanpa mau melihat wajah Alex,ia berkata."Ya sama sama,setelah ini urus dirimu sendiri." Ucap Kenya dengan pipi yang merona,setelah itu ia langsung keluar kamar.
"Slowly but surely. You'll be mine,babe." Ujar Alex pada ruang hampa.
•••
Thank you for reading. Hope you like it.
Salam Tirex.
![](https://img.wattpad.com/cover/120901094-288-k517570.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stepsister Is Mine
RomanceHighest rank : #1 in stepsister #120 in romance Ketika dua keluarga disatukan dan mengharuskan Kenya menjadi adik tiri dari Alexander Phaul Bateman, serta membuatnya terjebak dalam situasi yang mengharuskannya mengikuti segala kemauan Alex.