"Aku akan menuruti semua keinginanmu." Ujar Kenya yang membuat Alex menaikkan salah satu alisnya dan menatapnya kemenangan.
----
"Menuruti semua keinginanku ya.." Alex menggesekkan jari ke dagunya tampak sedang menimbang-nimbang sesuatu."menarik juga."
"Lagipula mengapa kau tidak ingin ke Philadelphia? Bukankah Philadelphia tempat yang bagus?" Tanya Alex.
"Memang,tapi uncle Zack sangat galak." Kenya memberenggut kesal.
"Uncle Zack?"
"Iya pamanku yang berada di Philadelphia,ia sangat bawel jika aku pergi dengan teman-temanku,tidak boleh ini itu. Bahkan aku pernah dijaga ketat 5 bodyguard agar aku tidak bertemu dengan Damish." Ujar Kenya.
Alex tersenyum,"bagus kalau begitu."
Kenya menyipitkan matanya,"bagus apanya?"
"Bagus,karena kau tidak bisa dekat-dekat lagi dengan kekasihmu itu." Alex memutarkan bola matanya ketika menyebutkan kata 'kekasihmu'.
Kenya menatap Alex dari atas hingga bawah,"kau tau? Kau itu sangat menyebalkan."
"Tapi aku tampan." Jawab Alex dengan percaya diri.
Alex tidak tau ada apa dengan dirinya saat ini,ketika dia melihat gadis di hadapannya ini bersama pria lain rasanya ia tidak terima namun saat ia bersama Kenya rasanya hatinya begitu damai.
Tiba-tiba saja pikiran Alex kembali mengingat 'tragedi' ciumannya dengan Kenya. Alex tersenyum miring,membuat Kenya yang melihat itu bergidik ngeri.
"Ada apa?" Tanya Kenya risih diperhatikan sebegitu intensnya.
"Kau tadi bilang ingin menuruti semua keinginanku kan?"
Kenya meneguk salivanya susah payah,perasaannya mulai tidak enak."ke-kenapa memangnya?"
"Cium aku." Pinta Alex.
Kenya tergugu mendengar permintaan Alex,jantungnya berdebar-debar tak karuan."a-aku--"
"Jika kau menolak,berarti kau mengingkari janjimu."
Melihat Kenya yang hanya mematung membuat Alex ingin berteriak kemenangan. Keberuntungan rupanya sedang berada di pihaknya saat ini.
Kenya dengan ragu mulai mendekatkan wajahnya pada Alex,menepis jarak di antara mereka berdua kemudian mengecup Alex singkat.
Alex menatap Kenya tak percaya.
"Really? Apa itu tadi?" Tanya Alex."Ci-ciuman." Jawab Kenya pelan bahkan terdengar seperti gurauan.
"Oh My Goodness,itu bukan sebuah ciuman itu hanya kecupan." Ucap Alex frustasi.
Alex secepat kilat mendaratkan bibirnya pada bibir Kenya melumatnya dalam,membuat Kenya terdiam dan berusaha menormalkan detak jantungnya yang kini bagaikan gendang yang sedang ditabuh.
Alex melepaskan pagutannya,"ini baru yang namanya ciuman." Ujar Alex dengan nafas tengah-engah.
----
Kejadian Alex yang menciumnya di bianglala tadi membuat Kenya tidak berkata apapun semenjak mereka turun. Kenya bingung harus berkata apa,semenjak Kenya berpacaran dengan Damish tak pernah sekali-kali mereka berciuman sedangkan dengan Alex yang notabenenya merupakan kakak tirinya dan baru beberapa hari mereka bersama,Alex sudah berhasil mendaratkan 2 buah ciuman beserta satu kecupan meskipun pelaku pengecupan itu adalah dirinya sendiri.
Kenya menggeleng-gelengkan kepalanya,pusing memikirkan apa saja yang sudah terjadi.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Alex yang sedang fokus menyetir.
"Tidak."
Alex meliriknya sekilas,"Lalu ada apa? Kenapa kau menggeleng-gelengkan kepalamu seperti itu?"
"Tidak ada."
"Jangan memikirkanku terus makanya." Ucap Alex.
"Siapa juga yang sedang memikirkanmu,aku hanya berfikir mengapa kau begitu--" Ucapan Kenya terputus ketika melihat raut wajah Alex yang sedang menampilkan senyum jahilnya.
Rona merah membuncah di pipi Kenya ketika ia menyadari apa yang baru saja ia katakan.
Bodoh. Batin Kenya.
Alex yang melihat Kenya merona malu semakin bersemangat untuk menggodanya,tak henti-hetinya ia menggoda gadis itu. Ketika mobil sudah memasuki pelataran rumah,Kenya segera keluar dari mobil dan berlari memasuki rumah mengabaikan panggilan Alex yang terus menggodanya.
"Hey mengapa kau lari-larian seperti itu?" Tanya Klaire yang sedang duduk santai di ruang keluarga ketika melihat Kenya berlari menaiki tangga.
Mengabaikan pertanyaan mommy nya,Kenya terus saja berlari.
Tak berapa lama Alex masuk dan memanggil-manggil nama Kenya.
"Ada apa Lex? Kenapa dia lari-larian seperti itu?" Tanya Klaire pada Alex.
"Biasa mom,masalah anak muda." Alex kembali menyusul Kenya,meninggalkan Klaire yang masih tidak mengerti apa yang sedang terjadi di antara kedua anaknya itu.
"Kenya..." Panggil Alex begitu ia sampai di depan kamar Kenya.
Alex meraih handle pintu.
Pintunya dikunci.
"Adik maniss." Panggil Alex lagi.
"Pergi!!!" Sahut Kenya dari dalam kamar.
"Oke baiklah aku akan pergi,tadinya aku ingin memberikan handphonemu yang tertinggal tapi sepertinya kau tidak tertarik."
Alex mulai berbalik dan ketika itu juga terdengar suara pintu yang terbuka. Alex menoleh,sebuah tangan terulur tanpa mau menampilkan wajah sang pemiliknya.
Kenya menggerak-gerakkan jemarinya sebagai isyarat untuk Alex memberikan handphone miliknya.
"Aahh sepertinya lebih baik aku buang handphone ini,lagipula pemiliknya saja tidak mau memperlihatkan wajahnya untuk mengambilnya." Alex mulai berjalan.
"Kembalikan handphoneku." Alex tersenyum ketika telinganya mendengar sebuah suara tepat di balik punggungnya.
Alex berbalik menghadap Kenya. Wajah Kenya tampak menggemaskan saat ini,wajah memerah,bibir yang mengerucut,Kenya tampak seperti anak kecil yang meranjuk meminta permen lollipopnya kembali.
Alex menikmati itu semua,rasanya ia sudah tidak sabar ingin menerkam gadisnya ini sekarang juga.
"Kembalikan!" Rengek Kenya yang tak kunjung mendapat respon dari Alex.
Alex mendekati Kenya,memberikan barang milik Kenya namun dalam sekejap Alex kembali mengecup bibir Kenya kemudian lari begitu saja ke dalam kamarnya.
Kenya semakin kesal dibuatnya.
"ALEXANDER PHAUL BATEMAN!!! TERKUTUK KAU!"
---------
Boleh minta tekan gambar bintang yang ada di pojok kiri bawah ga?😂😅
Semoga kalian suka sama ceritanya.
Salam Tirex.
![](https://img.wattpad.com/cover/120901094-288-k517570.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stepsister Is Mine
RomansaHighest rank : #1 in stepsister #120 in romance Ketika dua keluarga disatukan dan mengharuskan Kenya menjadi adik tiri dari Alexander Phaul Bateman, serta membuatnya terjebak dalam situasi yang mengharuskannya mengikuti segala kemauan Alex.