Sebelas

15.9K 595 6
                                    

"Baiklah,karena tuan puteri sudah marah maka kita akan pulang." Alex menarik tangan Kenya namun Kenya menepisnya,dan itu membuat Alex malah merangkulnya dengan erat tidak peduli dengan rontaan gadis itu.

----

Mereka tiba di mansion,Kenya berjalan mendahului Alex yang masih berada di belakangnya.

"Sudahlah tidak usah marah seperti itu." Seru Alex yang masih menyeimbangkan langkahnya.

Tidak memperdulikan ucapan Alex,dia tetap berjalan masuk.

"Sudah pulang?" Klaire bertanya begitu melihat kedua anaknya kembali.

"Mom,jangan menyuruhku untuk berangkat ke kampus dengannya lagi." Tunjuk Kenya pada Alex.

Menatap bingung kedua anaknya,ia berkata."memang kenapa?"

"Tanya saja padanya." Kenya beranjak dari sana,menuju kamarnya.

Entah apa yang sudah dilakukan kedua anaknya,Alex tidak menjelaskan apapun pada mommy nya.

"Alex ke atas dulu ya."

Klaire mengangguk. Entah apa yang Alex pikirkan namun dirinya malah masuk ke kamar Kenya tanpa permisi.

Pintu kamarnya tidak terkunci dan gadis itu tidak ada di kamarnya,kemana dia?

Menunggu kembalinya Kenya,ia mencoba merebahkan tubuhnya di ranjang. Ternyata kamar ini dipenuhi aroma khas tubuhnya.
Ia menghirup dalam bantal yang sedang ia kenakan. Aromanya terasa bagai morfin.

Seketika telinganya menangkap suara pintu yang terbuka.
Matanya menangkap sosok wanita yang terlihat baru selesai mandi. Hanya mengenakan handuk yang melilit di tubuhnya dan air yang masih menetes dari rambutnya yang masih basah.

Alex sulit untuk menelan salivanya. Tubuhnya menegang mendapati pemandangan itu.

Tidak menyadari ada seseorang di dalam kamarnya,Kenya beranjak menuju lemari.
Ia bersenandung,masih tidak menyadarinya. Setelah sudah mengambil baju tidurnya,Kenya menutup kembali lemari dan ia begitu kaget ketika melihat ke arah cermin yang terdapat di lemari tersebut menampilkan bayangan Alex yang sedang menatapnya.

Dengan segera ia memeluk tubuhnya erat,"a-apa yang kau lakukan?"

Alex mulai beranjak turun dari ranjang,ia berjalan ke arah Kenya.
Spontan Kenya mundur dengan perlahan,Alex masih menatapnya dari atas hingga bawah.

Dag-dig-dug,itulah yang kini Kenya rasakan."Lex?"

Kini dirinya sudah tersudut,Alex merapatkan tubuhnya.
Memiringkan wajahnya,Alex semakin mendekat. Menghirup aroma mawar yang menguar dari tubuh gadisnya.

"I like you're smell."

Kenya mendorong tubuh Alex,ia hendak keluar dari kamar namun Alex mencegahnya.
Menutup pintu yang sudah sedikit terbuka,dan mengurung Kenya kembali dalam himpitannya.

"Lex,di bawah ada mommy."

Alex mengelus kulit putih Kenya,merasakan setiap inci permukaan mulus tersebut."I don't care,honey."

Alex menyerukkan wajahnya ke leher Kenya,membuat gadis itu merasakan sensasi geli.

Siapa yang menyangka bahwa Alex benar-benar membuktikan ucapannya,dia semakin menjadi-jadi. Deru nafas Alex semakin berat,menandakan bahwa kini gairahnya semakin memuncak.

"Lex,stop!!!"

Bukannya berhenti,tangannya malah melepaskan handuk yang Kenya kenakan. Membuat tubuh Kenya menegang. Kaget dengan apa yang dilakukan pria keras kepala itu.

My Stepsister Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang