Cover by Wira Putra
Kesalahan manis yang di rahasiakan.
***
Ketika kita bertemu kembali, apakah yang akan terjadi? Kisah kita sempat terhenti, mungkinkah kita akan melanjutkannya kembali atau sudah sampai disini?
Saat membaca lirik lagu jangan di skip, karena ada bagian penting disana :)
Enjoy dan jangan marah-marah :)
Jangan baper juga wkwkwk
Selamat membaca cerita Melody dan Dylan
Now Playing | Petrus Mahendra - Pura-pura Lupa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Karena Jane gak ada di film, aku pake visual RPnya ya)
Bagian Tiga Puluh Lima
Bukan hanya aku, bahkan semua orang tak akan menyangka kamu dan mantanmu melakukan itu di depan pacarmu sendiri.
Tenang guys cuman quotes
***
Alunan melodi yang berasal dari alat musik saxsofon/saxophone terasa lebih romantis, suasana yang ada di reuni tersebut semakin dekat dan nyaman. Beberapa pasangan ada yang tengah berdansa. Termasuk dengan Bella yang kini tengah menyenderkan kepalanya di dada Fathur, kaki mereka mengikuti alunan musik agar senada.
"Ayo," ajak Dylan sambil menarik tangan Melody. Melody menggeleng, namun pemuda itu tetap menarik lengannya menuju ke lantai dansa.
"Aku gak bisa," ujar Melody
"Ikutin iramanya," kata Dylan, lalu dia menuntun kedua tangan Melody untuk disimpan di bahunya, sementara kedua tangan Dylan disimpan di pinggang Melody.
Berulang kali Melody tak sengaja menginjak kaki Dylan, namun yang ada keduanya hanya tertawa.
"Sakit?"
"Sedikit."
"Maaf, kan, udah aku bilang aku gabisa."
"Its okay. Santai."
Keduanya masih menikmatin alunan melodi romantis itu, bahkan kali ini Melody sudah bisa menyesuaikan iramanya. Beberapa pasang mata memperhatikan keduanya yang tampak asik dan tak memerdulikan keadaan sekitar.
"Gimana badan lo? Udah enakan?"
Melody mengangguk, "Berkat obat yang kak Dylan kasih."
"Bagus deh. Nanti sebelum tidur di minum lagi obatnya."