Chapter Dua Puluh Satu | Sampai Disini

658K 56.3K 27.2K
                                    

Update, 9 November 2019

NOW PLAYING | Urban Zakapa - I Dont Love You

SELAMAT MEMBACA KISAH MELODY DAN DYLAN

SELAMAT MEMBACA KISAH MELODY DAN DYLAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAGIAN DUA PULUH SATU

Kita sama-sama saling bercerita tentang kehidupan. Tanpa sadar, hal itu membuat kita selalu saling berhubungan.

***

TEMPAT tujuan Dylan mengajak Melody pergi adalah ke tepi danau yang sering mereka kunjungi dulu. Di tempat itu juga, dulu Dylan biasanya mengajar ngaji anak-anak jalanan, Melody tau tempat itu bahkan Bella saja tidak tahu. Semenjak dia kembali ke Indonesia, tempat itu menjadi salah satu destinasi yang harus dia kunjungi, namun belum sempat dan dia pikir bahwa ini adalah waktu yang tepat.

Di tempat ini pula hubungannya dengan Melody kandas, karena keegoisannya semuanya harus berakhir. Sedetik Dylan menatap Melody yang sepertinya tengah mengenang apa yang pernah terjadi di tempat ini.

"Kenapa kak Dylan ngajak aku kesini?" tanya Melody yang kini menatap ke arah Dylan, dia ingin tahu alasannya.

"Ini tempat yang ingin aku datangi, lo keberatan?"

Melody menggeleng pelan, "Aku sering kesini."

"Maksud lo?"

"Setelah kak Dylan pergi, aku yang gantiin kak Dylan buat ngajar ngaji anak-anak jalanan, kasian kalau dibiarin gitu aja."

Sebuah senyuman terlukis begitu jelas di bibir Dylan, senyuman yang bertahan cukup lama. Kemudian dia mengangguk sebelum senyuman itu kembali pudar dan memperlihatkan wajah dinginnya.

"Makasih," ujar Dylan

"Iya."

"Gue udah nyakitin lo terlalu banyak ya?"

"Eh..." Melody kembali menoleh, "Iya. Tapi, semoga lukanya gak bertambah lagi." Fokusnya kembali ke arah danau yang ada di depannya. Satu tangannya mencari batu-batu kecil untuk dilemparkan ke danau, sedikit menghilangkan rasa nervousnya.

"Maksudnya?" Dylan kembali bertanya, dia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Melody barusan.

"Kalau kak Dylan punya hati kak Dylan pasti tau jawabannya kan?" Melody menoleh ke arah Dylan sambil tersenyum.

Senyuman itu lagi. Senyumannya masih sama, membuat hati Dylan ikut merasakan sakit. Entah apa maksud dari senyuman Melody barusan.

MeloDylan 2 (Retrouvailles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang