NOW PLAYING | Coldiac - Vow
Siapa yang nabrak?
Lagunya enak nih.
Putar jangan lupa.
Jangan lupa vote dan komentar.
Kalian lebih suka visual Korea atau West?
Mana tim Menuju #MeloDylan balikan
atau tim #MeloDylan berakhir
Gimana kabar kalian?
Aku pengen nanya banyak, biar kalian gak tegang pas baca ceritanya hahaha.
Hehe enjoy.
***
Bagian Empat Puluh Sembilan
Setiap orang terkadang ingin bersikap egois untuk kebahagiaan diri sendiri.
Mengabaikan orang lain dan hanya mementingkan diri sendiri.
Bukankah itu hal yang wajar?
***
Jane meminta Andre untuk menemaninya menyusul Melody ke rumahnya. Sejak tadi pagi Melody benar-benar tidak muncul di grup hanya membacanya saja. Awalnya Jane merasa wajar, mungkin gadis itu sudah tidak mau terlibat lebih jauh dari drama percintaan yang tak kunjung usai itu.
Hanya saja puncaknya kemarahan Jane adalah, saat dia dan teman-temannya berusaha menelpon Melody, tidak diangkat sama sekali, pesan dari teman-temannya pun tidak di respons. Telepon tidak diangkat, seolah-olah Melody mengasingkan diri dan menjauh dari permasalahan itu,
Benar. Itu haknya. Melody memiliki hak untuk tidak ikut campur dan diam saja. Tapi, Jane tau kalau Melody harus tau fakta yang terjadi siang tadi.
Dimana mereka tengah sibuk mencari keberadaan Alice yang seperti hilang ditelan bumi. Tiba-tiba Fathur di tangkap polisi atas dugaan tabrak lari.
Seorang Fathur.
Semua orang tidak akan pernah menyangkanya.
Syok.
Bingung, semua orang tak bisa berkata-kata. Mereka mengira mungkin ada kesalahpahaman, namun Fathur diam saja dan dia tidak melakukan perlawanan atau pembelaan sama sekali. Cenderung pasrah saat itu.
Satu nama yang ada dipikiran Jane adalah Melody. Melody paling dekat dengan Fathur, Jane ingin memastikan keadaan Melody, tapi saat itu Melody tak bisa dihubungi. Dilihat dari snapgramnya, dia sibuk menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman barunya, menonton film dan keliling mal.
Artinya Melody memegang ponselnya tapi dia mengabaikan pesan-pesan yang dikirimkan oleh Jane dan teman-temannya.
Kesal? Marah? Kecewa? Sudah jelas. Biasanya Melody tidak seperti ini. Jane hanya merasa kehilangan sosok manis dan polos dari sahabatnya itu, yang selalu siap sedia menolong siapapun tanpa melihat apa yang telah dilakukan oleh orang itu.
Jane menatap tajam dengan mata merah karena habis menangis, sementata Melody turun dari mobil dengan wajah berseri-seri yang langsung berubah saat mendapati Jane berada disana dengan raut wajah yang kacau.
"Kenapa Jane?" tanya Melody, bingung.
"Gunanya handphone lo buat apasih? Pajangan? Gue telponin, chat, yang lain juga. Gak dibaca?" hardik Jane, dia sudah tak bisa lagi membendung emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MeloDylan 2 (Retrouvailles)
RomansaCover by Wira Putra Kesalahan manis yang di rahasiakan. *** Ketika kita bertemu kembali, apakah yang akan terjadi? Kisah kita sempat terhenti, mungkinkah kita akan melanjutkannya kembali atau sudah sampai disini?