Chapter Enam Puluh | Choose or Lose

200K 20.7K 15.4K
                                    

Hey.... apa kabar?

Now Playing | Kahitna - Cinta Sudah Lewat

Selamat membaca cerita MeloDylan

Selamat membaca cerita MeloDylan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagian Enam Puluh

Aku tidak paham dengan hubungan kita. Kadang kita seperti teman, lebih dari teman atau bahkan seperti tidak saling mengenal sama sekali.

***

Selesai dari pasar malam, Dylan tak langsung mengantarkan Melody pulang ke rumahnya. Mereka berdua memutuskan untuk kulineran malam, menghabiskan waktu bersama berdua padahal sebelumnya kedua orang ini selalu tarik menarik.

Entah saat Dylan tidak peduli tetapi Melody yang masih peduli.

Atau

Dylan yang menunjukkan kepeduliannya tetapi Melody sudah lelah.

Kali ini merupakan sebuah keajaiban ketika Melody yang peduli dengan keadaan Dylan dan pemuda itu menerimanya dengan senang hati. Menerima perhatian Melody dan membalasnya dengan perhatian yang lebih.

Seperti ketika Melody terasa kedinginan, Dylan memberikan jaketnya dan menautkan tangannya di jari-jari tangan Melody. Atau meniupnya berusaha memberikan sedikit kehangatan.

Senyuman Melody malam itu, entah mengapa terasa berbeda dari senyuman sebelum-sebelumnya. Rasanya hangat, namun nyaman.

Melody yang merasa dirinya di perhatikan, langsung membalas menatap ke arah Dylan.

"Kak, kenapa?" tanyanya, "ada yang salah ya sama wajah aku?"

"Gak," jawab Dylan, "udah selesai belom makannya, lelet amat."

"Yaa sabar dong, marah-marah mulu."

"Ya."

"Kuota ngomong kak Dylan tinggal dikit ya?"

"Hm..."

Setelah itu Melody kenbali memakan makanannya dia menghiraukan Dylan yang kali itu kembali memperhatikannya. Berusaha tidak peka kalau dirinya diperhatikan, abaikan, tidak perlu merespons berlebihan.

Sejujurnya Melody tau kalau Alice ada di Bali adalah dia mendapat pesan dari Deva, pemuda itu tiba-tiba mengirimnya pesan bahwa dia mengetahui Alice ada di Bali dan meminta Melody untuk menemani Dylan, karena setahu Deva keadaan Bella tengah tidak baik, mengingat dia baru saja putus dari Fathur.

Entah mengapa hari itu Melody langsung menelpon Dylan dan menanyakan keberadaannya, menemuinya dan menemaninya.

Dia tidak tahu perasaan apa yang tengah dia rasakan.

Hanya sekadar perhatin karena dia melihat seorang teman bersedih atau dia memang masih memiliki perasaan kepada Dylan dan dia berusaha menyangkalnya.

MeloDylan 2 (Retrouvailles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang